Solusi
Tuntas bagi Para

Pecinta
Burung yang Cerdas

Solusi Lovebird Lumpuh

Solusi Lovebird Lumpuh

Bagaimana jika tiba-tiba lovebird peliharaan anda lumpuh? Pastinya panik dan bingung. Kelumpuhan lovebird biasanya ditandai dengan aktif pada pagi hari, lalu kaku menjelang sore hari. Nah, jangan khawatir. Klinikburung punya solusi untuk lovebird anda yang mendadak lumpuh.

  • Siapkan kotak tripleks ukuran 40 x 40 x 40cm yang akan kita pergunakan sebagai kotak karantina atau bisa juga disebut inkubator dengan tutup bagian atas diberi kawat strimin
  • Bikin lampu penghangat non permanen minimal 5 watt
  • Selanjutnya pindahkan lovebird ke inkubator tersebut dengan pakan, cukup disebar didasar kandang
  • Pada hari 1 – 3 berikan juga jagung yang sudah diberi air
  • Pada hari ke empat barulah pada inkubator diberi cepuk air kecil untuk sarana lovebird tersebut minum
  • Pada hari keempat kurangi intensitas lampu di siang hari
  • Oleskan balsem sebagai penghangat di kedua kaki lovebird tersebut tiap pagi dan sore
  • Selalu teteskan obat dalam langsung ke paruhnya maksimal 3 tetes sebagai pensuplai vitamin, antioksidan dan antibakterial
  • Jika stroke tersebut baru 1 minggu, kemungkinan lovebird tersebut akan sembuh kurang dari dua minggu

Semoga menginspirasi dan selamat mencoba!

Beternak Lovebird

Beternak Lovebird

Jika anda berminat untuk beternak burung lovebird, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah memilih sepasang indukan terbaik. Pastikan tidak terdapat cacat, kalau perlu ambillah jantan yang memiliki suara kicauan paling bagus agar bakat itu terbawa melalui gen pada anakannya nanti. Setelah mendapatkan lovebird yang sehat dan cukup umur, maka proses penjodohan dapat dimulai. Dalam penjodohan ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yang tentunya juga tergantung pada banyaknya jumlah lovebird yang dimiliki, diantaranya :

  1. Membiarkan lovebird memilih sendiri pasangannya, ini dapat dilakukan jika memiliki lovebird siap untuk penjodohan 3 ekor atau lebih. Penjodohan seperti ini sebaiknya dilakukan di tempat/kandang yang besar (sistem koloni), biarkan mereka memilih sendiri pasangannya. Penjodohan seperti ini cenderung akan menghasilkan pasangan yang serasi. Lovebird yang sudah berjodoh akan terlihat dari perilakunya setelah dipantau dalam beberapa waktu, mereka akan selalu berdekatan, saling menyisir bulu, sering berada dalam satu glodok. Jika akan menggunakan kandangkecil/individual (Ukuran +/- 80x40x40, hanya berisi satu pasang untuk satu kandang), maka pasangan tersebut dapat segera dipisahkan dan dimasukkan kedalam kandang individual.
  2. Menjodohkan sendiri lovebird/pemilihan pasangan sesuai keinginan peternak, jika peternak ingin menentukan sendiri pasangan masing-masing lovebird hal ini dapat pula dilakukan, biasanya hal ini dilakukan karena memiliki lovebird dimana jantan dan betina dibeli secara secara terpisah ataupun karena keterbatasan tempat dan ukuran kandang yang dimiliki. Jika terlanjur membeli secara terpisah, usahakan usia lovebird jantan lebih tua dari lovebird betina, ini akan mempercepat proses penjodohan, walaupun ada pula yang tidak mempermasalahkan hal ini selama kedua lovebird sudah memasuki usia produktif. Jangan langsung mempersatukan dalam kandang individual (untuk menghindari terjadinya perkelahian antar kedua lovebird ini), dekatkan saja dengan dibatasi oleh sangkar (tempel sangkar), usahan agar tidak melihat lovebird lainnya, hanya ada mereka berdua saja, perhatikan tingkah laku tersebut untuk beberapa saat, jika pada saat tempel sangkar lovebird sudah saling menunjukkan ketertarikan (saling sahut menyahut, saling berusaha untuk mendekat), cobalah untuk menyatukan kedua lovebird tersebut dalam satu sangkar.

lovebird3

Berikut adalah beberapa masa/proses dalam beternak lovebird :

  • Penjemuran

Lovebird yang sudah berpasangan juga perlu untuk dilakukan penjemuran dan mandi. Mandikan dengan cara semprot atau menyediakan bak mandi kecil, tergantung pada kebiasaan masing-masing lovebird. Kemudian jemur hingga bulu-bulunya menjadi kering. Penjemuran dapat dilakukan selama satu atau dua jam pada jam 08.00 s/d jam 10.00 pagi. Proses mandi dan jemur dapat dilakukan selama kurang lebih satu minggu.

  • Penempatan Kandang

Setelah itu kandang ditempatkan di tempat yang tenang. Tempatkan sarang/glogok dalam kandang pada tempat yang tidak ramai oleh lalu lalang aktifitas manusia. Ketenangan tempat tersebut akan memberikan keleluasaan pasangan tersebut melakukan ritual pra kawin, kawin, membuat/menyusun sarang, bertelur, mengeram, dan akhirnya menetaskan telur dan menyuapi anakan lovebird yang menetas.

  • Ritual Perkawinan

Dapat diamati kebiasaan (gerakan-gerakan dan suara-suara) yang dilakukan oleh pasangan lovebird pada masa pra kawin dan kawin. Tahap demi tahap pasangan akan mulai mengisi glodok dengan bahan sarang. Lovebird betina akan lebih sering melakukan kegiatan tersebut dibanding dengan lovebird jantan. Disela-sela pembuatan sarang tersebut mereka akan melakukan perkawinan yang biasanya dilakukan pada waktu pagi hari. Berbeda dengan jenis burung burung yang lain, perkawinan lovebird dilakukan dalam durasi yang cukup lama (sekitar 10 menit). Setelah masa perkawinan dan pembuatan sarang selesai mereka lakukan, maka lovebird betina akan lebih banyak berada dalam glodok. Hal tersebut merupakan salah satu indikator bahwa sang betina telah bertelur dan mengeram, biasanya lovebird akan bertelur dalam waktu maksimal 1 minggu setelah masa perkawinan.

  • Masa Bertelur

Setelah masa perkawinan dan pembuatan sarang selesai mereka lakukan, maka lovebird betina akan lebih banyak berada dalam glodok. Hal tersebut merupakan salah satu indikator bahwa sang betina telah bertelur dan mengeram, biasanya lovebird akan bertelur dalam waktu maksimal 1 minggu setelah masa perkawinan. Rata-rata telur yang dihasilkan oleh induk lovebird bekisar antara 4 hingga 6 butir.

  • Masa Mengeram

Waktu pengeraman adalah selama 21 s/d 25 hari. Sering terdapat telur yang menetas lebih dari 25 hari, hal ini sangat mungkin terjadi karena telur terakhir dihasilkan setelah 3 atau 4 hari dari keluarnya telur pertama. Apabila ditemukan 8 butir telur atau lebih di dalam glodok, dan atau setelah waktu terhitung telur tak kunjung menetas, maka terdapat beberapa kemungkinan :

    1. Kedua lovebird berjenis kelamin betina/lesby (jika jumlah telur lebih dari rata-rata/lebih dari 8 butir dan tidak menetas satupun)
    2. Lovebird jantan tidak produktif atau fertil/mandul (jika jumlah telur dalam jumlah normal dan tidak menetas (isi telur tidak dibuahi))
    3. Lovebird terganggu oleh faktor luar pada saat pengeraman
    4. dan banyak faktor lainnya yang perlu dilakukan pengamatan lebih lanjut.

Jika pasangan yang telah disiapkan adalah pasangan jantan dan betina maka sang betinalah yang lebih banyak melakukan pengeraman. Lovebird jantan akan sesekali masuk ke dalam glodok diantaranya untuk menyuapi makan lovebird betina, namun dia akan lebih banyak berada di pintu masuk glodok. Naluri untuk melindungi betina dan telur-telur yang ada di dalam glodok akan cenderung ditandai dengan perilaku berjaga-jaga. Hal-hal yang perlu diantisipasi selama pasangan induk mengeram dan membesarkan anakan :

  1. Jangan terlalu sering untuk membuka glodok. Mengecek jumlah telur yang terdapat dalam glodok dapat dilakukan sesekali. Namun apabila hal tersebut terlalu sering dilakukan, lovebird akan merasa tidak aman dan nyaman.
  2. Stok makanan dalam jumlah cukup harus selalu tersedia. Makanan bijian (canary sheed), jagung muda (berikan pada pagi hari dalam jumlah cukup), dan kangkung.
  3. Seringkali terdapat anakan tetasan terakhir yang memiliki ukuran tubuh yang kecil dibandingkan dengan anakan yang lain. Dibutuhkan perhatian khusus terhadap anakan terkecil karena sangat riskan terinjak anakan yang lebih besar dan tidak tersuapi oleh indukan.
  • Masa Menetas dan Menyapih Anakan

Setelah telur menetas, pasangan tersebut akan menyuapi anakannya. Perubahan pola makan indukan akan terlihat jelas. Pasangan lovebird akan begitu rakus terhadap berbagai menu makanan yang disediakan. Jagung muda, kwaci, kangkung, biji kenari dalam porsi 2 atau 3x lebih banyak sangat perlu diberikan pada masa ini. Dalam waktu 5 atau 6 minggu kemudian tubuh anakan akan tertutup bulu dengan sempurna. Pasangan indukan akan menyapih anaknya 2 minggu kemudian. Secara keseluruhan akan dibutuhkan waktu 7 hingga 8 minggu bagi anakan lovebird untuk menetas sampai dengan menyapih anakan.

Perlu diketahui, pasangan indukan muda atau pertama kali bertelur dan mengerami telur sering kali mengalami kegagalan untuk menetaskan semua telur yang dierami ataupun membesarkan semua anakan yang menetas. Hal ini sangat wajar terjadi karena pengalaman pertama menjadi indukan dalam mengerami dan membesarkan anakan bukanlah perkara yang mudah. Biasanya kegagalan tersebut akan teratasi setelah pengeraman yang kedua, ketiga dan seterusnya. Selamat mencoba!

 

Penanganan Penyakit Snot dan Nyilet pada Lovebird

Penanganan Penyakit Snot dan Nyilet pada Lovebird

Sebagai pecinta lovebird tentunya akan meresahkan jika burung kesayangan kita terserang penyakit. Bagi anda pemilik lovebird sepertinya harus hati-hati pada dua jenis penyakit yang sering menjadi momok bagi para peternak Lovebird. Selain banyak penyakit lainnya, dua penyakit inilah yang apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat akan berakifat fatal yang berujung pada kematian pada burung.

Penyakit Snot, penyakit ini kebanyakan disebabkan oleh kekurangan nutrisi, kebersihan kandang lovebird yang tidak dijaga, sirkulasi udara yang kurang bagus dan penggunaan antibiotik/obat-obatan yang tidak tepat. Snot memiliki gejala sebagai berikut:

  • Mata lovebird seperti selalu menangis atau mengeluarkan air mata (berair)
  • Lovebird menggosok-gosokkan matanya ke tangkringan
  • Burung menjadi lemas, kurus dan kelihatan mengantuk disertai nafsu makan yang turun drastis sehingga tubuh lovebird menjadi semakin kurus
  • Sekitar kelopak matanya yang bagian luar terjadi pembengkakan dan kemerah-merahan, dan pada kelopak mata bagian dalam akan timbul gumpalan berwarna putih
  • Fases (kotoran) lovebird berwarna tidak normal putih encer dan mengeluarkan bau kurang sedap
  • Dalam jangka waktu sekitar 2 pekan burung yang terkena penyakit tersebut akan mati

 

Penanganan pada lovebird suspect Snot dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  • Berikan pakan dan makanan yang baik kaya nutrisi untuk lovebird.
  • Berikan lovebird antibiotik khusus burung atau beberapa multivitamin yang membantu lovebird tetap sehat.
  • Bersihkan kandang lovebird rutin, karena penyakit mata pada lovebird bisa disebabkan oleh lingkungan yang kotor.
  • Berikan pakan dan makanan yang kaya nutrisi untuk lovebird.
  • Berikan lovebird antibiotik khusus burung atau beberapa multivitamin yang membantu lovebird tetap sehat.
  • Bersihkan kandang lovebird rutin, karena penyakit mata pada lovebird bisa disebabkan oleh lingkungan yang kotor.

 

Perawatan pada masa penyembuhan (selama pengobatan) :

  • Lakukan penjemuran terhadap lovebird sebentar saja (sekitar 1-2 jam) pada matahari pagi, lakukan jika kondisi angin tidak kencang/hindari dari terkena terpaan angin langsung.
  • Setelah dijemur kemudian di krodong kembali (krodong setengah saja, karena biasanya lovebird jika full krodong akan malas makan)
  • Pemberian makanan bijian seperti umum, Millet Merah, Milet Putih dan Canary sheed (komposisi canary sheed lebih banyak).
  • Extra food berikan seperti Eggfood dan Jagung muda tanpa Kangkung dan diberikan tiap hari.
  • Setelah dijemur Lovebird di taruh di area yg minim bakal angin serta cahaya matahari, serta jauh dari lovebird lain (isolasi) agar tidak menular ke yang lain.
  • Beri vitamin pada air minumnya tiap-tiap hari hingga pulih.
  • Pemberian air minum cukup 1/2 saja.
  • Bersihkan mata Lovebird yang sakit dengan kain yang telah di beri air hangat setiap pagi.
  • Teteskan/oleskan mata Lb yang sakit dengan obat tetes atau salep mata 1x satu hari (Misal : Cyndocetrol Salep).
  • Untuk pencegahan, baiknya mata yang tidak sakit juga ditetesi obat juga.
  • Kotoran dibersihkan tiap-tiap hari.

 

Penyakit Nyilet, adalah penyakit dengan indikasi tubuh lovebird menjadi kurus dan jika di perhatikan pada bagian dada/tulang dada akan sangat runcing dan daging pada bagian dada mengurus, sehingga sering disebut dadanya tajam/silet. Gejala atau tanda-tandanya adalah sebagai berikut :

  • Badan menjadi kurus, walaupun jika diperhatikan makan banyak
  • Lovebird tidak bergairah, cenderung sering mengantuk dan selalu melipat kepalanya kebelakang
  • Bulu mengembang
  • Warna kotoran hitam dan cenderung lengket pada bagian dubur
  • Terkadang nafas berbunyi seperti “ngorok”

 

Penanganan Lovebird Nyilet :

  • Berikan Antibiotik, diberikan sehari sekali pada pagi hari setelah dibuka kerodong. Penyuntikan dilakukan terus menerus hingga lovebird sembuh total
  • Bersihkan sangkar lovebird, ganti pakan dan air minumnya
  • Berikan makanan yang sehat yang disukainya guna membantu proses penyembuhan dan mengembalikan bobot tubuh, MGS Bird Farm selama perawatan biasanya hanya memberi pakan berupa Jagung muda yang dipipil, Canary Sheed dan Egg Food
  • Lakukan extra jemur pada pagi hari hingga jam 10 siang
  • Setelah penjemuran, letakkan lovebird pada ruangan yang tidak terkena matahari dan jangan di kerodong, jika dikerodong biasanya lovebird akan malas untuk makan, ia akan selalu tidur
  • setelah sore, baru lovebird dikerodong hingga ke esokan harinya.
Beragam Jenis Lovebird

Beragam Jenis Lovebird

Lovebird adalah burung yang berukuran kecil, antara 13 sampai 17 cm dengan berat 40 hingga 60 gram, dan bersifat sosial. Delapan dari spesies ini berasal dari Afrika, sementara spesies “burung cinta kepala abu-abu” berasal dari Madagaskar. Nama mereka berasal dari kelakuan yang umum diamati bahwa sepasang burung cinta akan duduk berdekatan dan saling menyayangi satu sama lain. Sifat pasangan burung cinta adalah monogami di alam bebas.

Awalnya, burung lovebird dipelihara orang terutama karena keindahan warna bulunya. Namun seiring dengan perkembangan waktu dan trend lomba suara burung, maka lovebird dipelihara untuk memunculkan suara-suara khas lovebird yang panjang.

Selain sebagai burung petarung di arena kicauan, lovebird juga sangat populer sebagai burung pemaster burung lain.

 

Macam-macam Lovebird

  1. Madagaskar Lovebird

Lovebird Madagaskar ini mempunjyai ukuran tubuh yang relatif lebih kecil, bobot tubuhnya hanya bisa mencapai 30-50 gram. Jenis labet yang satu ini sedikit lebih mudah untuk dikenali, karena hanya memiliki kominasi warna hijau saja. Warna tubuh bagian atas hijau dan bagian bawah tubuh berwarna hijau muda. Untuk membedakan jantan dan betina juga tidak sulit, karena bisa dilihat dari segi warna bulu terlebih lagi saat menginjak usia dewasa. Jantan dewasa mempunyai warna kepala dan dada abu-abu, sedangkan untuk betina akan bewarna hijau muda. Hanya saja keberadaan burung ini sangat jarang di Tanah Air, sebab ia memang berasal dari pulau Madagaskar, Afrika.

 

  1. Masked Lovebird

Masked lovebird atau juga bisa disebut Labet Kaca Mata Topeng ini mempunyai ciri yang juga tidak sulit untuk dikenali. Burung lobet ini mempunyai warna dominan hijau, kepala leher bagian atas bewarna hitam, leher melingkar kuning dan bagian dada bewarna lebih kuning menyala daripada tengkuk. Ia bisa tumbuh memanjang hingga 14,5cm. Baik untuk betina dan jantan, warna yang menghiasi bulunya ini hampir tidak bisa dibedakan. Burung ini pertama kali ditemukan di Timur Laut Tanzania dan dibudidayakan pertama kali di Kenya. Tanpa berselang lama, lebih tepatnya pada tahun 1800 sampai 1920-an, burung Masked lovebird ini mulai dikenal dan diperdagangkan.

 

  1. PeachedFace Lovebird

Lovebird Muka Salem (Peachfaced) merupakan burung berparuh bengkok yang berasal dari daerah kering di sebelah barat daya Afrika yang letaknya tak jauh dari gurun Namib. Populasi burung jenis ini juga mempunyai varian warna yang berbeda-beda. Namun pada umumnya dan paling banyak bewarna hijau kuning pada tubuh bagian bawah dan bulu dahi serta bagian belakang mata bewarna merah. Selain itu bagian atas dada bewarna merah muda dan bulu bagian sayap bawah bewarna hijau dengan sedikit warna biru. Ukuran panjang tubuh labet ini bisa sampai 15cm, panjang sayap rata-rata 106mm dan panjang ekor bisa mencapai 44 hingga 52mm.

 

  1. Nyasa Lovebird

Lovebird Kacamata Nyasa atau juga dikenal dengan nama labet lilian ini juga masuk dalam kategori burung Agapornis yang menawan. Lovebird ini mempunyai warna tubuh hijau, kepala muka merah, bagian leher belakang bewarna kuning dan ukuran panjang tubuhnya bisa mencapai 13cm. Burung ini juga mempunyai mutasi warna unik yang cukup terkenal, yakni biru dan lutino. Wilayah penyebaran paling banyak meliputi Tanzania, Malawi, Mozambik, Zambia tenggara dan Zimbabwe Utara. Kawanan burung ini rata-rata berkembang biak pada musim dingin. Sayangnya wilayah penyebaran burung sangat terbatas, karena disebabkan beberapa faktor seperti pengalihan lahan, perubahan iklam dan lain-lain.

 

  1. Fischeri Lovebird

Sementara itu, untuk burung Labet Kacamata Fischer ini pertama kali dikembangbiakkan pada tahun 1926 di Amerika Serikat. Namanya diambil atau disesuaikan berdasarkan seorang penemunya yang bernama Gustav Fischer asal negara Jerman. Lovebird Fischeri ini mempunyai ciri penampilan bewarna hijau, mulai dari kepala hingga dada dengan gradasi warna merah dan oranye. Permukaan atas ekornya mempunyai perpaduan warna biru dan ungu. Habitat asli Fischer berada di daerah Afrika bagian timur, tengah, selatan, tenggara dan terdapat di danau Victoria Tanzania utara. Jenis lovebird ini bisa tumbuh sampai 14cm dan makanan kesuakaanya juga berupa millet dan jagung.

 

  1. Black-collared Lovebird

Lovebird yang satu ini memang unik, karena terdapat lingkaran atau kerah berwarna hitam pada lehernya. Banyak orang beranggapan lovebird jenis ini paling susah untuk diternakkan. Penyebarannya di Afrika Barat dan Afrika Tengah.

 

  1. Red Faced Lovebird

Redfaced lovebird atau lebih dikenal oleh masyarakat Tanah Air dengan Labet Muka Merah. Sesuai dengan nama yang disandangnya, burung ini mempunyai perawakan muka dan dahi bewarna merah. Namun untuk betina, warnanya cenderung lebih oranye. Untuk keseluruan, seluruh bagian badanya rata-rata mempunyai kombinasi warna hijau kekuning-kuningan dan kaki bewarna abu-abu. Ukuran panjang tubuhnya bisa mencapai 15cm. Selain itu jenis lovebird ini diketahui mempunyai wilayah penyebaran lebih luas daripada yang lain. Populasi burung ini bisa ditemukan di daerah pesisir pantai Afrika tengah hingga bagian barat Ethiopia. Hanya saja jumlah burung ini di Tanah Air tidak begitu banyak, karena spesies ini sulit dibudidayakan.

 

  1. Abyssinian Lovebird

Hampir seluruh warna bulu burung ini bewarna hijau dan motif warna kehitaman pada kedua sayapnya, namun untuk kelamin jantan ada tambahan warna merah pada bagian muka. Mungkin jenis ini pantas dinobatkan sebagai burung terbesar untuk sejenisnya, sebab panjang tubuhnya bisa mencapai 16,5cm. Wilayah penyebaran atau habitat asli lovebird ini meliputi bagian selatan Eritrea sampai barat daya negara Ethiopia. Kawanan ini biasanya menyukai dataran tinggi atau daerah pegunungan yang lembab dan berkabut. Makanan kesukaan mereka saat di alam liar adalah biji matahari, apel dan jagung.

 

  1. Black-cheecked Lovebird

Black-cheeked lovebird atau burung Labet Kacamata Pipi Hitam ini juga mempunyai ciri-ciri yang cukup mudah dikenali. Hampir keseluruan warna tubuhnya hijau kekuning-kuningan serta ada beberapa bagian yang menjadi titik pembeda jenis ini dengan yang lain. Bagian pipi bewarna hitam kecoklatan, kepala coklat, paruh putih dan kakinya bewarna abu-abu. Saat ia dewasa panjang tubuhnya bisa mencapai 14cm. Jika jenis lainnya menyukai daerah cenderung kering, untuk lobet ini lebih menyukai hutan gugur di dekat perairan. Saat datangnya musim kemarau, jenis burung ini akan membentuk kelompok dalam jumlah yang banyak. Wilayah penyebaran-nya meliputi Barat Daya Zambia dan sekitar air terjun Victoria Zimbabwe.

 

Itulah tadi macam-macam jenis lovebird dari tim klinik burung. Pastikan anda memilih anakan atau burung dewasa yang sehat dan memiliki kualitas kicauan.

Formula Jitu Setting Lovebird Gacor dan Ngekek Panjang

Formula Jitu Setting Lovebird Gacor dan Ngekek Panjang

Semua orang memiliki cara masing-masing untuk buat lovebird gacoannya gacor dan ngekek panjang. Mulai dari terapi harian, pakan, sampai bawaan genetis dari induknya. Ya itu memang benar oleh karena itu ada sebuah formula yang akan kami bagikan khusus untuk anda pecinta burung. Anda bisa ikuti semua langkah atau hanya mengabil beberapa hal yang menurut anda cocok diaplikasikan pada lovebird jagoan anda.

  1. Umur

Menurut saya ini adalah hal utama yang perlu diperhatikan, mulai ajari piyik lovebird belajar mengenal bunyi yang kita inginkan bahkan sejak mereka masih didalam glodok sekitar umur 1 minggu sampai 1 bulan. Jadi download suara lovebird dahulu sebagai masteran lalu pendengarkan suara masteran tidak jauh dari gelodok mereka dengan volume yang tidak perlu keras, pastikan suaranya jangan terlalu banyak variasi karena akan membingungkan mereka dan mainkan audio ini pagi dan sore hari lalu biarkan mereka beristirahat di malam harinya.

Beberapa pemilik lovebird menyatakan bahwa lovebird kecil akan lebih mudah mengingat apa yang didengar pada saat jam istirahatnya, yaitu pada malam hari seperti halnya manusia saat didongengkan saat malam hari. Tetapi ingat setiap orang mempunyai trik yang berbeda tergantung anda menilainya saja.

Jika lovebird sudah bertumbuh remaja dan sudah bisa keluar dari gelodok sekitar 1,5 bulan dan seterusnya barulah kita mainkan audio yang sedikit bervariasi anda dapat memaster suara lovebird yang panjang, cililin atau serindit yang memiliki kecepatan rapat dalam suaranya ini akan melatih anakan lovebird agar terbiasa untuk dengan suara panjang. Pastikan lovebird yang akan dikontes berumul 6 bulan keatas, tetapi setiap jawara memiliki setingan sendiri ada yang sangat muda sudah memiliki bakat lalu di lombakan.

  1. Pakan

Pakan adalah faktor ke 2 yang paling central dalam mealtih lovebird agar sering bunyi, lalu pakan apa yang diperlukan lovebird? Pada umurnya masih piyik jika mereka tidak mendapat asupan dari indukanya anda dapat meraciknya sendiri dengan sereal dan pelet yang telah diencerkan dengan air hangat.

Setelah mereka remaja inilah saat mereka harus mendapatkan pakan yang berkualitas, kangkung dan milet putih adalah makanan primadona karena mudah didapatkan tetapi terlalu banyak makan milet akan membuat lovebird gemuk dan malas bunyi jadi komposisikan dengan biji kuaci, oat seeds dan flax seeds (menghindari kegemukan pada lovebird). Sebagai EF ( extra fooding ) Berikan mereka kuning telur rebus yang telah di cacah atau praktisnya berikan mereka eggs food dalam kemasan dan tidak lupa jagung muda.

Berikan mereka yang terbaik dengan kualitas terbaik juga bukan bijian standard walaupun beberapa diantaranya memang agak mahal di jual dipasaran.

lovebird4

  1. Perawatan

Mandi – Mandikan lovebird setiap hari pada pagi hari sampai basah kuyup menggunakan semprotan, ini adalah terapi yang akan membuat lovebird bernapas panjang.

Penjemuran – Penjemuran dilakukan setelah lovebird basah kuyup dengan durasi waktu penjemuran saat pagi dilakukan agak lama dari biasanya, satu setengah jam misalnya.

Trek – Sering-sering lah trek lovebird gacoan dengan lovebird lain yang mempunyai kemampuan yang sama untuk meningkatkan mental saat lovebird berada di lapangan.

Tubuh – Jaga tubuh lovebird tetap langsing dengan pemilihan pakan yang tepat seperti diatas, karena dengan badan gemuk akan membuat lovebird malas beraktifitas dan berkicau.

Umbaran – Jika kita menempatkan mereka di umbaran ini akan membuat mereka lebih sering beraktifitas melatih nafas agar panjang dan membakar kalori burung, ini dilakukan untuk mendapatkan tarikan yang panjang pada nafas lovebird.

Pemasteran – Waktu yang tepat untuk pemasteran 06.00 – 08.00 lanjutkan 11.00 – 12.00  lanjutkan 16.00 – 17.30.

  1. Pemilihan berdasarkan genetik dan postur

Kita semua sudah tau bahwa faktor genetika adalah faktor pendukung yang sangat penting dimana sang jawara akan mewariskan kemampuan kepada anaknya. Pada saat menetas si piyik pun sudah terbiasa dengan suara sang induk jadi jelas sewaktu dewasa mereka akan meniru suara induk mereka.

Ini mengapa anakan lovebird dari induk yang juara diburu semua orang.

Pemilihan postur juga bisa dilakukan rumornya lovebird dengan spesifikasi dibawah adalah bakalan lovebird yang bisa dibentuk suaranya.

– mempunyai kepala bulat
– kaki panjang
– badan tegap bidang saat berkicau.
– mempunyai sayap yang bersilah kanan dan kiri.

Itulah tadi tips untuk perawatan lovebird berdasarkan rangkuman dari pengalaman umum banyak pemilik lovebird. Kesimpulanya, lakukan pemasteran sedini mungkin saat lovebird masih piyik agar memudahkan kita membentuk tipe suara dari lovebird. Tidak perlu semua metode dilakukan sama persis, lakukan penilaian ada pada lovebird saat melakukan pelatihan.

Tentang Kami

Selamat datang di klinikburung.com. Tim kami berisi orang-orang terbaik dalam bidang birds-care, khususnya perawatan, makanan serta obat-obatan. Klinikburung.com berada di bawah naungan PT. Alami Tri Tunggal Abadi.

Artikel Terakhir

Galeri

Copyright 2019 KlinikBurung.com

Designed by BHINTARA