Tiga tahun lalu, seekor burung anis merah bernama Owen mencatat rekor fantastis tersebut saat turun di even PBI Serang, Banten, awal Februari 2013. Semua (5) kelas yang dibuka panitia disikat habis, tanpa menyisakan satu gelar pun untuk musuh-musuhnya. Owen memang merupakan salah satu anis merah legendaris di Indonesia. Namanya juga disebutkan dalam artikel Dr. Paul Jepson yang berjudul “Orange-headed thrush/ Zoothera citrina and the avian X-factor” dimuat di jurnal BirdAsia 9 (2008), halaman 58-60. Sejauh ini belum ada seekor pun anis merah di Indonesia yang mampu mencetak pentatrick, atau lima gelar juara dalam satu even lomba burung berkicau.
Nah, penasaran dengan pola perawatan sebelum dan sesudah lomba si Owen? Berikut informasi yang telah klinikburung rangkum untuk anda. Selamat mencoba!
Tidak ada perubahan setelan pakan dan perawatan harian lainnya pada H-3 s/d H-1. Berikut ini perawatan lomba yang biasa diberikan Achun, pemilik Owen pada hari lomba:
- Burung diembunkan mulai pukul 04.00 hingga 05.00.
- Sekitar pukul 06.00, burung dimasukkan ke kandang mandi.
- Sangkar lomba disiapkan. Wadah pakan diisi voer, dan air minum dituang ke wadahnya.
- Habis mandi, burung dianginkan sampai bulu-bulunya kering, sambil diberi 2 ekor jangkrik dan 2 ekor cacing tanah.
- Burung segera dikerodong, dan langsung dibawa ke lapangan lomba.
- Di lapangan, kerodong dibuka. Nah, sambil menunggu persiapan penukaran tiket, burung dijemur sambil diberi lagi 2 ekor jangkrik dan 2 ekor cacing.
- Burung siap turun di sesi pertama.
- Selesai sesi pertama, burung kembali dimandikan sambil diberi EF serupa dengan takaran yang sama pula (2 ekor jangkrik dan 2 ekor cacing). Kini burung siap tampil di sesi kedua
- Selesai sesi kedua, burung kembali dimandikan dan diberi EF dengan takaran yang tetap sama.
- Demikian seterusnya, sampai sebanyak sesi yang mau diikuti burung.
“Begitu saja seterusnya sampai lomba selesai. Setiap istirahat, sambil menunggu sesi berikutnya, kerodong dibuka, burung diberi dua ekor jangkrik dan dua ekor cacing. Pokoknya tanpa doping,” kata Achun, yang berkat kehebatan Owen pernah menjadi juara umum single fighter (SF) dalam Piala Raja 2002.
Selesai mengikuti lomba, dan sudah tiba di rumah, Owen diberi cacing dan jangkrik lagi. Setelah itu istrirahat total, dalam posisi sangkar dikerodong penuh.