Salah satu yang menjadi penyakit burung adalah parasit. Di antara sekian banyak jenis parasit yang ada, cacing adalah yang paling sering menyerang burung. Endoparasit ini ketika menyerang bisa memberikan efek yang sangat dahsyat, bahkan bisa menyebabkan kematian pada hewan peliharaan. Oleh sebab itu, pemilik burung perlu berhati-hati dan mengenal gejala-gejala yang terlihat ketika burung kesayangannya diserang oleh parasit ini. Kali ini kami akan berbagi tentang jenis cacing yang berbahaya bagi burung peliharaan, penyakit yang ditimbulkan dan gejala-gejalanya.
Jenis cacing yang berbahaya bagi burung peliharaan yang pertama adalah cacing tenggorokan (Syngamus Trachea). Penyakit yang disebabkan oleh parasit ini disebut Syngamiasis. Parasit ini tinggal di tenggorokan tubuh inangnya dan bisa menyebabkan penyumbatan di saluran pernafasan. Jika terserang penyakit ini burung akan tampak batuk-batuk dan bersin, burung akan sering terlihat menggoyang-goyangkan kepala, dan terdapat lender di lubang hidungnya.
Cacing lainnya yang juga berbahaya bagi brurung adalah cacing rambut (Capillaria sp.). Nama penyakit yang disebabkan oleh jenis parasit ini adalah Capillariasis atau Capillariosis. Cacing ini hidup di selaput mukosa usus dan menyerap sari makanan dari darah burung inangnya. Memang agak susah untuk mendeteksi apakah burung Anda terkena penyakit ini atau tidak karena tidak ada gejala khas. Gejala yang paling umum hanyalah burung sering mengalami diare. Parahnya lagi, parasit ini sangat mudah menyebar dan menyerang burung-burung lain yang berada di sangkar yang sama.
Jenis cacing lainnya yang perlu diwaspadai adalah cacing gelang (Ascaridia sp.). Parasit ini bisa menyebabkan penyakit yang disebut Ascaridiasis. Tidak ada gejala khas yang diperlihatkan burung yang terserang parasit ini. Namun, burung bisa mengalami anemia (kurang darah) dan keracunan yang disebabkan oleh ekskresi buangan dari cacing tersebut. Jika terlambat dalam memberikan pengobatan, burung bisa mengalami kematian karena parasit ini suka hidup bergerombol di suatu tempat dan bisa menyebabkan penyumbatan pada usus burung.
Cacing terakhir yang juga kerap menyebarkan penyakit pada burung peliharaan adalah cacing pita (Cestoda). Ada beberapa jenis cacing pita yang menyerang burung, antara lain: Davainea Proglottina, Raillietina sp., Amoebotaenia Sphenoides, dan Choanotaenia Infundibulum. Cestodosis atau Taeniasis (Teniasis) adalah nama penyakit yang disebabkan oleh endoparasit ini. Gejala umum yang tampak pada burung yang mengalami Cestodosis adalah burung mengalami penurunan nafsu makan bahkan hingga anoreksia, burung menjadi terlihat lesu, pucat dan tampak kurus, sesekali burung mengalami diare. Bagi burung yang diserang Davainea Proglottina, ia menjadi lebih sering membuka paruhnya. Sedangkan burung yang terserang Raillietina sp., bulu-bulunya akan lebih kasar.
Nah, itu tadi beberapa jenis cacing yang berbahaya bagi burung peliharaan. Pemilik burung bisa melakukan pencegahan dengan rutin membersihkan sangkar burung, memperhatikan kebersihan pakan dan minuman burung, serta teratur melakukan penyemprotan desinfektan. Untuk pengobatan, pisahkan burung yang terinfeksi dari burung lainnya. Berikan obat cacing khusus burung, atau segera bawa ke dokter hewan terdekat untuk mendapatkan pertolongan yang tepat. Semoga apa yang kami bagikan ini bisa memberikan sedikit pengetahuan bagi para pecinta burung di Indonesia.