Solusi
Tuntas bagi Para

Pecinta
Burung yang Cerdas

Cara Mudah Ternak Pleci

Cara Mudah Ternak Pleci

Ketika memelihara burung telah menjadi hobi, tentu menyenangkan melihat peliharaan anda sehat dan dalam kondisi prima. Namun kadang ada niatan lain yaitu iseng menangkarkan atau berternak burung. Berternak burung adalah bagian dari memelihara burung, dengan niatan sambil mengambil keuntungan juga. Nah, bagi anda yang ingin berternak burung pleci, berikut panduan dari klinikburung:

Persiapan

  • Persiapkan calon indukan sebaiknya yang sudah cukup umur, diatas usia 1 tahun
  • Indukan betina minimal jinak lalat (tidak takut dengan aktifitas manusia)
  • Indukan jantan harus rajin ngalas (nggacor) fungsinya untuk menarik perhatian betina dan merangsang untuk kawin dan memberikan keturunan yang bagus

Perjodohan

  • Proses ini dimulai dengan mendekatkan sangkar jantan dan betina 1-2 minggu.Selama perjodohan makanan harus berprotein tinggi (kroto/uh)
  • Setelah 1-2 minggu coba saling dijauhkan tanpa saling melihat,dari sini kita bisa mengukur sejauh mana proses perjodohanya
  • Apabila kedua indukan saling memanggil (betina ngecall2) dan diiringi jantan yg gelisah dan ngalas ngeplong berarti perjodohan hampir berhasil
  • Setelah seharian dipisah coba malamnya dicampur sambil kita amati tingkah laku keduanya.
  • Biasanya pejantan akan aktif merayu betina kawin dengan cara mebawa usuhan (serabut nanas)/ ngriwik ngeplong sambil neler2 dan terkadang langsung terjadi perkawinan bahkan sebaliknya pejantan terlalu agresif (mengejar/memaksa untuk kawin).Klo tingkah pejantan agresif sebaiknya dipisah beberapa hari dan coba disatukan lagi.

Sangkar Ternak

  • Menggunakan ukuran 30x30x47 (tergantung kebiasaan burung), bisa menggunakan sangkar kotak seperti ternak kenari ataupun bias menggunakan sangkar gantung seperti sangkar hariannya.
  • Sediakan anyaman bambu/tempat sarang dari plastik (sarang kenari) berdiameter 5-10 cm dan isi dengan serat nanas ditempatkan disudut bagian atas dekat tangkringan.
  • Dalam langkah ini EF harus digenjot agar tingkat birahi bisa maximal.
  • Proses penjemuran minimal 30 menit tiap pagi.
  • Proses pengeraman (angrem) antara 12-15 hari dan pejantan sebaiknya di pisah biar tidak mengganggu betina.
  • Setelah ada yg menetas sediakan pakan yg mendukung (pisang kepok,bubur sun sebagai campuran voer atau kroto dll

 

Tips Melatih Cucak Hijau Doyan Voer

Tips Melatih Cucak Hijau Doyan Voer

Cica daun kecil atau lesser green leafbird (Chloropsis cyanopogon) atau lebih popular dengan sebutan cucak hijau mini merupakan salah satu spesies burung kicauan dari keluarga Chloropseidae yang beberapa pekan terakhir ini banyak ditemukan di pasar burung. Ia masih berkerabat dekat dengan cucak hijau, cucak ranting/cucak rante, dan burung-burung dari keluarga leafbird lainnya. Kendati bertubuh mungil, suara kicauannya tidak kalah dari cucak hijau biasa atau cica daun (Chloropsis sonneratii). Sama seperti cucak hijau biasa, si mungil ini juga pintar meniru berbagai suara kicauan jenis burung lainnya. Tidak heran jika cucak hijau mini kerap dijadikan burung masteran bagi berbagai jenis burung kicauan lainnya, termasuk murai batu.

Masalah yang kerap muncul dalam perawatan cucak hijau mini adalah burung sulit makan voer. Ya, hampir semua cucak hijau mini yang dijumpai di pasar burung merupakan hasil tangkapan alam. Wajar kalau sebagian besar dalam kondisi belum ngevoer, sehingga perlu dilatih terlebih dulu dengan pakan kering tersebut. Banyak orang yang beranggapan, cucak hijau mini sebaiknya dipelihara tanpa voer, sehingga hanya diberikan pakan alami saja seperti buah-buahan dan serangga. Hal itu diyakini dapat membuat burung lebih aktif dan rajin berkicau dengan suara bervariasi. Mereka berpendapat, cucak hijau mini (juga cucak hijau biasa) yang hanya diberi pakan voer setiap hari cenderung memiliki bulu yang kusam, mudah kering, malas-malasan dan kurang rajin berbunyi. Benarkah demikian?

cucak ijo

Anggapan itu sebenarnya tergantung dari karakter burung serta lama tidaknya perawatan yang diberikan. Banyak cucak hijau mini yang tetap gacor, meski sudah terbiasa dengan pakan voer. Penggunaan pakan kering untuk burung kicauan pemakan serangga dan/atau buah sebenarnya bertujuan untuk memperpanjang peluang hidup bagi burung itu sendiri, ketika burung berada dalam perawatan manusia. Berbeda dari burung di alam liar. Secara instink, mereka akan mencari pakan sesuai dengan karakter dan kebiasaannya.

Di alam liar, mana ada murai batu yang makan voer. Namun dalam perawatan manusia, murai batu sudah terbiasa makan voer, sehingga peluang hidupnya bisa lebih lama. Begitu pula jenis burung kicauan lainnya, termasuk cucak hijau mini. Apalagi jika sang pemilik disibukkan dengan pekerjaannya dan kurang memiliki waktu yang cukup untuk merawat burung-burung kesayangannya. Pakan voer sangat membantu, karena ketika Anda berada di luar rumah, burung tetap bisa memperoleh pakan bergizi.

cucak ijo (1)

Melatih burung cucak hijau mini agar mau makan voer memang memerlukan trik tersendiri. Apalagi jenis burung yang satu ini dikenal sangat sulit untuk beralih pakan yang disukainya. Tips dan trik berikut ini diharapkan bisa membantu sobat kicaumania yang sibuk dengan pekerjaannya, tanpa perlu khawatir burung kehabisan pakan. Untuk melatih cucak hijau mini agar mau makan voer, Anda bisa memulainya dengan memanfaatkan buah-buahan yang rutin diberikan (biasanya pisang dan pepaya). Berikut ini caranya:

  • Ambil buah pisang atau pepaya. Setelah itu, buang kulitnya dan potong kecil-kecil.
  • Masukkan potongan buah itu ke dalam cepuk pakannya.
  • Tambahkan voer halus secukupnya, kemudian tambahkan dengan sedikit air bersih.
  • Setelah itu, bahan diaduk-aduk sambil dipenyet-penyet, sehingga buah dan voer menyatu menjadi bubur.
  • Berikan adonan ini kepada burung setiap hari.

Selama masa pelatihan itu, setiap dua hari sekali takaran voer diperbanyak. Sebaliknya, takaran buahnya dikurangi. Dengan cara demikian, maka dalam waktu sekitar 1 minggu, burung sudah mengenali bau, warna, dan aroma voer, sehingga dia mulai terbiasa untuk mengkonsumsinya. Apabila cucak hijau mini sudah mau makan voer, maka perawatan hariannya tetap tidak boleh meninggalkan pakan buah dan serangga. Sebab burung dari keluarga leafbird, pakan buah-buahan dan serangga sangat bermanfaat serta bisa menambah kegacorannya.

Semoga bermanfaat.

 

Macam-macam Jenis Cucak Hijau

Macam-macam Jenis Cucak Hijau

Meskipun nama umum adalah cucak hijau atau cucak ijo, namun burung ini bukanlah keluarga merbah atau cucak-cucakan. Burung cucak hijau sama sekali bukan satu suku dengancucakrowo atau cucak jawa misalnya.

Yang biasa kita sebut cucak hijau ini memiliki nama ilmiah Chloropsis sonnerati. Dia adalah burung cica-daun besar dengan seluruh badan dominan dengan warna hijau. Dalam bahasa Inggris burung ini dikenal sebagai Greater Green Leafbird.

Jenis-jenis cica-daun juga dikenal dengan sebutan umum burung daun, atau murai daun. Bertubuh sedang, dengan panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 22 cm. Seperti umumnya cica-daun, seluruh tubuh didominasi warna hijau terang (hijau daun), termasuk sayap dan ekor; sementara pipi dan tenggorokan burung jantan berwarna hitam berkilau.

Jenis burung ini kadang bersikap agresif terhadap jenis lain yang berukuran lebih kecil. Saat berkicau, cica-daun besar akan menundukkan kepala. Makanannya adalah aneka serangga dan buah-buahan hutan.

Cica-daun besar menyebar di Semenanjung Malaya, Sumatra dan pulau-pulau di sekitarnya, Kalimantan termasuk pula Natuna, Jawa dan Bali. Tersebar luas tetapi tidak umum didapati, di hutan-hutan dataran rendah dan perbukitan sampai ketinggian 1.000 m dpl.

Jenis – Jenis Cucak Hijau dan Cara Membedakannya

Ada banyak macam burung cucak hijau yang terkadang membuat kita bingung untuk membedakannya dan sering kali banyak dari para penghobi yang tertipu saat membeli karena kurangnya informasi. pada artikel ini saya akan mencoba memberikan semua jenis dan perbedaan burung cucak hijau yang banyak beredar dikalangan penghobi dan para penjual burung.

 

  1. Cucak Hijau Jatim / Banyuwangi dan sekitarnya.

Sudah jelas terkenal bahwa burung cucak hijau Banyuwangi dan sekitarnya mempunyai kepala dan postur tubuh yang besar (sebagian besar). Cucak hijau Banyuwangi cukup sulit dibedakan dari cucak hijau Kalimantan karena banyak juga cucak hijau Kalimantan yang mempunyai body besar mirip dengan Banyuwangi. Kepala dapat menjadi sebuah patokan untuk burung cucak hijau yang asli Banyuwangi karena menurut kami, cucak hijau Kalimantan yang berukuran body besar tetapi ukuran kepalanya tidak sebesar Banyuwangi. Jadi bisa dibilang bahwa cucak hijau Banyuwangi yang asli mempunyai body besar dan ukuran kepala yang cukup besar sebanding dengan ukuran tubuhnya. Dikabarkan bahwa jumlah cucak hijau yang berada di hutan saat ini sudah sangat sedikit sehingga kecil kemungkinan ada orang yang menjual cucak hijau muda dengan cap Banyuwangi. Waspadalah kawan 🙂

 

  1. Cucak Hijau Kalimantan

Burung cucak hijau kalimantan dapat dengan mudah dikenali karena sebagian besar berwarna hijau muda (terang) dan saat sudah dewasa tidak mempunyai warna biru keunguan pada bagian wajahnya. Cucak hijau Kalimantan datang dengan berbagai ukuran, mulai dari medium hingga besar menyerupai cucak hijau Banyuwangi. menurut tim kami, bentuk tubuh burung ini lebih bulat dari pada cucak hijau lain. Ukuran kepalanya relatif kecil dan tidak sebanding dengan tubuhnya.

Suara dari cucak hijau Kalimantan tidak kalah dengan cucak hijau Banyuwangi. Ada yang memelihara cucak hijau kalimantan berumur 5 bulan tetapi sudah mampu ngeplong dengan keras. Untuk masalah variasi suara tergantung dari masing-masing pemilik dalam memasternya.

 

  1. Cucak Hijau Sumatera

Burung cucak hijau Sumatera atau sering disebut dengan cucak hijau kepala kuning sangat mudah dikenali. Ya, dari warna kuning dikepalanya dan warna biru mengkilap pada bagian pipi menjadi ciri khas cucak hijau Sumatera. Selain itu ukuran tubuh cucak hijau Sumatera tergolong paling kecil diantara cucak hijau Kalimantan apalagi Banyuwangi. Harga cucak hijau Sumatera juga tergolong lebih murah, mungkin karena ukuran tubuhnya yang kecil. Memang memelihara burung berukuran besar rasanya lebih bangga. Namun jangan salah sangka, walau ukurannya kecil ia dapat berkicau dengan lantang seperti saudaranya yang lain.

 

  1. Cucak Hijau Mini

Cucak hijau mini, dari namanya saja sudah kelihatan bahwa burung ini berukuran tubuh kecil. Lebih kecil dari pada cucak hijau Sumatera. Sebagian besar cucak hijau mini mirip dengan cucak hijau kalimantan yang bertubuh polos tanpa warna biru pada wajah dan body hijau polos. Suara cucak hijau mini bervariasi, ada yang keras dan ada juga yang pelan. Banyak yang bilang kalau cucak hijau mini punya lebih banyak variasi suara asli dari pada cucak hijau besar.

Yang perlu diwaspadai adalah cucak hijau mini yang berukuran lebih besar dari rata-rata, mereka bisa diberi cap cucak hijau Sumatera oleh oknum tidak bertanggung jawab. Padahal dari Segi harga lumayan berbeda jauh.

 

  1. Cucak Rante / Ranti

Cucak Rante sangat mudah dikenali. Dari kepalanya saja kelihatan kuning cerah dan mempunyai 4 warna kombinasi yaitu hijau, kuning, biru, hitam. Ukuran cucak rante sama kecilnya dengan cucak hijau mini. Suaranya hampir sama dengan cucak hijau besar, namun nadanya tidak setinggi dan tidak sekeras cucak hijau besar.

Sekian penjelasan tentang cucak hijau dan macam-macam jenisnya. Semoga berguna bagi penghobi burung kicau yang ingin berburu cucak hijau.

 

Tentang Kami

Selamat datang di klinikburung.com. Tim kami berisi orang-orang terbaik dalam bidang birds-care, khususnya perawatan, makanan serta obat-obatan. Klinikburung.com berada di bawah naungan PT. Alami Tri Tunggal Abadi.

Artikel Terakhir

Galeri

Copyright 2019 KlinikBurung.com

Designed by BHINTARA