Solusi
Tuntas bagi Para

Pecinta
Burung yang Cerdas

Memahami Karakter Cucak Hijau

Memahami Karakter Cucak Hijau

Cucak hijau memiliki karakter yang sulit ditebak. Banyak ijomania yang kelabakan begitu tahu burung rawatannya tidak mau nampil saat dilombakan, sehingga gagal membongkar semua lagu isiannya. Karena itu, ada baiknya kita memahami karakter burung cucak hijau sebelum dilombakan.

Hampir semua ijomania sepakat, karakter burung cucak hijau memang berbeda dari berbagai jenis burung kicauan lainnya. Banyak cucak hijau yang rajin bunyi di rumah, sehingga sang pemilik merasa kalau momongannya ini punya potensi. Namun saat dibawa ke lapangan, entah dalam even latber, latpres, apalagi lomba, burung belum tentu mau nampil. Itulah keunikan memelihara cucak hijau, sehingga kita harus memahami benar karakternya.

cucak ijo (1)

Cucak hijau dikenal sebagai burung pinpinbo alias pintar-pintar bodoh. Ungkapan ini sudah beredar sejak dahulu. Jenis burung ini memiliki kepandaian dalam meniru beragam suara burung lain dalam waktu relatif singkat. Artinya dia memang burung cerdas. Pada sisi lain, suara-suara masteran yang sudah terekam dalam memori cucak hijau itu juga mudah hilang, apabila dia lerlalu lama tidak mendengar suara masteran tersebut. Untuk mengatasinya, tentu saja cucak hijau harus sering ditempel dengan burung master, atau diperdengarkan audio mp3 suara burung masteran. Yang tak kalah penting, ketika burung dalam kondisi mabung, maka pemasteran ulang (remastering) jangan sampai dilupakan.

Selain pemasteran, pola perawatan termasuk asupan pakan pun harus menjadi perhatian. Apalagi jika burung cucak hijau kita dapatkan dalam kondisi “sudah jadi”, kita mesti bertanya kepada pemilik lama mengenai pola perawatan hariannya dan tata-cara pemberian pakan yang biasa diterapkan. Sebab sering terjadi cucak hijau yang sudah rajin bunyi berubah menjadi pendiam atau bahkan galak hanya karena terjadi pergantian jenis voer, atau perubahan settingan extra fooding/EF.

Banyak ijomania yang mempertanyakan kenapa burung yang baru dibelinya berubah menjadi liar/giras sesampai di rumah. Padahal burung tersebut sebelumnya cukup jinak. Hal ini biasanya terjadi lantaran burung ngedrop/stres selama di perjalanan. Biasanya cucak hijau yang diangkut dengan kendaraan bermotor seringkali berbunyi di tengah perjalanan, lantaran mendengar suara berisik. Tetapi burung yang stres/ngedrop selama diperjalanan justru akan terus-menerus merasa tidak nyaman dan ketakutan. Cucak hijau yang stres/ngedrop selama di perjalanan umumnya terjadi akibat kondisi suhu terlalu panas, misalnya dekat dengan mesin, atau kerodongnya terlalu ketat.

Namun, bisa juga karena suhu terlalu dingin, misalnya sangkar berada di dekat sumber angin atau AC. Selain itu bisa juga akibat sangkar sering terguncang hebat ketika melewati jalanan yang tidak rata atau terlalu banyak polisi tidur. Untuk mengetahui sejauhmana kesiapan mental cucak hijau sebelum dilombakan, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan di sini, antara lain:

  • Melatih cucak hijau dengan burung sejenis. Ini untuk mengetahui sejauhmana penampilannya. Kalau dianggap masih kurang bagus, lakukan sedikit perubahan dalam pola perawatan dan pakannya, terutama EF jangkrik dan krotonya. Setelah itu, burung kembali dilatih dengan burung sejenis, sampai ditemukan pola perawatan yang membuatnya benar-benar siap dilombakan.
  • Jika masih belum menemukan pola perawatan dan pakan yang bisa membuatnya tampil lebih maksimal ketika dilatih dengan burung sejenis, Anda bisa mencoba metode pengecasan menggunakan burung betina. Biasanya hal ini akan membuat cucak hijau menjadi lebih agresif.

Selain perawatan di atas, masalah mandi dan jemur juga harus diperhatikan. Pasalnya ada individu cucak hijau yang cepat naik birahinya ketika dijemur, namun tapi ada juga burung yang tidak terlalu suka ketika dijemur.

 

Tips Menjodohkan Cucak Hijau dan Penangkaran

Tips Menjodohkan Cucak Hijau dan Penangkaran

Untuk memilih indukan jantan, pilih saja cucak ijo yang sehat, tidak cacat fisik dan gacordengan perkiraan usia di atas 2 tahun. Sedangkan betinanya, bisa dipilih yang usia di atas 1 tahun, mulus dan sudah mau bunyi kalau didekatkan dengan cucak ijo jantan. Pilihlah jantan dan betina yang jinak, dalam arti tidak takut lagi dengan manusia. Soal asal cucak ijo, pilih sesuai keinginan Anda. Bisa asal Sumatera, Blora, Jember, Banyuwangi atau dari manapun.

Setelah calon indukan dipilih kemudian kita melakukan proses penjodohan. Proses penjodohan bisa dilakukan dengan kandang penjodohan, yakni sangkar bersekat yang sekatnya bisa kita ambil sewaktu-waktu. Jika tidak punya sangkar sekat, bisa gunakan sangkar harian biasa.

Penjodohan dilakukan dengan selalu menempelkan sangkar si jantan dan betina berdempetan. Dengan posisi ini, maka jantan yang sudah birahi pada tahap awal akan selalu berkicau mengarah si betina. Si betina juga akan menanggapi dengan siulan-siulan khas betina. Jika belum mau berjodoh, betina akan menghindar dengan cara menjauh dan bersikap cuek. Proses penjodohan ini bisa berlangsung lama atau sebentar tergantung dari kondisi birahi masing-masing.

Ada baiknya dalam proses penjodohan ini kita memperhatikan apakah burung secara umur sudah siap atau belum, kemudian sudah birahi atau belum. Faktor birahi sangat mempengaruhi proses penjodohan, cepat atau tidak dan berantem atau tidak dan ini juga di pengaruhi umur burung. Atau anda juga bisa menggunakan kandang sekat. Jadi suatu saat untuk melihat jodoh atau tidak, anda tinggal menarik pembatas kandang sekat yang ada di tengah.

Untuk membuat burung cepat jodoh, dia biasanya melakukan hal sebagai berikut:

  1. Hari pertama diberi EF yang lebih dari biasa, misal jantan betina diberi masing-masing 10 ekor jangkrik dan 10 ekor cacing dengan tujuan agar keduanya terpacu birahinya.
  2. Hari kedua, jatah jantan tetap dan jatah betina dikurangi, misal 10 : 5, hal ini ditujukan untuk tetap menjaga birahinya.
  3. Hari ketiga jatah jantan ditambah dan jatah betina dihilangkan. Tujuannya pada saat si jantan birahi, dia akan memainkan EF di mulutnya, dan pada saat yang bersamaan si betina kelaparan karena tidak mendapat jatah makan, sehingga si betina akan berusaha meminta jatah makan dari si jantan.

Proses ini bisa dilanjutkan untuk beberapa hari ke depan. Lamanya tergantung burung itu sendiri, bisa sehari, 2 hari atau mungkin 1 bulan jika belum jodoh. Proses penjodohan ini dilakukan selama hampir sebulan sampai jantan betina mau bercampur tanpa tarung lagi.

Untuk mengetahui apakah mereka bisa akur atau tidak, sesekali mereka dicampur terutama di saat dimandikan di karamba. Kalau mereka tidak tengkar, maka bisa dicoba dijadikan satu. Kalau masih ada tanda-tanda bertengkar, maka perlu dipisah lagi. Lakukan hal itu sampai burung benar-benar mau dikumpulkan jadi satu tanpa saling serang. Setelah penjodohan selesai, maka kedua burung langsung dimasukkan ke kandang penangkaran.

Manajemen pakan penangkaran cucak ijo

Untuk masalah pakan, burung cucak ijo bisa saja diberikan dengan pola standar berupa voer, serangga, cacing dan buah-buahan. Namun demikian pemberian pakan untuk burung penangkaran harus lebih banyak porsinya ketimbang burung untuk peliharaan harian.

Hanya saja, perlu diingat, pemberian asupan yang tidak seimbang justru akan memperlama proses produksi. Penggunaan voer untuk ayam broiler misalnya, memang meningkatkan jumlah protein, tetapi pada saat yang sama jumlah lemaknya pun banyak. Padahal, burung penangkaran yang kegemukan, akan sulit bereproduksi dengan baik. Begitu juga dengan voer yang biasa digunakan untuk burung kicau harian, secara umum sudah baik, namun kandungan mineralnya seringkali tidak bisa kita pastikan karena banyak voer yang dijual tanpa disertai keterangan komposisi isi yang memadai. Dalam kaitan inilah saya menyarankan ke beberapa penangkar untuk memberikan multi vitamin dengan komposisi yang pas untuk burung.

 

Setelan Kontes Cucak Hijau Tampil Maksimal

Setelan Kontes Cucak Hijau Tampil Maksimal

Burung cucak hijau kian populer di arena kontes karena gaya tarung dan suara yang merdu menjadikan burung ini selalu full gantangan di arena lomba. Burung ini sebenarnya bukan burung fighter, melainkan burung yang semi fighter maka dari itu perlu perawatan khusus jika burung ini ditujukan untuk dibawa ke arena lomba. Jika anda merasa burung cucak ijo anda prospek gantangan maka tidak ada salahnya untuk mencobanya walaupun hanya kelas latber untuk melatih mental burung.

Rawatan cucak ijo kontes sebenarnya hampir mirip dengan setingan hariannya, yang membedakan adalah beberapa hari sebelum perlombaan dimulai kita perlu melakukan setingan yang lebih. Maksud lebih disini adalah lebih menambahkan pakan exstra foodingnya dan juga menambah jam istirahat menjelang lomba karena kita pasti tidak mau burung kita gembos karena kehabisan tenaga.

Sebelum kontes dimulai alangkah baiknya anda amati terlebih dahulu apakah burung cucak ijo anda dalam kondisi prima. Tidak ada bulu yang jatuh serta dalam keadaan birahi yang stabil. Karena itu menjadi faktor penentu burung kita nanti akan tampil bagus di lapangan.

Berikut ini setingan lomba cucak ijo yang telah tim klinikburung rangkum, setingan ini bisa anda terapkan di rumah tinggal disesuaikan dengan karakter burung masing-masing. 3 hari sebelum hari perlombaan burung cucak ijo wajib full krodong dan tidak boleh dipertemukan dengan burung cucak ijo lain, gunanya adalah untuk menyimpan tenaga dan stamina agar tidak gembos saat digantangan nanti.

  1. Mandikan pagi hari dan jemur jangan terlalu lama, maksimal 30 menit saja.
  2. Beri pakan buah pepaya untuk H-3 dan H-2 dan untuk H-1 berikan buah pisang.
  3. Untuk exstra fooding berikan jangkrik 5 ekor pagi dan 5 ekor juga untuk sore
  4. 1 jam sebelum digantang angin-anginkan sebentar burung, ini juga bertujuan agar cucak ijo beradaptasi dengan suasana arena lomba.
  5. Berikan jangkrik 5 ekor serta ulat hongkong 7 ekor.
  6. Bersihkan dasar sangkar dari kotoran ataupun sisa pakan yang berjatuhan.
  7. Jika burung mau naik gantangan berikan jangkrik 1 ekor lagi.
  8. Amati cucak ijo anda pada saat digantangkan, apakah burungnya mau kerja maksimal yaitu bongkar isian sambil bergaya ngentrok ataupun hanya berkicau tanpa gaya ngentrok?
  9. Jika burung sudah mau kerja dilapangan maka teruskan setingan lomba tersebut jika belum maksimal maka perlu dikoreksi lagi apa yang kurang dari setelan diatas.

 

Di atas tadi adalah contoh setelan cucak ijo sebelum kontes. Setingan tersebut sudah terbukti cocok pada beberapa burung, tetapi tiap burung mempunyai perawatan lomba sendiri-sendri. Maka anda perlu mencoba untuk mencari rawatan yang cocok untuk burung anda.

 

Rawatan Burung Cucak Hijau Agar Cepat Gacor dan Ngentrok

Rawatan Burung Cucak Hijau Agar Cepat Gacor dan Ngentrok

Menjadi daya tarik sendiri untuk merawat burung ini karena burung ini merupakan burung semi fighter yang artinya tidak sepenuhnya burung petarung seperti burung kacer ataupun cendet. Karena cucak ijo merupakan semi fighter maka perlu setingan untuk meningkatkan birahi agar burung ini mau gacor ngentrok saat diadu. Rawatan sederhana untuk burung cucak hijau yaitu dengan cara memberikan pakan buah seperti pisang, apel, papaya serta Exstra fooding seperti jangkrik, ulat kandang dan hongkong, kroto untuk meningkatkan stamina dan mencukupi gizi burung agar cepat gacor, jangan lupa kebersihan kandang setiap hari harus dijaga. Biasanya para pemilik cucak hijau tidak memberikan voor kepada karena sudah banyak kejadian voor membuat suara burung cucak ijo menjadi serak serta membuat bulu burung menjadi cepat kusam, jadi disarankan berikan buah-buahan saja dan juga EF yang cukup.

Untuk lebih rincinya kita jabarkan Rawatan Cucak Hijau Agar Cepat Gacor seperti dibawah ini:

  • Pastikan burung cucak hijau anda berjenis kelamin jantan karena burung jantan lebih rajin berkicau dan mempunyai suara yang lebih bervariasi.
  • Jika anda merawat cucak ijo dari bahan tangkapan hutan, maka perlu proses penjinakan terlebih dahulu supaya burung tidak takut dengan manusia dan berani berkicau walaupun banyak orang disekitarnya.
  • Dimulai dari subuh keluarkan burung cucak hijau agar menghirup udara segar dipagi hari, biasanya para kicaumania menyebut ritual ini sebagai pengembunan.
  • Jika matahari sudah muncul mandikan burung cucak hijau, bisa dengan disemprot menggunakan sprai atau dengan keramba mandi, tergantung kebiasaan tetapi kami sarankan latihlah untuk menggunakan keramba karena burung akan lebih bebas untuk mandi dan juga bisa menjadikan burung semakin jinak.
  • Saat burung mandi di keramba, bersihkan kotoran burung pada sangkar untuk menghindari bakteri pengganggu ataupun kutu yang bisa berkembang biak pada kotoran burung.
  • Berikan buah pisang untuk makanan hariannya, bisa diseling dengan buah apel ataupun pepaya
  • Exstra fooding berupa jangkrik diberikan pagi dan sore hari sebanyak 3 ekor, tambahkan ulat kandang sejumput untuk tambahan pakan hewaninya agar burung menjadi lebih sehat dan gacor.
  • Selesai mandi di keramba burung bisa dijemur maksimal sampai pukul 10 saja.
  • Angin-aningkan burung diteras sambil mendengarkan kicauan merdunya.
  • Burung bisa dikerodong jika ingin melakukan proses pemasteran.
  • Sore hari burung tidak usah dimandikan, cukup berikan jangkrik 3 ekor dan ulat kandang sejumput saja.
  • Lakukan perawatan tersebut secara konsisten pasti burung cucak hijau anda menjadi cepat gacor seperti video dibawah ini..

 

Perawatan konsisten merupakan inti dari perawatan burung cucak hijau ini karena tidak ada perawatan yang instan untuk merawat burung, jika ada pasti nanti ada efek sampingnya seperti macet bunyi sampai kematian burung. Selamat mencoba!

Macam-macam Jenis Cucak Hijau

Macam-macam Jenis Cucak Hijau

Meskipun nama umum adalah cucak hijau atau cucak ijo, namun burung ini bukanlah keluarga merbah atau cucak-cucakan. Burung cucak hijau sama sekali bukan satu suku dengancucakrowo atau cucak jawa misalnya.

Yang biasa kita sebut cucak hijau ini memiliki nama ilmiah Chloropsis sonnerati. Dia adalah burung cica-daun besar dengan seluruh badan dominan dengan warna hijau. Dalam bahasa Inggris burung ini dikenal sebagai Greater Green Leafbird.

Jenis-jenis cica-daun juga dikenal dengan sebutan umum burung daun, atau murai daun. Bertubuh sedang, dengan panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 22 cm. Seperti umumnya cica-daun, seluruh tubuh didominasi warna hijau terang (hijau daun), termasuk sayap dan ekor; sementara pipi dan tenggorokan burung jantan berwarna hitam berkilau.

Jenis burung ini kadang bersikap agresif terhadap jenis lain yang berukuran lebih kecil. Saat berkicau, cica-daun besar akan menundukkan kepala. Makanannya adalah aneka serangga dan buah-buahan hutan.

Cica-daun besar menyebar di Semenanjung Malaya, Sumatra dan pulau-pulau di sekitarnya, Kalimantan termasuk pula Natuna, Jawa dan Bali. Tersebar luas tetapi tidak umum didapati, di hutan-hutan dataran rendah dan perbukitan sampai ketinggian 1.000 m dpl.

Jenis – Jenis Cucak Hijau dan Cara Membedakannya

Ada banyak macam burung cucak hijau yang terkadang membuat kita bingung untuk membedakannya dan sering kali banyak dari para penghobi yang tertipu saat membeli karena kurangnya informasi. pada artikel ini saya akan mencoba memberikan semua jenis dan perbedaan burung cucak hijau yang banyak beredar dikalangan penghobi dan para penjual burung.

 

  1. Cucak Hijau Jatim / Banyuwangi dan sekitarnya.

Sudah jelas terkenal bahwa burung cucak hijau Banyuwangi dan sekitarnya mempunyai kepala dan postur tubuh yang besar (sebagian besar). Cucak hijau Banyuwangi cukup sulit dibedakan dari cucak hijau Kalimantan karena banyak juga cucak hijau Kalimantan yang mempunyai body besar mirip dengan Banyuwangi. Kepala dapat menjadi sebuah patokan untuk burung cucak hijau yang asli Banyuwangi karena menurut kami, cucak hijau Kalimantan yang berukuran body besar tetapi ukuran kepalanya tidak sebesar Banyuwangi. Jadi bisa dibilang bahwa cucak hijau Banyuwangi yang asli mempunyai body besar dan ukuran kepala yang cukup besar sebanding dengan ukuran tubuhnya. Dikabarkan bahwa jumlah cucak hijau yang berada di hutan saat ini sudah sangat sedikit sehingga kecil kemungkinan ada orang yang menjual cucak hijau muda dengan cap Banyuwangi. Waspadalah kawan 🙂

 

  1. Cucak Hijau Kalimantan

Burung cucak hijau kalimantan dapat dengan mudah dikenali karena sebagian besar berwarna hijau muda (terang) dan saat sudah dewasa tidak mempunyai warna biru keunguan pada bagian wajahnya. Cucak hijau Kalimantan datang dengan berbagai ukuran, mulai dari medium hingga besar menyerupai cucak hijau Banyuwangi. menurut tim kami, bentuk tubuh burung ini lebih bulat dari pada cucak hijau lain. Ukuran kepalanya relatif kecil dan tidak sebanding dengan tubuhnya.

Suara dari cucak hijau Kalimantan tidak kalah dengan cucak hijau Banyuwangi. Ada yang memelihara cucak hijau kalimantan berumur 5 bulan tetapi sudah mampu ngeplong dengan keras. Untuk masalah variasi suara tergantung dari masing-masing pemilik dalam memasternya.

 

  1. Cucak Hijau Sumatera

Burung cucak hijau Sumatera atau sering disebut dengan cucak hijau kepala kuning sangat mudah dikenali. Ya, dari warna kuning dikepalanya dan warna biru mengkilap pada bagian pipi menjadi ciri khas cucak hijau Sumatera. Selain itu ukuran tubuh cucak hijau Sumatera tergolong paling kecil diantara cucak hijau Kalimantan apalagi Banyuwangi. Harga cucak hijau Sumatera juga tergolong lebih murah, mungkin karena ukuran tubuhnya yang kecil. Memang memelihara burung berukuran besar rasanya lebih bangga. Namun jangan salah sangka, walau ukurannya kecil ia dapat berkicau dengan lantang seperti saudaranya yang lain.

 

  1. Cucak Hijau Mini

Cucak hijau mini, dari namanya saja sudah kelihatan bahwa burung ini berukuran tubuh kecil. Lebih kecil dari pada cucak hijau Sumatera. Sebagian besar cucak hijau mini mirip dengan cucak hijau kalimantan yang bertubuh polos tanpa warna biru pada wajah dan body hijau polos. Suara cucak hijau mini bervariasi, ada yang keras dan ada juga yang pelan. Banyak yang bilang kalau cucak hijau mini punya lebih banyak variasi suara asli dari pada cucak hijau besar.

Yang perlu diwaspadai adalah cucak hijau mini yang berukuran lebih besar dari rata-rata, mereka bisa diberi cap cucak hijau Sumatera oleh oknum tidak bertanggung jawab. Padahal dari Segi harga lumayan berbeda jauh.

 

  1. Cucak Rante / Ranti

Cucak Rante sangat mudah dikenali. Dari kepalanya saja kelihatan kuning cerah dan mempunyai 4 warna kombinasi yaitu hijau, kuning, biru, hitam. Ukuran cucak rante sama kecilnya dengan cucak hijau mini. Suaranya hampir sama dengan cucak hijau besar, namun nadanya tidak setinggi dan tidak sekeras cucak hijau besar.

Sekian penjelasan tentang cucak hijau dan macam-macam jenisnya. Semoga berguna bagi penghobi burung kicau yang ingin berburu cucak hijau.

 

Tentang Kami

Selamat datang di klinikburung.com. Tim kami berisi orang-orang terbaik dalam bidang birds-care, khususnya perawatan, makanan serta obat-obatan. Klinikburung.com berada di bawah naungan PT. Alami Tri Tunggal Abadi.

Artikel Terakhir

Galeri

Copyright 2019 KlinikBurung.com

Designed by BHINTARA