Solusi
Tuntas bagi Para

Pecinta
Burung yang Cerdas

Solusi Kenari Jago Kandang

Solusi Kenari Jago Kandang

Kenari yang menjadi favorit adalah kenari yang tak hanya pandai berkicau saja, namun juga mau bunyi kapan dan di mana saja. Termasuk di sekeliling kenari-kenari lain yang punya kepandaian yang sama. Kenari seperti ini umumnya sudah bisa dibawa ke lapangan. Bagaimana dengan kenari jago kandang, yang hanya gacor di rumah saja, namun diam saat dilombakan?

Kenari yang gacor di rumah, namun diam ketika bertemu lawan-lawannya di lapangan, dikenal dengan istilah “jago kandang”. Umumnya perilaku seperti itu sering dialami kenari muda, belum berpengalaman, atau tidak mempunyai mental yang cukup. Untuk menyiapkannya agar memiliki mental tarung, tentu kita harus melatihnya terlebih dahulu. Beberapa metode berikut ini bisa Anda terapkan untuk melatih kenari jago kandang agar bermental lomba:

  1. Rajin melakukan pemasteran

Burung yang memiliki suara bervariasi cenderung merasa paling top dan sangat percaya diri dengan penampilannya. Untuk mendukung hal tersebut, pemasteran menjadi satu-satunya cara agar burung memiliki lagu-lagu atau irama yang lebih bervariasi.

kenari10

  1. Melatih di sekitar latberan

Jika ada even latberan atau lomba burung dekat dengan rumah Anda, cobalah bawa kenarinya ke tempat tersebut, meski bukan untuk ikut berlomba, namun sekadar melatih dan membiasakan mentalnya dengan suasana keramaian.

  1. Sering merubah posisi dan letak gantangan

Sangkar yang selama ini hanya digantang di satu tempat saja cenderung membuat kenari menjadi “jago kandang”. Karena itu, untuk melatih mentalnya, Anda harus sering merubah posisi dan letak gantangannya.

kenari3

  1. Berpindah-pindah sangkar

Selain menggantang burung dengan posisi dan letak berbeda-beda, ada cara lain yang bisa dilakukan beberapa hari sekali, yaitu memindahkan burung ke dalam sangkar lainnya. Dengan penggantian sangkar ini, diharapkan burung kenari lebih mudah berbunyi kapan dan di mana saja.

  1. Rutin memberikan vitamin

Perlu juga diperhatikan meski kenari rajin bunyi dan bermental bagus, jika tidak didukung oleh kondisi tubuhnya yang fit, maka burung cenderung tidak mau menunjukkan sikap melawan. Karena itu, pemberian vitamin sangat diperlukan untuk menjaga kondisi dan mentalnya agar selalu prima itu.

Dengan menerapkan beberapa metode tersebut, serta didukung perawatan harian secara rutin seperti pemberian pakan, mandi, jemur dan menjaga kebersihan sangkar dan tempat pakannya, maka kenari akan lebih siap ketika bertemu lawannya, baik dalam sebuah latberan maupun lomba burung berkicau.

Semoga bermanfaat.

 

Makanan Sehat dan Lengkap Untuk Piyik Kenari

Makanan Sehat dan Lengkap Untuk Piyik Kenari

Ternak kenari bukan lagi sesuatu yang sulit dilakukan. Saat ini sudah banyak kenarimania, termasuk pemula, yang berhasil menangkar jenis burung tersebut. Salah satu kunci sukses dalam breeding kenari adalah memberi pakan yang tepat, terutama setelah telur-telur menetas menjadi anakan kenari. Berikut ini cara memberikan pakan yang tepat agar piyik kenari tumbuh lebih cepat.

Selama 12 – 14 hari, induk kenari mengerami telur-telurnya. Setelah itu piyik kenari yang mungil akan muncul dari balik cangkang telurnya, dalam kondisi tanpa bulu dan tidak bisa melakukan apa-apa tanpa bantuan induknya. Tapi tahukah Anda, jika dirawat melalui pemberian pakan yang tepat, piyik kenari bisa tumbuh lebih cepat.

anak-kenari

Setelah menetas, piyik kenari selalu merasa lapar. Karena itulah, setelah memasuki hari ke-12 masa pengeraman, kita harus menyediakan beragam pakan bernutrisi tinggi untuk membantu induk merawat anak-anaknya nanti. Selain itu, pakan tersebut juga dibutuhkan untuk membantu mempercepat proses pertumbuhan piyik kenari.

Beberapa jenis pakan yang umum diberikan dalam perawatan kenari di kandang ternak adalah:

  • Pakan biji-bijian
  • Pakan tambahan
  • Buah dan sayuran
  • Vitamin dan mineral

Pakan biji-bijian

Pakan bijian yang diberikan umumnya terdiri atas campuran biji-bijian yang banyak dijual dalam bentuk kemasan, dengan beragam jenis dan merek. Selain diberikan dalam bentuk kering / normal, pakan biji-bijian tersebut kadang diberikan dalam bentuk lain yang umum dilakukan oleh penangkar kenari di mancanegara, yaitu:

  1. Memberikan biji-bijian rebus. Caranya, rebus pakan bijian selama 20 menit, lalu didinginkan dalam lemari es. Pakan bijian rebus bisa diberikan sebanyak 1 sendok teh pada pagi dan sore harinya dalam waktu 3 – 4 minggu.
  2. Memberikan bijian yang berkecambah. Biji-bijian yang berkecambah memiliki kandungan vitamin dan mineral lebih tinggi daripada bijian kering/normal.

anak kenari2

Pakan tambahan

Berbeda dari jenis burung kicauan pemakan serangga, pakan tambahan/extra fooding (EF) untuk burung kenari adalah telur rebus dan egg food. Telur rebus dibuat dengan merebus telur ayam atau telur puyuh selama 20 menit. Setelah itu dipotong menjadi dua, dan digantungkan di dalam kandang ternaknya. Adapun egg food terdiri atas campuran telur rebus, sepotong roti, dan sedikit minyak zaitun.

Buah dan sayuran

Buah dan sayuran sebenarnya juga termasuk dalam komponen EF pada burung kenari. Pakan ini wajib diberikan dalam breeding kenari. Berikan buah apel setiap pagi hari sebagai menu sarapan bagi induk untuk meloloh anak-anaknya. Adapun sayuran yang sering diberikan kepada kenari adalah sayuran berdaun (misal sawi dan parutan wortel).

Melalui pemberian pakan yang tepat kepada induk kenari selama meloloh piyikan, maka dalam waktu 2-3 minggu setelah menetas, anakan kenari mampu keluar dari sarangnya, meski selama beberapa minggu ke depan mereka tetap diloloh oleh kedua induknya.

Vitamin dan mineral

Pemberian vitamin dan mineral sangat dibutuhkan untuk menjaga kondisi indukan, terutama saat merawat dan meloloh anak-anaknya. Indukan yang sehat tentu akan mampu merawat anak-anaknya dengan baik. Selain itu, kondisi anak-anaknya pun akan terjaga sehingga membantu mempercepat pertumbuhannya.

Setelah anakan beranjak dewasa dan siap untuk dipindah ke sangkar hariannya, induk kenari sebenarnya sudah siap untuk berproduksi kembali. Saat itulah kita bisa menyiapkan sarang kedua untuk digunakan dalam tahap produksi berikutnya.

Semoga bermanfaat.

 

Istirahatkan Indukan Murai Setelah 3-4 Kali Produksi

Istirahatkan Indukan Murai Setelah 3-4 Kali Produksi

Persaingan murai batu tak hanya terjadi di lapangan alias arena lomba, latpres, dan latber burung kicauan. Kalangan breeder/penangkar/peternak murai pun bersaing dalam menghasilkan anakan murai batu, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Para pemain umumnya lebih menyukai breeder murai batu yang fokus pada kualitas, terlebih jika memiliki indukan trah prestasi alias trah jawara.

Nah, ketika permintaan meningkat, para breeder murai batu trah juara pun tergoda untuk menghasilkan anakan sebanyak-banyaknya. Cara yang dilakukan antara lain menambah jumlah pasangan induk. Namun tidak sedikit pula yang mengambil jalan pintas dengan memforsir pasangan induk agar terus-menerus berproduksi, nyaris tanpa istirahat kecuali saat mabung.

ternak-murai-batu

Cara yang disebut pertama lebih dianjurkan daripada memforsir indukan agar terus-menerus berproduksi. Soalnya burung bukanlah mesin produksi yang bisa dipergunakan secara terus-menerus. Bahkan mesin produksi pun secara berkala menjalani masa istirahat, diservis, dan dicek apakah ada sparepart yang rusak atau tidak. Sebaiknya induk betina murai batu diistirahatkan setelah 3-4 kali produksi. Jadi, peternak juga harus memperhatikan kondisi pasangan induknya, dan jangan sekadar memikirkan keuntungan saja.

Di alam liar, murai batu memiliki musim kawin (masa breeding) dalam rentang waktu tertentu, tergantung habitat masing-masing. Dalam kandang penangkaran, murai batu bisa berproduksi sepanjang waktu. Bahkan dalam kurun waktu 1 tahun, sepasang induk bisa berproduksi hingga 8 kali atau lebih. Untuk menjaga kondisi fisik, kesehatan, dan kesuburan (fertilitas), sebaiknya induk betina diistirahatkan jika sudah berproduksi sebanyak 3-4 kali.

Masa istirahat ini bervariasi, bisa dua minggu, atau bahkan satu bulan. Dalam hal ini, induk betina dan jantan dipisah sementara. Misalnya, induk jantan dimasukkan ke dalam sangkar, namun sangkar masih berada di dalam kandang ternak. Dengan demikian, kita tak perlu mengulangi lagi proses penjodohannya.

Jika induk betina dipaksa untuk berproduksi terus-menerus, dikhawatirkan bisa menimbulkan berbagai masalah di kemudian hari. Misalnya induk mati mendadak, banyak anakan yang cacat atau tak mampu bertahan lama, dan lain sebagainya.

trotolan-mb-betina

Meningkatkan kualitas anakan murai batu

Selain masalah produktivitas indukan, perkara lain yang kerap muncul dalam ternak murai batu adalah banyak anakan yang mengalami kelumpuhan, terutama setelah dipanen atau dipisahkan dari induknya. Hal ini kerap terjadi pada anakan yang dipanen terlalu dini, misalnya saat masih berumur 5-6 hari. Pemanenan anakan murai batu pada umur kurang dari 10 hari memang sangat riskan, sehingga kurang dianjurkan terutama untuk penangkar pemula. Pada umur yang masih sangat muda ini, anakan murai akan terus merasa lapar, bahkan frekuensi laparnya bisa kurang dari 30 menit sekali.

Apabila anakan murai diloloh untuk jarak waktu cukup panjang, misalnya satu jam sekali, maka ketika merasa lapar dan tak ada respon dari perawatnya, dia akan berusaha bangkit mencari induk yang sebenarnya sudah tidak ada di dekatnya sejak dipanen. Saat itulah posisi tidurnya sudah berubah. Padahal dalam umur segitu, anakan murai tidak boleh terlalu banyak bergerak.

Akibat yang mungkin terjadi adalah kakinya tertindih oleh tubuhnya sendiri, sehingga menjadi pengkor atau bengkok, bengkak pada lututnya, dan dalam kondisi yang lebih parah bisa mengalami kelumpuhan. Banyak sekali penangkar yang menjumpai kasus kaki pengkor atau lumpuh pada anakan murai, padahal semua kebutuhan nutrisinya sudah terpenuhi, termasuk kalsium.

Karena itu, jika ingin memanen anakan murai dari sarangnya, sebaiknya dilakukan saat umurnya 10 hari atau lebih. Pada usia tersebut, tulang-tulang kaki sudah cukup kuat untuk menopang bobot badannya, sehingga kemungkinan patah atau lumpuh bisa diminimalkan.

Semoga bermanfaat.

 

Solusi Murai Batu Nge-betmen

Solusi Murai Batu Nge-betmen

Burung murai batu yang sering membuka sayap ketika bertemu musuhnya biasa disebut ngebetman. Biasanya pula, kondisi ini dibarengi dengan perilaku burung yang ngejeruji dan/atau turun ke dasar sangkar sambil ngeriwik. Hal ini tentu tidak disukai muraimania, karena mengurangi penampilannya saat dilombakan. Berikut penanganan burung murai batu kerap ngebetman.

Ngebetman, atau dikenal juga dengan istilah ngelowo, sebenarnya merupakan karakter alami yang dimiliki burung bertipe petarung (fighter) seperti murai batu. Kondisi ini hampir sama dengan kacer mbagong. Perilaku ini biasanya muncul jika burung dalam kondisi kurang fit, namun naluri fighternya terlalu tinggi. Kendati demikian, apa sebenarnya penyebab murai batu ngebatman hingga kini belum diketahui secara pasti. Berdasarkan pengalaman para muraimania, kondisi tersebut bisa muncul karena beberapa faktor berikut ini:

  • Murai batu mengalami over birahi (OB).
  • Murai batu kalah mental atau down ketika melihat lawan terlalu agresif.
  • Murai batu belum tuntas masa mabungnya (sedang dorong sayap / ekor), namun dipaksakan diadu bersama burung lain.
  • Murai batu dijemur secara berlebihan, atau melebihi durasi yang dianjurkan.
  • Murai batu terlalu jinak.
  • Sudah bawaan alias karakter dari burung itu sendiri.

murai5

Untuk penanganan murai batu yang terlanjur ngebetman atau ngelowo, terutama di luar faktor jinak, ada beberapa pola perawatan yang bisa diterapkan sesuai dengan penyebab di atas. Murai batu yang over birahi saat ditarungkan cenderung menunjukkan perilaku ngebetman saat melihat lawannya. Untuk mengatasinya, sebaiknya burung diberikan terapi penenangan terlebih dulu. Untuk sementara, jangan paksa jagoan Anda berlomba dulu selama 1-2 bulan, jika kondisinya memang belum siap betul. Terapi yang bisa dilakukan untuk menurunkan birahinya antara lain:

  • Rutin mengembunkan burung setiap pagi hari.
  • Kurangi jatah pakan tambahan /extra fooding (EF) yang bisa memicu birahinya, terutama jangkrik. Adapun pakan yang mengurangi over birahi adalah cacing tanah atau ulat bambu yang diberikan pagi dan sore hari, sampai kondisinya benar-benar pulih kembali.
  • Rutin mengumbar burung dalam kandang umbaran setiap hari.
  • Kurangi durasi penjemurannya.
  • Berikan multivitamin selama masa terapi.

Namun, jika perilaku ngebatman itu bukan disebabkan over birahi, melainkan karena kalah mental saat berlomba di lapangan, lakukan terapi sama seperti di atas. Perbedaannya, EF seperti jangkrik justru diberikan secara ad libitum (tak terbatas), alias semaunya burung. Mungkin burung bisa menghabiskan lebih dari 10 ekor.

Sebab turun mental juga dapat disebabkan burung kekurangan asupan berprotein tinggi seperti jangkrik dan kroto. Untuk sementara murai batu jangan sampai melihat burung sejenis, selama 1-2 bulan. Kalau kondisinya sudah fit, barulah burung diberi perawatan seperti sediakala.

Untuk mencegah agar momongan Anda tidak berperilaku ngebetman saat di lapangan, berikut ini beberapa hal yang mesti diperhatikan:

  • Perhatikan umur murai batu sebelum dilombakan. Burung yang masih muda belum punya pengalaman ketika bertemu lawan-lawannya, terutama yang sudah mapan. Emosinya belum stabil dan terkadang meluap-luap, sehingga burung bisa kelelahan, drop mental, dan berujung ngebetman.
  • Jangan melombakan murai yang belum tuntas masa mabungnya atau sedang beres mabung, terutama ketika sedang proses dorong ekor/sayap. Murai dalam kondisi seperti ini belum memiliki fisik dan stamina yang fit/prima, sehingga rentan mengalami ngebetman atau kalah mental/ngedrop. Hal yang sama berlaku pada murai batu yang terpantau jatuh bulu atau sedang memasuki masa mabungnya.
  • Jika ngebetman itu terjadi akibat murai terlalu lama dijemur, terapi yang mesti dilakukan adalah mengurangi atau menghentikan EF pemicu birahi dan bersifat panas seperti jangkrik dan ulat hongkong. Cukup berikan cacing tanah dan ulat bambu saja. Selain itu, frekuensi mandi sebaiknya ditambah, namun durasi penjemuran dikurangi.
  • Jika ngebetman terjadi akibat murai batu terlampau jinak, maka yang dibutuhkan adalah kemauan si pemilik burung itu sendiri. Contohnya, ketika memberikan jangkrik atau pakan serangga lainnya, sebaiknya jangan langsung disodorkan kepada burung, tetapi cukup dimasukkan ke dalam cepuknya. Dengan demikian, murai bisa berkurang kemanjaannya terhadap pemilik / perawat.  Selain itu, pengumbaran yang teratur juga dapat membuat burung menjadi tidak terlalu jinak.
  • Jika ngebetman terjadi akibat karakter bawaan, nah… ini agak sulit untuk mengatasinya. Salah satunya cara yang bisa dilakukan adalah rutin memberikan multimineral. Hal ini untuk membantu mengatasi masalah metabolisme, sehingga nalurinya sebagai burung fighter akan kembali muncul dan siap untuk ditandingkan.

Itulah beberapa cara penanganan burung murai batu yang kerap ngebetman. Dengan melakukan perawatan secara teratur, maka si murai akan kembali tampil secara maksimal, sehingga bisa membanggakan majikannya.

Semoga bermanfaat.

 

Tips Melatih Cucak Hijau Doyan Voer

Tips Melatih Cucak Hijau Doyan Voer

Cica daun kecil atau lesser green leafbird (Chloropsis cyanopogon) atau lebih popular dengan sebutan cucak hijau mini merupakan salah satu spesies burung kicauan dari keluarga Chloropseidae yang beberapa pekan terakhir ini banyak ditemukan di pasar burung. Ia masih berkerabat dekat dengan cucak hijau, cucak ranting/cucak rante, dan burung-burung dari keluarga leafbird lainnya. Kendati bertubuh mungil, suara kicauannya tidak kalah dari cucak hijau biasa atau cica daun (Chloropsis sonneratii). Sama seperti cucak hijau biasa, si mungil ini juga pintar meniru berbagai suara kicauan jenis burung lainnya. Tidak heran jika cucak hijau mini kerap dijadikan burung masteran bagi berbagai jenis burung kicauan lainnya, termasuk murai batu.

Masalah yang kerap muncul dalam perawatan cucak hijau mini adalah burung sulit makan voer. Ya, hampir semua cucak hijau mini yang dijumpai di pasar burung merupakan hasil tangkapan alam. Wajar kalau sebagian besar dalam kondisi belum ngevoer, sehingga perlu dilatih terlebih dulu dengan pakan kering tersebut. Banyak orang yang beranggapan, cucak hijau mini sebaiknya dipelihara tanpa voer, sehingga hanya diberikan pakan alami saja seperti buah-buahan dan serangga. Hal itu diyakini dapat membuat burung lebih aktif dan rajin berkicau dengan suara bervariasi. Mereka berpendapat, cucak hijau mini (juga cucak hijau biasa) yang hanya diberi pakan voer setiap hari cenderung memiliki bulu yang kusam, mudah kering, malas-malasan dan kurang rajin berbunyi. Benarkah demikian?

cucak ijo

Anggapan itu sebenarnya tergantung dari karakter burung serta lama tidaknya perawatan yang diberikan. Banyak cucak hijau mini yang tetap gacor, meski sudah terbiasa dengan pakan voer. Penggunaan pakan kering untuk burung kicauan pemakan serangga dan/atau buah sebenarnya bertujuan untuk memperpanjang peluang hidup bagi burung itu sendiri, ketika burung berada dalam perawatan manusia. Berbeda dari burung di alam liar. Secara instink, mereka akan mencari pakan sesuai dengan karakter dan kebiasaannya.

Di alam liar, mana ada murai batu yang makan voer. Namun dalam perawatan manusia, murai batu sudah terbiasa makan voer, sehingga peluang hidupnya bisa lebih lama. Begitu pula jenis burung kicauan lainnya, termasuk cucak hijau mini. Apalagi jika sang pemilik disibukkan dengan pekerjaannya dan kurang memiliki waktu yang cukup untuk merawat burung-burung kesayangannya. Pakan voer sangat membantu, karena ketika Anda berada di luar rumah, burung tetap bisa memperoleh pakan bergizi.

cucak ijo (1)

Melatih burung cucak hijau mini agar mau makan voer memang memerlukan trik tersendiri. Apalagi jenis burung yang satu ini dikenal sangat sulit untuk beralih pakan yang disukainya. Tips dan trik berikut ini diharapkan bisa membantu sobat kicaumania yang sibuk dengan pekerjaannya, tanpa perlu khawatir burung kehabisan pakan. Untuk melatih cucak hijau mini agar mau makan voer, Anda bisa memulainya dengan memanfaatkan buah-buahan yang rutin diberikan (biasanya pisang dan pepaya). Berikut ini caranya:

  • Ambil buah pisang atau pepaya. Setelah itu, buang kulitnya dan potong kecil-kecil.
  • Masukkan potongan buah itu ke dalam cepuk pakannya.
  • Tambahkan voer halus secukupnya, kemudian tambahkan dengan sedikit air bersih.
  • Setelah itu, bahan diaduk-aduk sambil dipenyet-penyet, sehingga buah dan voer menyatu menjadi bubur.
  • Berikan adonan ini kepada burung setiap hari.

Selama masa pelatihan itu, setiap dua hari sekali takaran voer diperbanyak. Sebaliknya, takaran buahnya dikurangi. Dengan cara demikian, maka dalam waktu sekitar 1 minggu, burung sudah mengenali bau, warna, dan aroma voer, sehingga dia mulai terbiasa untuk mengkonsumsinya. Apabila cucak hijau mini sudah mau makan voer, maka perawatan hariannya tetap tidak boleh meninggalkan pakan buah dan serangga. Sebab burung dari keluarga leafbird, pakan buah-buahan dan serangga sangat bermanfaat serta bisa menambah kegacorannya.

Semoga bermanfaat.

 

Memahami Karakter Cucak Hijau

Memahami Karakter Cucak Hijau

Cucak hijau memiliki karakter yang sulit ditebak. Banyak ijomania yang kelabakan begitu tahu burung rawatannya tidak mau nampil saat dilombakan, sehingga gagal membongkar semua lagu isiannya. Karena itu, ada baiknya kita memahami karakter burung cucak hijau sebelum dilombakan.

Hampir semua ijomania sepakat, karakter burung cucak hijau memang berbeda dari berbagai jenis burung kicauan lainnya. Banyak cucak hijau yang rajin bunyi di rumah, sehingga sang pemilik merasa kalau momongannya ini punya potensi. Namun saat dibawa ke lapangan, entah dalam even latber, latpres, apalagi lomba, burung belum tentu mau nampil. Itulah keunikan memelihara cucak hijau, sehingga kita harus memahami benar karakternya.

cucak ijo (1)

Cucak hijau dikenal sebagai burung pinpinbo alias pintar-pintar bodoh. Ungkapan ini sudah beredar sejak dahulu. Jenis burung ini memiliki kepandaian dalam meniru beragam suara burung lain dalam waktu relatif singkat. Artinya dia memang burung cerdas. Pada sisi lain, suara-suara masteran yang sudah terekam dalam memori cucak hijau itu juga mudah hilang, apabila dia lerlalu lama tidak mendengar suara masteran tersebut. Untuk mengatasinya, tentu saja cucak hijau harus sering ditempel dengan burung master, atau diperdengarkan audio mp3 suara burung masteran. Yang tak kalah penting, ketika burung dalam kondisi mabung, maka pemasteran ulang (remastering) jangan sampai dilupakan.

Selain pemasteran, pola perawatan termasuk asupan pakan pun harus menjadi perhatian. Apalagi jika burung cucak hijau kita dapatkan dalam kondisi “sudah jadi”, kita mesti bertanya kepada pemilik lama mengenai pola perawatan hariannya dan tata-cara pemberian pakan yang biasa diterapkan. Sebab sering terjadi cucak hijau yang sudah rajin bunyi berubah menjadi pendiam atau bahkan galak hanya karena terjadi pergantian jenis voer, atau perubahan settingan extra fooding/EF.

Banyak ijomania yang mempertanyakan kenapa burung yang baru dibelinya berubah menjadi liar/giras sesampai di rumah. Padahal burung tersebut sebelumnya cukup jinak. Hal ini biasanya terjadi lantaran burung ngedrop/stres selama di perjalanan. Biasanya cucak hijau yang diangkut dengan kendaraan bermotor seringkali berbunyi di tengah perjalanan, lantaran mendengar suara berisik. Tetapi burung yang stres/ngedrop selama diperjalanan justru akan terus-menerus merasa tidak nyaman dan ketakutan. Cucak hijau yang stres/ngedrop selama di perjalanan umumnya terjadi akibat kondisi suhu terlalu panas, misalnya dekat dengan mesin, atau kerodongnya terlalu ketat.

Namun, bisa juga karena suhu terlalu dingin, misalnya sangkar berada di dekat sumber angin atau AC. Selain itu bisa juga akibat sangkar sering terguncang hebat ketika melewati jalanan yang tidak rata atau terlalu banyak polisi tidur. Untuk mengetahui sejauhmana kesiapan mental cucak hijau sebelum dilombakan, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan di sini, antara lain:

  • Melatih cucak hijau dengan burung sejenis. Ini untuk mengetahui sejauhmana penampilannya. Kalau dianggap masih kurang bagus, lakukan sedikit perubahan dalam pola perawatan dan pakannya, terutama EF jangkrik dan krotonya. Setelah itu, burung kembali dilatih dengan burung sejenis, sampai ditemukan pola perawatan yang membuatnya benar-benar siap dilombakan.
  • Jika masih belum menemukan pola perawatan dan pakan yang bisa membuatnya tampil lebih maksimal ketika dilatih dengan burung sejenis, Anda bisa mencoba metode pengecasan menggunakan burung betina. Biasanya hal ini akan membuat cucak hijau menjadi lebih agresif.

Selain perawatan di atas, masalah mandi dan jemur juga harus diperhatikan. Pasalnya ada individu cucak hijau yang cepat naik birahinya ketika dijemur, namun tapi ada juga burung yang tidak terlalu suka ketika dijemur.

 

Merawat Pleci Mabung

Merawat Pleci Mabung

Seperti perawatan mabung pada burung kicauan lainnya, mabung pada burung pleci juga bisa dilakukan dengan melakukan beberapa perawatan seperti berikut ini:

  • Mandikan burung pleci pada malam hari dengan air dingin selama mabung (air dari kulkas atau air yang diberi es batu).
  • Perubahan mendadak dalam pakan hariannya akan membuat pleci cepat mabung.
  • Pemberian pakan seperti anakan ikan gendol / guppy bisa membantu proses mabungnya.
  • Pemberian voer yang dicampur kuning telur juga bisa membantu proses mabungnya.
  • Selama mabung, pleci sebaiknya diberikan buah seperti pepaya, water chestnut (bengkuang china), atau gambas.
  • Mengerodong burung selama mabung juga merupakan tindakan yang tepat.

 

Perawatan Harian Pleci Cepat Ngalas

Perawatan Harian Pleci Cepat Ngalas

Pleci merupakan burung yang berciri khas pada lingkaran mata (kacamata) berwarna putih yang melingkar di sekeliling matanya. Burung ini memiliki suara gacor merdu yang sering disebut dengan istilah ngalas. Dengan suara kicau tersebut, membuahkan sebuah popularitas pleci yang terus meluap di kalangan penghobinya.  Sekarang mari kita cari tahu bagaimana pola perawatan harian burung kacamata ini dengan baik dan benar.

Pada dasarnya, burung pleci akan lekas berkicau apabila dirawat dengan baik, benar dan sesuai. Namun jika burung ini hanya dipelihara dengan standar atau biasa saja tanpa memperhatikan pola perawatan yang sesuai, maka hasilnya pun tidak akan maksimal dan seperti yang diharapkan. Adapun tips pemeliharaan atau perawaran pleci agar cepat gacor yang bisa anda coba pada pleci misalnya dengan penjemuran, pengembunan, pemberian pakan, pemasteran (pelatihan suara) dan sebagainya. Untuk lebih lengkapnya lagi, bisa menyimak beberapa tips perawatan harian yang telah kami rangkum.

  • Penjemuran Pleci Gacor

Menjemur pleci secara rutin merupakan langkah paling awal dalam perawatan pleci harian. Tidak hanya pleci saja, hal tersebut juga merupakan kebutuhan yang penting bagi semua jenis burung. Proses penjemuran bisa dilakukan di pagi hari tepatnya saat matahari terbit dan pada sore hari sebelum matahari terbenam. Sebelum melakukan penjemuran, sangat disarankan untuk memandikannya terlebih dahulu. Apabila memiliki pleci lebih dari satu ekor, maka sangat dianjurkan untuk menjemurnya secara bersamaan dalam satu tempat dan waktu yang sama. Cara ini bertujuan supaya nantinya bisa merangsang burung-burung tersebut untuk saling bersahutan satu sama lain, selain itu metode ini juga bisa melatih kelantangan suara kicauannya.

pleci5

  • Pembentukan Fisik dalam Perawatan Pleci Gacor

Pada dasarnya burung yang mampu berkicau secara lantang, merdu dan maksimal adalah burung yang aktif dan selalu dalam keadaan prima. Maka dari itu kita perlu membentuk fisik burung tangguh. Tahapan yang bisa anda lakukan pertama kali adalah dengan memberikan dua tenggeran dengan jarak yang agak berjauhan, tujuannya supaya pleci lebih aktif bergerak. Kesimpulannya, apabila pleci lebih banyak bergerak maka ia akan lebih gesit dan otomatis lemak pada tubuhnya akan banyak yang terbakar sehingga pembentukan postur serta fisiknya lebih bagus lagi. Tak hanya itu saja, jika pleci semakin aktif maka nafasnya pun akan terbentuk lebih panjang sehingga dorongan gacor bisa keluar dengan lantang.

  • Pemberian Pakan Pleci Gacor yang Baik dan Sesuai

Pakan yang cocok untuk pleci diharuskan mengandung asupan nutrisi atau zat gizi yang lengkap dan sesuai kebutuhan masing-masing individunya. Apabila kita hanya memberikan veor yang standar, maka penampilannya pun akan cenderung biasa saja, hal itu terjadi karena nutrisi yang dibutuhkannya belum terpenuhi. Sangat berbeda penampilannya jika kita memberikan veor yang berkadar nutrisi lengkap, pleci akan tampil dengan oke. Dan pleci gacor tak hanya membutuhkan veor berkualitas tinggi saja, adapun makanan pokok yang juga harus diberikan yakni buah-buahan segar seperti apel, pisang kepok, jeruk, pepaya dll. Kemudian Ekstra Fooding (makanan tambahan) berupa ulat hongkong, kroto dan sebagainya. Lalu jangan sampai lupa memberikan Nektar, apabila kesulitan untuk mencarinya, maka anda bisa menggatikannya dengan membuat air gula yang memiliki perbandingan 1:4.

pleci3

  • Pengembunan Pleci

Cara yang satu ini adalah dengan menggantung pleci diluar ruangan. Proses ini hampir mirip dengan metode penjemuran yang sama-sama bisa dilakukan di pagi hari. Perbedaannya, jika penjemuran dilakukan saat terbitnya matahari, akan tetapi pengembunan dilakukan sebelum matahari terbit, tepatnya sesudah subuh yang berkisar antara pukul 05.00 hingga 06.00. Kemudian peletakan sangkar saat pengembunan akan lebih bagus lagi jika ditempatkan pada ranting-ranting pepohonan, sehingga pleci bisa menghirup udara segar yang akan dimanfaatkan olehnya untuk berlatih pernafasan. Apabila burung ini sudah sering diembunkan, maka otomatis pernafasannya pun akan lebih bagus sehingga pleci segera melantunkan gacoran ngalasnya.

  • Pelatihan Suara atau Pemasteran untuk Merawat Gacoran Pleci

Metode paling penting yang bisa menunjang kemampuan kicau burung ini adalah dengan pemberian pemasteran. Untuk pemasterannya sendiri, kita bisa mengunakan suara masteran yang sesuai baginya. Pemasteran untuk memancing suara pleci bakalan, bisa kita lakukan dengan gacoran pleci betina. Sedangkan untuk burung yang sudah siap atau jadi, bisa dimaster dengan beberapa suara seperti burung madu, jalak suren, dsb. Lakukan tahap ini secara telaten saat malam hari agar pleci cepat gacor.

Apabila beberapa cara diatas sudah terlaksana dengan benar, maka selanjutnya anda perlu menjaga kebersihan kandang. Jika lingkungan sekitar bersih maka pleci pun akan lebih cepat buka paruh. Kemudian dalam perawatan pleci cepat gacor ngalas, jangan sampai kita lupa untuk memandikan pleci secara rutin, proses ini memiliki beberapa fungsi salah satunya adalah menyegarkan tubuh yang kemudian menjadikan bulunya lebih bersih, halus dan kinclong. Jadi jika kita mandikan pleci dengan rutin maka kualitasnya pun akan lebih tinggi, baik itu pada postur tubuh maupun performa kicaunya. Selamat mencoba!

3 Protein Utama Agar Burung Jadi Juara

3 Protein Utama Agar Burung Jadi Juara

Memiliki peliharaan burung yang sering mengikuti kontes atau perlombaan adalah hal yang menyenangkan. Apalagi jika burung milik anda berhasil meraih gelar juara. Tentu saja ada kebanggaan tersendiri saat hobi anda jadi kegiatan yang produktif. Namun menjadi juara tidak bisa lepas dari perawatan yang tepat, khususnya makanan dan kandungan di dalamnya. Kali ini tim klinikburung akan menjelaskan 3 protein penting yang harus ada, agar burung kesayangan bisa menjadi juara di setiap perlombaan.

  1. Telur

Telur terdiri atas tiga bagian utama, yaitu putih telur (albumin), kuning telur (yolk), dan kerabang (kulit telur). Jika putih telur hanya mengandung protein saja, maka kuning telur mengandung protein, lemak, kolesterol, vitamin (A, D, E, K), dan mineral. Bisa diterka, tingginya nilai nutrisi / gizi pada telur terutama disokong oleh kandungan gizi pada bagian kuning telur, baik telur ayam, telur itik, maupun telur puyuh.

Jika tujuan utamanya hanya untuk pembentukan otot, maka putih telur lebih dianjurkan. Para binaragawan / body builder pun biasanya hanya mengkonsumsi putih telur, tanpa kuning telur. Namun jika ingin mendapatkan gizi yang lengkap, maka kuning telur lebih dianjurkan, atau bisa juga putih dan kuning telur sekaligus.

Kuning telur juga baik untuk burung kicauan, karena bukan sekadar mengandung protein, tetapi juga zat gizi lainnya  seperti lemak, serta berbagai jenis vitamin dan mineral. Tentu konsumsinya jangan berlebihan, karena kuning telur juga mengandung lemak dan kolesterol. Kuning telur bisa dibuat tepung, dan dijadikan pakan alternatif untuk burung kicauan. Tepung kuning telur juga bisa digunakan sebagai pengganti kroto, terutama ketika terjadi kelangkaan stok di pasaran. Kuning telur bisa dicampur dalam berbagai jenis pakan burung, seperti pakan bijian dan voer.

  1. Ikan Tuna

Tulang ikan memiliki banyak kandungan kalsium dalam bentuk kalsium fosfat. Jumlahnya bisa mencapai 14% dari susunan tulangnya. Mineral utama yang terdapat dalam tulang ikan adalah kalsium (Ca) dan fosfor (P). Sedangkan mineral lain dalam jumlah kecil adalah natrium (Na), magnesium (Mg), dan fluor (F).

Pemanfaatan tepung tulang ikan sebagai sumber kalsium sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Di Jepang, misalnya, tepung tulang ikan bahkan banyak dijual di pasaran untuk konsumsi manusia, terutama untuk mencegah dan mengatasi penyakit osteoporosis.

Di kalangan peternak unggas, tepung tulang ikan juga banyak digunakan untuk membantu perkembangan kuthuk (DOC). Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada tepung tulang ikan:

Kadar air : 3.6%

Abu : 33.1 %

Protein : 34.2 %

Lemak : 5.6 %

Kalsium : 11.9 %

Fosfor : 11.6

 

Sumber: ISA (International Seafood of Alaska)

 

Dalam dunia kicauan, pemanfaatan tepung tulang ikan sebenarnya juga sudah lama dilakukan oleh kicaumania di mancanegara. Mereka umumnya mencampurkan tepung tulang ikan dalam pakan kering voer, atau dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan pakan racikan.

  1. Serangga

Serangga memang menjadi santapan lezat bagi burung-burung pemakan serangga seperti murai batu, kacer, cendet, dan sebagainya. Beberapa jenis burung pemakan buah seperti cucak hijau dan keluarga leafbird lainnya juga sangat menyukai pakan serangga.

Pakan burung kicauan yang berasal dari serangga umumnya memiliki kandungan protein tinggi. Kecukupan protein ini kemudian sering dikaitkan dengan pencapaian kondisi birahi yang optimal, sehingga burung menjadi lebih gacor / rajin bunyi.

Tentu saja ada batasan dalam pemenuhan kebutuhan protein, dan ini juga berkaitan dengan kondisi birahinya, serta sangat mempengaruhi kualitas kicauannya. Apabila terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi protein, burung gampang sekali mengalami over birahi. Sebaliknya, jika kekurangan protein, burung susah mencapai kondisi birahi optimal sehingga tidak bisa nampil seperti yang kita harapkan.

 

Nah, itulah tadi 3 sumber utama protein bagi burung kicau. Sudahkah memenuhinya untuk burung peliharaan anda?

 

 

 

Tentang Kami

Selamat datang di klinikburung.com. Tim kami berisi orang-orang terbaik dalam bidang birds-care, khususnya perawatan, makanan serta obat-obatan. Klinikburung.com berada di bawah naungan PT. Alami Tri Tunggal Abadi.

Artikel Terakhir

Galeri

Copyright 2019 KlinikBurung.com

Designed by BHINTARA