Solusi
Tuntas bagi Para

Pecinta
Burung yang Cerdas

Untung Banyak Dari Beternak Anis Kembang Sangkar Gantung

Untung Banyak Dari Beternak Anis Kembang Sangkar Gantung

Anis kembang atau punglor kembang pernah mencapai puncak kejayaan jauh melambung di atas semua burung kicauan. Sekitar akhir 1990 atau awal 2000, harga pasaran anis kembang bakalan yang baru bisa ngriwik, pernah mencapi rata-rata Rp. 3,5 juta. Sebagai kicauan di rumah pula, dibandingkan dengan murai batu misalnya, anis kembang jarang sekali memperdengarkan suara-suara ngeban (berulang yang membosankan). Dengan demikian, secara umum anis kembang sebagai burung kicauan rumahan mempunyai banyak keunggulan dibanding burung lainnya. Sementara untuk perawatan harian, anis kembang tidak terlalu manja. Begitu mulai ngeplong-ngeplong atau ngeriwik kasar mendekati ngerol, harganya sudah di atas Rp. 5 juta. Sedangkan yang sudah mau bunyi di arena lomba, di atas Rp. 10 juta. Suatu rekorharga burung yang belum pernah dicapai burung lainnya.

Sebagai burung kicauan untuk hobi, burung ini tetap memiliki beberapa kelebihan dibanding burung lain. Meskipun sekarang harga jual anis kembang tidak setinggi dulu, tetapi masih banyak yang berminat untuk memelihara anis kembang. Selain itu, menangkar burung anis kembang sebenarnya relatif lebih mudah daripada jenis burung lainnya. Terbukti sudah banyak penangkar anis kembang yang sukses, bahkan hanya dengan menggunakan sangkar gantung. Ini menunjukkan bahwa AK (anis kembang) lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Penggunaan sangkar gantung sebagai tempat penangkaran anis kembang contohnya, jelas bakal menghemat ruangan. Bahkan Anda bisa meletakkan sangkar di dalam rumah, seperti di ruang tamu, ruang keluarga, dapur, dan sebagainya. Sangkar gantung juga mudah dipindah-pindah sesuai dengan keperluan, misalnya untuk dijemur atau dimandikan.

ak03

Yang penting, sangkar aman dari gangguan binatang predator seperti tikus, kucing, dan binatang pengganggu lainnya. Sangkar yang digunakan hanya sangkar bambu biasa, atau sangkar harian model kotak. Ukurannya relatif, misalnya 50 cm x 60 cm x 50 cm, atau lebih besar lagi juga boleh.

Sarang bisa ditempelkan pada salah satu sudut sangkar, dengan posisi sedikit di atas dan dekat dengan tangkringan. Pastikan indukan yang dimasukkan ke sangkar model ini tentu harus sudah benar-benar berjodoh, dan sama-sama jinak. Sebab sangkar gantung akan sering dipindah-pindah, baik saat dimandikan, dijemur, maupun saat ingin memantau anakannya.

Penempatan sangkar gantung juga harus dijauhkan dari burung sejenis, agar pasangan induk yang sedang dijodohkan atau ketika sedang bertelur dan mengerami tidak terganggu oleh burung sejenis di sebelahnya. Jika terpaksa karena ruangan terbatas, bisa juga berada dalam ruangan yang sama. Tetapi bagian samping kiri dan kanan harus diberi penyekat, sehingga pasangan induk yang satu tidak bisa melihat pasangan induk yang lain di sebelahnya.

Keuntungan sangkar gantung

Banyak keuntungan yang diperoleh breeder ketika menggunakan sangkar gantung. Selain praktis, ekonomis, juga bisa menghemat lahan. Sangkar juga bisa dipindah-pindah seesuai dengan keinginan pemilik.

Dalam pemeliharaan pasangan indukan anis kembang di sangkar gantung, burung bisa dimandikan setiap hari seperti halnya perawatan burung untuk lomba. Demikian juga penjemuran bisa dilakukan setiap saat.

Keuntungan lainnya, pemilik dapat memonitor anakan / piyikan dengan cara melihat langsung dari dekat. Kondisi anakan lebih mudah terpantau. Kuncinya, induk jantan dan induk betina harus berkarakter jinak dan mudah beradaptasi dengan manusia dan lingkungan sekitarnya.

Untuk menu pakan dan extra fooding (EF) sama dengan penangkaran model kandang permanen. Kebutuhan cacing harus selalu terpenuhi. Sebab kunci kesuksesan penangkaran anis kembang antara lain ketesediaan cacing.

Menyiapkan calon indukan

Persiapan indukan merupakan faktor utama dalam memulai usaha penangkaran anis kembang. Sebab pemilihan indukan menjadi penentu berhasil atau tidak dalam sebuah usaha penangkaran.

Agar lebih mudah dan cepat, sebaiknya burung jantan yang akan ditangkarkan sudah gacor (biasanya umur 1 tahun atau lebih). Burung yang gacor atau rajin bunyi berarti sudah melampaui umur dewasa kelamin. Akan lebih baik lagi jika calon induk jantan ini memiliki kualitas suara yang baik, irama lagunya bagus, speed rapat, volume maksimal, dan bermental baik.

Sedangkan calon induk betina dipilih yang sudah lenjeh, ditandai sering ngleper atau mengepakkan sayap ketika didekatkan dengan induk jantan. Induk betina yang sudah birahi biasanya berumur 8 bulan atau lebih.

Akan lebih baik lagi jika induk betina benar-benar jinak, khususnya apabila didekati manusia. Sebab induk yang jinak akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kandang, tidak mudah stres dan ini sangat penting saat dia mengerami telurnya.

ak02

Proses penjodohan

Proses penjodohan akan berjalan lebih cepat dan mudah apabila calon induk betina yang digunakan adalah pasangan cas bagi burung jantan ketika hendak dilombakan. Jadi, kalau Anda punya anis kembang yang biasa dilombakan, dan ingin memperoleh keturunan darinya, metode penangkaran menggunakan sangkar gantung bisa dijadikan alternatif.

Dengan menggunakan burung betina yang biasa untuk mengecas, burung jantan lebih mudah dijodohkan di dalam sangkar. Sebab keduanya sudah saling mengenal. Tetapi, bagaimana jika kedua induk yang mau dijodohkan bukan pasangan ngecas?

Butuh masa pengenalan selama beberapa hari. Biasanya, kedua calon induk dimasukkan dalam sangkar terpisah, kemudian kedua sangkar ditempelkan atau didekatkan setiap saat dengan tujuan agar keduanya saling mengenal.

Bisa juga menyediakan 1 unit kandang penangkaran yang khusus digunakan untuk proses penjodohan. Dalam hal ini, burung jantan dimasukkan dalam kandang penangkaran. Sedangkan burung betina dimasukkan ke dalam sangkar, tetapi sangkar itu berada di dalam kandang penangkaran. Dengan cara seperti ini, kedua burung akan lebih cepat saling mengenal.

Setelah saling mengenal, dan kedua burung mulai terlihat berjodoh, bisa dilanjutkan dengan mandi bersama. Masukkan burung jantan dan burung betina ke bak / karamba mandi. Perhatikan apakah mereka saling menyerang atau tidak. Jika keduanya tampak akur, bisa langsung dimasukkan ke sangkar gantung yang sudah disiapkan sebagai tempat penangkaran (lengkap dengan sarangnya).

Masa produksi

Jika pasangan induk benar-benar sudah berjodoh, maka keduanya tidak akan saling menyerang saat disatukan dalam sangkar gantung. Selama induk betina belum bertelur, pakan yang diberikan kepada pasangan induk ini adalah voer, buah (pepaya atau pisang), dan jangkrik dengan porsi 10-15 ekor per hari.

Tetapi EF yang paling utama adalah cacing. Cacing harus selalu tersedia setiap saat. Rata-rata, sepasang induk anis kembang dalam sehari bisa menghabiskan 15-20 ekor cacing. Jangan lupa tambahkan sesendok kroto segar untuk menambah gairah kedua burung.

Dengan menggenjot EF maka burung akan lebih cepat kawin. Mereka akan saling mendekat dan bercumbu, lalu kawin dan bertelur. Jumlah telur anis kembang umumnya 2-4 butir.

Selama bertelur, porsi EF seperti jangkrik dan cacing bisa dikurangi. Tetapi porsinya harus kembali ditambah jika anakan sudah menetas. Untuk indukan yang sedang bawa anakan, kebutuhan cacing harus lebih dari cukup. Sebab, tidak jarang induk yang kebutuhan cacingnya tak tercukupi akan membuang anaknya sendiri.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tentang Kami

Selamat datang di klinikburung.com. Tim kami berisi orang-orang terbaik dalam bidang birds-care, khususnya perawatan, makanan serta obat-obatan. Klinikburung.com berada di bawah naungan PT. Alami Tri Tunggal Abadi.

Artikel Terakhir

Galeri

Copyright 2019 KlinikBurung.com

Designed by BHINTARA