Solusi
Tuntas bagi Para

Pecinta
Burung yang Cerdas

3 Protein Utama Agar Burung Jadi Juara

3 Protein Utama Agar Burung Jadi Juara

Memiliki peliharaan burung yang sering mengikuti kontes atau perlombaan adalah hal yang menyenangkan. Apalagi jika burung milik anda berhasil meraih gelar juara. Tentu saja ada kebanggaan tersendiri saat hobi anda jadi kegiatan yang produktif. Namun menjadi juara tidak bisa lepas dari perawatan yang tepat, khususnya makanan dan kandungan di dalamnya. Kali ini tim klinikburung akan menjelaskan 3 protein penting yang harus ada, agar burung kesayangan bisa menjadi juara di setiap perlombaan.

  1. Telur

Telur terdiri atas tiga bagian utama, yaitu putih telur (albumin), kuning telur (yolk), dan kerabang (kulit telur). Jika putih telur hanya mengandung protein saja, maka kuning telur mengandung protein, lemak, kolesterol, vitamin (A, D, E, K), dan mineral. Bisa diterka, tingginya nilai nutrisi / gizi pada telur terutama disokong oleh kandungan gizi pada bagian kuning telur, baik telur ayam, telur itik, maupun telur puyuh.

Jika tujuan utamanya hanya untuk pembentukan otot, maka putih telur lebih dianjurkan. Para binaragawan / body builder pun biasanya hanya mengkonsumsi putih telur, tanpa kuning telur. Namun jika ingin mendapatkan gizi yang lengkap, maka kuning telur lebih dianjurkan, atau bisa juga putih dan kuning telur sekaligus.

Kuning telur juga baik untuk burung kicauan, karena bukan sekadar mengandung protein, tetapi juga zat gizi lainnya  seperti lemak, serta berbagai jenis vitamin dan mineral. Tentu konsumsinya jangan berlebihan, karena kuning telur juga mengandung lemak dan kolesterol. Kuning telur bisa dibuat tepung, dan dijadikan pakan alternatif untuk burung kicauan. Tepung kuning telur juga bisa digunakan sebagai pengganti kroto, terutama ketika terjadi kelangkaan stok di pasaran. Kuning telur bisa dicampur dalam berbagai jenis pakan burung, seperti pakan bijian dan voer.

  1. Ikan Tuna

Tulang ikan memiliki banyak kandungan kalsium dalam bentuk kalsium fosfat. Jumlahnya bisa mencapai 14% dari susunan tulangnya. Mineral utama yang terdapat dalam tulang ikan adalah kalsium (Ca) dan fosfor (P). Sedangkan mineral lain dalam jumlah kecil adalah natrium (Na), magnesium (Mg), dan fluor (F).

Pemanfaatan tepung tulang ikan sebagai sumber kalsium sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Di Jepang, misalnya, tepung tulang ikan bahkan banyak dijual di pasaran untuk konsumsi manusia, terutama untuk mencegah dan mengatasi penyakit osteoporosis.

Di kalangan peternak unggas, tepung tulang ikan juga banyak digunakan untuk membantu perkembangan kuthuk (DOC). Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada tepung tulang ikan:

Kadar air : 3.6%

Abu : 33.1 %

Protein : 34.2 %

Lemak : 5.6 %

Kalsium : 11.9 %

Fosfor : 11.6

 

Sumber: ISA (International Seafood of Alaska)

 

Dalam dunia kicauan, pemanfaatan tepung tulang ikan sebenarnya juga sudah lama dilakukan oleh kicaumania di mancanegara. Mereka umumnya mencampurkan tepung tulang ikan dalam pakan kering voer, atau dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan pakan racikan.

  1. Serangga

Serangga memang menjadi santapan lezat bagi burung-burung pemakan serangga seperti murai batu, kacer, cendet, dan sebagainya. Beberapa jenis burung pemakan buah seperti cucak hijau dan keluarga leafbird lainnya juga sangat menyukai pakan serangga.

Pakan burung kicauan yang berasal dari serangga umumnya memiliki kandungan protein tinggi. Kecukupan protein ini kemudian sering dikaitkan dengan pencapaian kondisi birahi yang optimal, sehingga burung menjadi lebih gacor / rajin bunyi.

Tentu saja ada batasan dalam pemenuhan kebutuhan protein, dan ini juga berkaitan dengan kondisi birahinya, serta sangat mempengaruhi kualitas kicauannya. Apabila terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi protein, burung gampang sekali mengalami over birahi. Sebaliknya, jika kekurangan protein, burung susah mencapai kondisi birahi optimal sehingga tidak bisa nampil seperti yang kita harapkan.

 

Nah, itulah tadi 3 sumber utama protein bagi burung kicau. Sudahkah memenuhinya untuk burung peliharaan anda?

 

 

 

4 Sehat 5 Sempurna a la Klinikburung

4 Sehat 5 Sempurna a la Klinikburung

Pastilah semua pemilik buruk kicau ingin memberikan pakan yang berkualitas dan perawatan yang sempurna untuk burung peliharaan. Namun, kita harus pahami dulu apakah yang menurut kita terbaik, memang benar yang terbaik bagi si burung. Jangan-jangan tidak sesuai dan malah membawa penyakit. Untuk itu, klinikburung telah membuat formula 4 Sehat 5 Sempurna yang bisa anda terapkan untuk burung kesayangan anda. Selamat mencoba!

  1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan unsur di dalam pakan yang berfungsi sebagai sumber energi, pembakar lemak, memperkecil oksidasi protein menjadi energi, dan memelihara fungsi normal alat-alat pencernaan. Kadar karbohidrat dalam tubuh burung adalah 2%, sementara pakan burung yang baik adalah yang mengandung 70% karbohidrat, yaitu terdapat pada pepaya, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, dan pisang.

  1. Protein

Protein merupakan zat pembangun tubuh; dapat menggantikan jaringan tubuh yang aus atau rusak; sebagai bahan baku pcmbentukan enzim, hormon, dan zat-zat antibodi; serta mengatur peredaran cairan tubuh dan zat yang larut di dalamnya ke dalam dan ke luar sel.

Kekurangan protein menyebabkan burung menjadi kurus, bulu rusak, kerdil, kanibalisme, murung, enggan berkicau, serta sering kali berperilaku mencabuti bulunya sendiri. Burung berkicau membutuhkan 35% protein dari berat badannya. Protein ini dapat diperoleh antara lain dari ikan, susu, cacing, kacang tanah, kacang panjang, kacang hijau, kacang kedelai.

  1. Lemak

Lemak merupakan sumber energi, saluran air metabolik, insulator (pengatur suhu tubuh), sebagai bantalan atau pelindung bagian tubuh, serta sebagai pembawa vitamin A, D, E, dan K. Apabila burung terlalu banyak mengonsumsi lemak maka burung ini berpeluang untuk mencret atau gemuk. Padahal burung yang gemuk cendcrung malas berkicau dan berbiak.

  1. Vitamin & Asam amino

Vitamin berfungsi untuk membantu pembentukan dan pemeliharaan sel-sel jaringan epitel, memperlancar metabolisme, membentuk jaringan pengikat, membantu pembentukan tulang, dan membantu proses pembentukan darah.

Vitamin-vitamin utama dan asam amino yang dibutuhkan burung antara lain adalah A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3; Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate.

  1. Mineral

Mineral merupakan pembentuk in-organik yang ada di seluruh jagad raya. Ya, tubuh makhluk hidup dibentuk dari mineral. Dan mineral juga membantu proses kimia dan elektrik yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Proses -proses kimia dan elektrik hanya akan berfungsi dengan benar apabila keseimbangan mineral yang sesuai diberikan pada sistem. Misalnya zat besi untuk darah, belerang untuk otot, kalsium untuk tulang, dan banyak lainnya yang secara umum memberikan kelancaran fungsional tubuh makhluk hidup.

Mineral dibutuhkan untuk pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Meskipun vitamin begitu penting, vitamin tidak dapat melakukan apa-apa untuk makhluk hidup tanpa mineral. Celakanya tubuh makhluk hidup dapat menghasilkan beberapa vitamin, tapi tidak dapat menghasilkan satu pun mineral.

Mineral yang diperlukan burung antara lain adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.

Jika burung kecukupan mineral, maka burung akan memiliki bulu kuat, mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung; tidak terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); bebas paralysa (lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak); anak burung menetas sehat; burung tidak mengalami urat keting (tendo); tidak terlepas sendinya, tidak tercerai (luxatio); paruh tidak meleset, tidak kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; burung di penangkaran bisa segera bertelur, telur berisi, produktivitas tinggi, daya tetas tinggi serta kematian embrio rendah.

 

Pakan Murah Bisa Bikin Anda Susah

Pakan Murah Bisa Bikin Anda Susah

Makanan adalah sumber energi utama bagi semua makhluk hidup, tidak terkecuali burung peliharaan anda. Jika anda memberinya makanan berkualitas, maka burung akan sehat dan jauh dari penyakit. Pertanyaannya, bagaimana kita bisa menentukan mana pakan yang bagus dan pakan yang buruk? Sudah tepatkah pilihan Anda selama ini?

Tepat berarti burung tidak gampang mencret, bulu tidak mudah rontok, gacor dan bertenaga. Salah dalam memilih pakan burung memang sering menimbulkan masalah, baik yang kita sadari atau tidak. Berikut ini beberapa tips untuk Anda dalam memilih merk pakan burung. Untuk memilih merk voer tertentu, coba lihat dulu kemasannya. Baca kandungan yang ada di dalamnya. Nah, unsur apa saja yang perlu ada dalam pakan burung? Berikut tim klinikburung berikan garis besarnya untuk anda, untuk lebih detail bisa anda sesuaikan dengan karakter masing-masing buruung.

Unsur pakan yang perlu ada dalam pakan burung adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan asam amino serta mineral. Secara umum, semua voer pakan burung yang beredar di pasaran memang terdiri unsur-unsur di atas. Tetapi, yang diperlukan di sini adalah pengetahuan tentang jumlah masing-masing unsur pakan di dalamnya. Karena kita tidak bisa memastikan kebenaran dari komposisi yang ditulis dalam kemasan voer pakan burung kita bisa belajar dari kasus burung ketika diberi pakan/voer merk tertentu.

Voer kiloan (curah) contohnya, dengan harga yang sangat murah dan mengutamakan kuantitas. Bisa saja pakan jenis ini berhasil pada beberapa burung, tapi bisa jadi malah buruk pada burung peliharaan anda. Apalagi jika burung anda adalah burung kicau yang dilombakan, tentu harus memperhatikan unsur-unsur di dalamnya dengan teliti. Secara garis besar, pakan burung yang bagus memiliki ciri-ciri:

  • Kandungan pakan yang tertulis di kemasan lengkap (mencakup unsur-unsur karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan asam amino serta mineral)
  • Mudah didapat di kios pakan burung di sekitar rumah
  • Kemasan kuat/anti bocor

Jika kebetulan anda memiliki banyak burung peliharaan, mungkin Anda memberikan pakan ke burung dengan merk tertentu mengikuti rawatan awal (dari pemilih burung sebelum Anda), solusinya adalah berikan saja ke semua burung merk yang sama agar Anda tidak repot. Ganti voer dengan cara bertahap. Campurkan pakan yang biasanya dengan pakan yang baru. Hari berikutnya, merk tertentu yang hendak dihilangkan, dikurangi porsinya sedikit demi sedikit, sampai pada akhirnya hanya voer pengganti yang kita sodorkan.

 

 

BERBAHAYA! Hati-hati Memilih Makanan Untuk Burung Kesayangan Anda!

BERBAHAYA! Hati-hati Memilih Makanan Untuk Burung Kesayangan Anda!

Anda pasti senang melihat burung peliharaan anda sehat dan semangat berkicau. Kadang sampai lupa waktu karena terpesona dengan bulunya yang cantik dan fisik terjaga. Kesehatan fisik dan mental seekor burung peliharaan, adalah hal yang penting untuk dijaga dan diperhatikan. Jangan sampai burung kesayangan sakit atau stress karena tidak cocok makanannya atau malah kualitas buruk dari pakan.

Burung kicau yang paling umum ada dua jenis, yaitu jenis pemakan serangga (hewani) dan jenis pemakan buah atau biji-bijian (nabati). Bagi burung pemakan serangga seperti murai batu, anis kembang, atau kacer, sebaiknya diberi makan serangga segar contohnya jangkrik, ulat hongkong, kroto. Meskipun ada juga manfaat buah saat diberikan pada burung pemakan serangga beberapa kali dalam satu minggu.

Bagi burung kicau pemakan buah atau biji-bijian, sebaiknya anda berikan makanan yang sesuai. Bagi kedua jenis burung tersebut, jika sudah terbiasa makan voer sebaiknya pilihkan merk yang bagus dan kualitasnya terpercaya. Biasakan untuk tidak mengganti-ganti merk voer, karena pasti setiap merk mempunyai kandungan yang berbeda-beda. Konsistensi ini juga menjaga burung dari stress sehingga dapat berkicau lebih bagus.

Kesalahan dalam memberi makan burung bisa jadi berakibat fatal. Contohnya saja pada burung kenari Yorkshire yang memiliki postur tubuh besar. Pastinya jenis ini membutuhkan lebih banyak, namun banyak orang memebrinya makan sama seperti makanan burung kenari lokal. Tentu hal ini akan jadi masalah. Pemeberian pakan kiloan yang tidak memperhatikan kualitas, akan membuat stamina kenari Yorkshire menurun, dan macet bunyi, birahi drop, juga sulit dikawinkan.

Tidak hanya memilih pakan dengan kualitas prima, waktu yang pas adalah kunci membuat burung anda gacor. Carilah setelan yang pas dan sesuai dengan karakteristik burung peliharaan. Cari tau berat badannya, makanan kesukaan, jam berapa sebaiknya burung diberi makan. Anda bisa cek kumpulan artikel tentang perawatan harian yang telah tim klinikburung rangkum sesuai dengan jenis burung yang anda miliki.

 

Mengoptimalkan Testosteron Pada Burung Kicau

Mengoptimalkan Testosteron Pada Burung Kicau

Anda pasti paham jika burung jantan lebih lantang suara dan lagunya daripada betina. Meskipun kita menemui beberapa burung betina yang memiliki kemampuan hampir sama seperti jantan. Pernahkah anda berpikir mengapa hal itu bisa terjadi? Jawabannya ada pada hormon testosteron yang dimiliki burung jantan. Ada sebuah penelitian tentang peranan testosteron dalam proses belajar menyanyi pada burung, ditulis oleh Peter Marler (Department of Neurobiology, Physiology and Behavior University of California, USA) dalam buku Nature’s Music The Science of Bird Song yang dia susun bersama Hans Slabbekoorn (Institute of Biology, Leiden University, Leiden, Netherlands).

Secara garis besar disebutkan bahwa kicau burung jantan umumnya dianggap sebagai karakteristik seksual sekunder yang khas, dan berada di bawah kendali hormon steroid dari gonad. Hal ini terkait dengan pertumbuhan dan regresi testis.

Nyanyian burung jantan biasanya bertambah dan berkurang sesuai dengan fluktuasi testosteron di dalam darah. Ada reseptor testosteron di dalam syrinx (salah satu organ yang berfungsi sebagai penopang utama bagi bangsa burung untuk berkicau).

Dalam penelitian diketahui:

  • Tingkat kegacoran akan menurun ketika burung dikebiri, dan pengobatan dengan testosteron terbukti mengembalikan kegacorannya.
  • Testosteron sangat diperlukan untuk membuat burung menyuarakan lagu secara maksimal.
  • Testosteron tidak/ kurang berperan dalam proses pemasteran burung.

Cara meningkatkan testosterone:

  • Pemberian pakan dan atau asupan lain dengan kandungan nutrisi yang seimbang, vitamin dan mineral serta sejumlah asam amino lain.
  • Penyuntikan hormon testosterone secara langsung kepada burung. Hanya saja, pemberian testosterone yang kelewat dosis dengan cara penyuntikan bisa membuat burung “kepanasan” dan menyebabkan rontok bulu.

 

Manjaga Kesehatan Fisik dan Mental Burung Kicau

Manjaga Kesehatan Fisik dan Mental Burung Kicau

Jika anda baru saja membeli seekor burung pengkicau, maka anda perlu tau langkah-langkah untuk menjaga kesehatan burung. Kesehatan burung bukan hanya sebatas pakan yang baik, tapi juga meliputi pola pemberian pakan, ekstra food, vitamin, juga kesehatan mental burung. Bagi anda yang sudah lama memelihara burung, ada baiknya membandingkan pola perawatan anda dengan artikel klinikburung ini. Semoga menginspirasi dan selamat mencoba!

Tips dan trik menjaga kesehatan fisik:

  1. Jangan pernah iseng memberi pakan burung tidak pada jadwal waktunya (misalnya ada jangkrik lepas, ya masukkan kandang jangkrik, jangan iseng diberikan ke burung yang ada di dekat Anda).
  2. Jangan iseng memandikan burung tidak pada waktunya (misalnya biasanya sepekan dua kali, menjadi setiap hari selama sepekan karena kebetulan pekan itu Anda libur atau cuti).
  3. Jangan iseng menjemur burung lebih lama dari biasanya untuk sesekali waktu, misalnya hanya karena Anda kebetulan sempat menunggui berlama-lama.
  4. Jangan iseng meniru-niru pola pakan dari kawan, jika Anda tidak yakin bisa konsisten untuk melaksanakannya.
  5. Jangan sampai kehabisan voor merk tertentu yang biasa Anda berikan ke burung Anda. Jangan terlalu yakin bahwa merk tertentu itu selalu tersedia di kios pakan burung langganan Anda (kecuali Anda mau repot muter2 ke kios lain).

owen whatever

 

Tips dan trik menjaga kesehatan mental burung:

  1. Biasakan diubah-ubah tempat gantungannya di tempat2 yang relatif ramai orang, gaduh, berisik.
  2. Jangan diubah-ubah posisi tempat pakannya.
  3. Jangan diubah-ubah bentuk dan ukuran tempat tenggeran/tangkringannya
  4. Biasakan burung dengan kerodong, topi, payung dan lain-lain dengan warna yang beragam.
  5. Biasakan dipertemukan dengan burung lain, baik sejenis maupun lain jenis. Jangan terlalu lama kalau Anda belum yakin dengan kondisi mental si burung.
  6. Biasakan dibawa bepergian (entah pakai mobil ataupun motor) entah untuk tujuan lomba, latber, atau sekadar muter2 kota. Misalnya Anda main ke rumah kawan dan tidak merasa repot, bawa saja burung Anda meskipun di sana hanya digantung sendirian, sementara Anda ngobrol.
  7. Milikilah burung sejenis sebagai sparring partner atau “unthul” (bahasa Jawa) dengan kualitas mental yang jeblok, untuk selalu “dilabrak” oleh burung andalan kita. Ini seperti kalau kita punya ayam bangkok petarung, maka kita perlu ayam jago lainnya (biasanya ayam lokal) yang kualitas tarungnya jelek dengan tugas “menerima pukulan” bangkok jagoan kita. Ini bertujuan meningkatkan mental burung dengan cara memberi perasaan bahwa dia adalah burung “menangan”, padahal musuhnya-lah yang jelek, bohongi saja biar dia pede.

 

Cacingan pada Burung Peliharaan

Cacingan pada Burung Peliharaan

Salah satu yang menjadi penyakit burung adalah parasit. Di antara sekian banyak jenis parasit yang ada, cacing adalah yang paling sering menyerang burung. Endoparasit ini ketika menyerang bisa memberikan efek yang sangat dahsyat, bahkan bisa menyebabkan kematian pada hewan peliharaan. Oleh sebab itu, pemilik burung perlu berhati-hati dan mengenal gejala-gejala yang terlihat ketika burung kesayangannya diserang oleh parasit ini. Kali ini kami akan berbagi tentang jenis cacing yang berbahaya bagi burung peliharaan, penyakit yang ditimbulkan dan gejala-gejalanya.

Jenis cacing yang berbahaya bagi burung peliharaan yang pertama adalah cacing tenggorokan (Syngamus Trachea). Penyakit yang disebabkan oleh parasit ini disebut Syngamiasis. Parasit ini tinggal di tenggorokan tubuh inangnya dan bisa menyebabkan penyumbatan di saluran pernafasan. Jika terserang penyakit ini burung akan tampak batuk-batuk dan bersin, burung akan sering terlihat menggoyang-goyangkan kepala, dan terdapat lender di lubang hidungnya.

 

Cacing lainnya yang juga berbahaya bagi brurung adalah cacing rambut (Capillaria sp.). Nama penyakit yang disebabkan oleh jenis parasit ini adalah Capillariasis atau Capillariosis. Cacing ini hidup di selaput mukosa usus dan menyerap sari makanan dari darah burung inangnya. Memang agak susah untuk mendeteksi apakah burung Anda terkena penyakit ini atau tidak karena tidak ada gejala khas. Gejala yang paling umum hanyalah burung sering mengalami diare. Parahnya lagi, parasit ini sangat mudah menyebar dan menyerang burung-burung lain yang berada di sangkar yang sama.

 

Jenis cacing lainnya yang perlu diwaspadai adalah cacing gelang (Ascaridia sp.). Parasit ini bisa menyebabkan penyakit yang disebut Ascaridiasis. Tidak ada gejala khas yang diperlihatkan burung yang terserang parasit ini. Namun, burung bisa mengalami  anemia (kurang darah) dan keracunan yang disebabkan oleh ekskresi buangan dari cacing tersebut.  Jika terlambat dalam memberikan pengobatan, burung bisa mengalami kematian karena parasit ini suka hidup bergerombol di suatu tempat dan bisa menyebabkan penyumbatan pada usus burung.

 

Cacing terakhir yang juga kerap menyebarkan penyakit pada burung peliharaan adalah cacing pita (Cestoda). Ada beberapa jenis cacing pita yang menyerang burung, antara lain: Davainea Proglottina, Raillietina sp., Amoebotaenia Sphenoides, dan Choanotaenia Infundibulum. Cestodosis atau Taeniasis (Teniasis) adalah nama penyakit yang disebabkan oleh endoparasit ini. Gejala umum yang tampak pada burung yang mengalami Cestodosis adalah burung mengalami penurunan nafsu makan bahkan hingga anoreksia, burung  menjadi terlihat lesu, pucat dan tampak kurus, sesekali burung mengalami diare. Bagi burung yang diserang Davainea Proglottina, ia menjadi lebih sering membuka paruhnya. Sedangkan burung yang terserang Raillietina sp., bulu-bulunya akan lebih kasar.

 

Nah, itu tadi beberapa jenis cacing yang berbahaya bagi burung peliharaan. Pemilik burung bisa melakukan pencegahan dengan rutin membersihkan sangkar burung, memperhatikan kebersihan pakan dan minuman burung, serta teratur melakukan penyemprotan desinfektan. Untuk pengobatan, pisahkan burung yang terinfeksi dari burung lainnya. Berikan obat cacing khusus burung, atau segera bawa ke dokter hewan terdekat untuk mendapatkan pertolongan yang tepat. Semoga apa yang kami bagikan ini bisa memberikan sedikit pengetahuan bagi para pecinta burung di Indonesia.

Tentang Kami

Selamat datang di klinikburung.com. Tim kami berisi orang-orang terbaik dalam bidang birds-care, khususnya perawatan, makanan serta obat-obatan. Klinikburung.com berada di bawah naungan PT. Alami Tri Tunggal Abadi.

Artikel Terakhir

Galeri

Copyright 2019 KlinikBurung.com

Designed by BHINTARA