Solusi
Tuntas bagi Para

Pecinta
Burung yang Cerdas

Rawatan Burung Cucak Hijau Agar Cepat Gacor dan Ngentrok

Rawatan Burung Cucak Hijau Agar Cepat Gacor dan Ngentrok

Menjadi daya tarik sendiri untuk merawat burung ini karena burung ini merupakan burung semi fighter yang artinya tidak sepenuhnya burung petarung seperti burung kacer ataupun cendet. Karena cucak ijo merupakan semi fighter maka perlu setingan untuk meningkatkan birahi agar burung ini mau gacor ngentrok saat diadu. Rawatan sederhana untuk burung cucak hijau yaitu dengan cara memberikan pakan buah seperti pisang, apel, papaya serta Exstra fooding seperti jangkrik, ulat kandang dan hongkong, kroto untuk meningkatkan stamina dan mencukupi gizi burung agar cepat gacor, jangan lupa kebersihan kandang setiap hari harus dijaga. Biasanya para pemilik cucak hijau tidak memberikan voor kepada karena sudah banyak kejadian voor membuat suara burung cucak ijo menjadi serak serta membuat bulu burung menjadi cepat kusam, jadi disarankan berikan buah-buahan saja dan juga EF yang cukup.

Untuk lebih rincinya kita jabarkan Rawatan Cucak Hijau Agar Cepat Gacor seperti dibawah ini:

  • Pastikan burung cucak hijau anda berjenis kelamin jantan karena burung jantan lebih rajin berkicau dan mempunyai suara yang lebih bervariasi.
  • Jika anda merawat cucak ijo dari bahan tangkapan hutan, maka perlu proses penjinakan terlebih dahulu supaya burung tidak takut dengan manusia dan berani berkicau walaupun banyak orang disekitarnya.
  • Dimulai dari subuh keluarkan burung cucak hijau agar menghirup udara segar dipagi hari, biasanya para kicaumania menyebut ritual ini sebagai pengembunan.
  • Jika matahari sudah muncul mandikan burung cucak hijau, bisa dengan disemprot menggunakan sprai atau dengan keramba mandi, tergantung kebiasaan tetapi kami sarankan latihlah untuk menggunakan keramba karena burung akan lebih bebas untuk mandi dan juga bisa menjadikan burung semakin jinak.
  • Saat burung mandi di keramba, bersihkan kotoran burung pada sangkar untuk menghindari bakteri pengganggu ataupun kutu yang bisa berkembang biak pada kotoran burung.
  • Berikan buah pisang untuk makanan hariannya, bisa diseling dengan buah apel ataupun pepaya
  • Exstra fooding berupa jangkrik diberikan pagi dan sore hari sebanyak 3 ekor, tambahkan ulat kandang sejumput untuk tambahan pakan hewaninya agar burung menjadi lebih sehat dan gacor.
  • Selesai mandi di keramba burung bisa dijemur maksimal sampai pukul 10 saja.
  • Angin-aningkan burung diteras sambil mendengarkan kicauan merdunya.
  • Burung bisa dikerodong jika ingin melakukan proses pemasteran.
  • Sore hari burung tidak usah dimandikan, cukup berikan jangkrik 3 ekor dan ulat kandang sejumput saja.
  • Lakukan perawatan tersebut secara konsisten pasti burung cucak hijau anda menjadi cepat gacor seperti video dibawah ini..

 

Perawatan konsisten merupakan inti dari perawatan burung cucak hijau ini karena tidak ada perawatan yang instan untuk merawat burung, jika ada pasti nanti ada efek sampingnya seperti macet bunyi sampai kematian burung. Selamat mencoba!

Macam-macam Jenis Cucak Hijau

Macam-macam Jenis Cucak Hijau

Meskipun nama umum adalah cucak hijau atau cucak ijo, namun burung ini bukanlah keluarga merbah atau cucak-cucakan. Burung cucak hijau sama sekali bukan satu suku dengancucakrowo atau cucak jawa misalnya.

Yang biasa kita sebut cucak hijau ini memiliki nama ilmiah Chloropsis sonnerati. Dia adalah burung cica-daun besar dengan seluruh badan dominan dengan warna hijau. Dalam bahasa Inggris burung ini dikenal sebagai Greater Green Leafbird.

Jenis-jenis cica-daun juga dikenal dengan sebutan umum burung daun, atau murai daun. Bertubuh sedang, dengan panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 22 cm. Seperti umumnya cica-daun, seluruh tubuh didominasi warna hijau terang (hijau daun), termasuk sayap dan ekor; sementara pipi dan tenggorokan burung jantan berwarna hitam berkilau.

Jenis burung ini kadang bersikap agresif terhadap jenis lain yang berukuran lebih kecil. Saat berkicau, cica-daun besar akan menundukkan kepala. Makanannya adalah aneka serangga dan buah-buahan hutan.

Cica-daun besar menyebar di Semenanjung Malaya, Sumatra dan pulau-pulau di sekitarnya, Kalimantan termasuk pula Natuna, Jawa dan Bali. Tersebar luas tetapi tidak umum didapati, di hutan-hutan dataran rendah dan perbukitan sampai ketinggian 1.000 m dpl.

Jenis – Jenis Cucak Hijau dan Cara Membedakannya

Ada banyak macam burung cucak hijau yang terkadang membuat kita bingung untuk membedakannya dan sering kali banyak dari para penghobi yang tertipu saat membeli karena kurangnya informasi. pada artikel ini saya akan mencoba memberikan semua jenis dan perbedaan burung cucak hijau yang banyak beredar dikalangan penghobi dan para penjual burung.

 

  1. Cucak Hijau Jatim / Banyuwangi dan sekitarnya.

Sudah jelas terkenal bahwa burung cucak hijau Banyuwangi dan sekitarnya mempunyai kepala dan postur tubuh yang besar (sebagian besar). Cucak hijau Banyuwangi cukup sulit dibedakan dari cucak hijau Kalimantan karena banyak juga cucak hijau Kalimantan yang mempunyai body besar mirip dengan Banyuwangi. Kepala dapat menjadi sebuah patokan untuk burung cucak hijau yang asli Banyuwangi karena menurut kami, cucak hijau Kalimantan yang berukuran body besar tetapi ukuran kepalanya tidak sebesar Banyuwangi. Jadi bisa dibilang bahwa cucak hijau Banyuwangi yang asli mempunyai body besar dan ukuran kepala yang cukup besar sebanding dengan ukuran tubuhnya. Dikabarkan bahwa jumlah cucak hijau yang berada di hutan saat ini sudah sangat sedikit sehingga kecil kemungkinan ada orang yang menjual cucak hijau muda dengan cap Banyuwangi. Waspadalah kawan 🙂

 

  1. Cucak Hijau Kalimantan

Burung cucak hijau kalimantan dapat dengan mudah dikenali karena sebagian besar berwarna hijau muda (terang) dan saat sudah dewasa tidak mempunyai warna biru keunguan pada bagian wajahnya. Cucak hijau Kalimantan datang dengan berbagai ukuran, mulai dari medium hingga besar menyerupai cucak hijau Banyuwangi. menurut tim kami, bentuk tubuh burung ini lebih bulat dari pada cucak hijau lain. Ukuran kepalanya relatif kecil dan tidak sebanding dengan tubuhnya.

Suara dari cucak hijau Kalimantan tidak kalah dengan cucak hijau Banyuwangi. Ada yang memelihara cucak hijau kalimantan berumur 5 bulan tetapi sudah mampu ngeplong dengan keras. Untuk masalah variasi suara tergantung dari masing-masing pemilik dalam memasternya.

 

  1. Cucak Hijau Sumatera

Burung cucak hijau Sumatera atau sering disebut dengan cucak hijau kepala kuning sangat mudah dikenali. Ya, dari warna kuning dikepalanya dan warna biru mengkilap pada bagian pipi menjadi ciri khas cucak hijau Sumatera. Selain itu ukuran tubuh cucak hijau Sumatera tergolong paling kecil diantara cucak hijau Kalimantan apalagi Banyuwangi. Harga cucak hijau Sumatera juga tergolong lebih murah, mungkin karena ukuran tubuhnya yang kecil. Memang memelihara burung berukuran besar rasanya lebih bangga. Namun jangan salah sangka, walau ukurannya kecil ia dapat berkicau dengan lantang seperti saudaranya yang lain.

 

  1. Cucak Hijau Mini

Cucak hijau mini, dari namanya saja sudah kelihatan bahwa burung ini berukuran tubuh kecil. Lebih kecil dari pada cucak hijau Sumatera. Sebagian besar cucak hijau mini mirip dengan cucak hijau kalimantan yang bertubuh polos tanpa warna biru pada wajah dan body hijau polos. Suara cucak hijau mini bervariasi, ada yang keras dan ada juga yang pelan. Banyak yang bilang kalau cucak hijau mini punya lebih banyak variasi suara asli dari pada cucak hijau besar.

Yang perlu diwaspadai adalah cucak hijau mini yang berukuran lebih besar dari rata-rata, mereka bisa diberi cap cucak hijau Sumatera oleh oknum tidak bertanggung jawab. Padahal dari Segi harga lumayan berbeda jauh.

 

  1. Cucak Rante / Ranti

Cucak Rante sangat mudah dikenali. Dari kepalanya saja kelihatan kuning cerah dan mempunyai 4 warna kombinasi yaitu hijau, kuning, biru, hitam. Ukuran cucak rante sama kecilnya dengan cucak hijau mini. Suaranya hampir sama dengan cucak hijau besar, namun nadanya tidak setinggi dan tidak sekeras cucak hijau besar.

Sekian penjelasan tentang cucak hijau dan macam-macam jenisnya. Semoga berguna bagi penghobi burung kicau yang ingin berburu cucak hijau.

 

Beternak Cendet Mudah Membawa Untung

Beternak Cendet Mudah Membawa Untung

Burung cendet merupakan burung predator yang ganas, hal ini menjadikan para peternak beranggapan nyaris tak mungkin untuk menagkarkan burung cendet. Tetapi tak ada yang tak mungkin saja seandainya kita ingin berupaya untuk mencoba, dengan kesabaran yang cukup di atas rata-rata, kecermatan dan selalu berdoa. untuk beternak cendet, ini merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan karena penggemar burung cendet saat ini sedang meningkat dan jika tidak segera dilakukan upaya penangkaran burung cendet, mungkin saja 5 tahun kedepan burung ini akan punah.

Untuk itu kali ini klinikburung akan membagikan cara beternak burung cendet, mudah-mudahan dalam artikel kali ini dapat memotivasi anda untuk beternak burung cendet.

  1. Persiapan Indukan

Seperti Teori Pembiakan Burung Cendet, jadi hal yang butuh disiapkan pertama kali yaitu sediakan atau mempersiapkan indukan yang sudah siap untuk berkembang biak. Yakni yang sudah berumur minimum 1 tahun, baik cendet jantan ataupun cendet betina.

Ciri-ciri Cendet Jantan bentuk kepalanya datar (cepak), mempunyai alis serta kepala yang hitam legam bahkan juga ada yang hingga ke leher (blangkon). Sedang yang betina berwarna lebih puyeh (kusam) dengan kepala yang sedikit lebih kembung (nonong).

Cendet Jantan apabila sudah meraih saat brahi yang cukup bakal lebih rajin berkicau, dengan nyanyian yang merdu serta variasi lagu yang berbagai macam, diluar itu burung juga terlihat lebih agresif dari umumnya. Sedang Cendet Betina bakal mempunyai suara panggil sendiri untuk mengisyaratkan bahwa burung siap untuk di kawin oleh cendet jantan yang ditandai dengan usahanya bikin sarang.

Adapun burung cendet yang bakal diternak telah semestinya yaitu burung yang sudah jinak serta sekurang-kurangnya telah tak takut lagi dengan semua kesibukan manusia, supaya burung lebih gampang dalam perawatannya ataupun sistem penjodohan.

  1. Persiapan Sangkar/ Kandang Ternak

Lantaran burung cendet yaitu burung petarung serta burung predator jadi sangkar ternak mesti dibuat selebar mungkin saja supaya sepanjang masa penjodohan burung mempunyai keleluasaan dalam terbang ataupun bermain. diluar itu didalam sangkar telah semestinya juga disiapkan tanaman perdu untuk bersembunyi serta tempat burung bertengger.

Burung yang sudah siap lakukan pembiakan bakal menghimpun rumput serta ranting kecil untuk bikin sarang, karenanya siapkanlah rumput kering di basic sangkar supaya burung dapat mengambilnya sendiri di sana. adapun tempat menyimpan sarang dapat anda buat persiapan dari Batok kelapa yang ditempatkan di tempat yang aman tak terkena hujan serta tak terserang hama seperti tikus serta semut.

Sebaiknya terkecuali mempersiapkan pohon perdu serta tempat sarang dari batok kelapa, anda juga mempersiapkan satu pohon yang lebih tinggi serta bercabang yang dapat jadikan tempat burung menyimpan sarangnya.

Siapkanlah wadah pakan yang cukup besar, simpan di tempat yang aman serta tak diganggu semut, wadah yang kami maksud yaitu tempat menyimpan jangkrik dalam jumlah tidak terbatas, lantaran burung yang bakal diternak mesti disiapkan makanan EF jangkrik dalam jumlah yang banyak terkecuali juga memberi Voer.

Baiknya Sangkar penangkaran di buat di tempat yang terbuka dengan satu segi yang menghadap panas matahari, sesaat sisi lain juga ada tempat yang teduh serta beratap. Yakinkan pintu masuk terbagi dalam dua pengaman pintu, hingga burung tak bakalan terlepas, adapun jenis pintu yang kami maksud bisa anda surfei di KBS ataupun di Taman Flora Surabaya (bakal kami menulis fotonya masa datang).

  1. Sistem Penjodohan

Burung Cendet Betina yang sudah siap berbiak/kawin lebih dahulu di masukkan dalam sangkar besar (sangkar breeding) supaya burung terasa aman di daerah itu, sesaat Cendet Jantan biarlah dahulu diluar dikirar harian. Lihatlah bagaimanakah tingkah burung cendet jantan apabila lihat burung cendet betina, apabila burung seringkali berkicau serta bernyanyi lalu juga berupaya untuk menguber betina, barulah burung di buat jadi satu dalam wadah penangkaran.

Pada step awal penjodohan mungkin saja burung bakal sama-sama berkelahi, apabila si jantan yang menang serta menguasai jadi penjodohan bakal sukses, lantaran karakter cendet betina bakal lebih mengalah pada cendet jantan yang lebih jagoan. Lamanya saat penjodohan tak pasti bergantung keadaan burung serta ketersediaan pakan.

Apabila burung telah terlihat jodoh, jadi burung betina bakal mulai menghimpun sarang, sesaat Cendet jantan cuma lihat serta memonitor situasi. Sepanjang masa penjodohan baiknya tak menunjukkan atau memperdengarkan nada burung cendet lain yang lebih gacor, supaya cendet betina tak penasaran dengan pejantan yang lain.

Untuk perawatan sepanjang masa penjodohan, yang paling utama yaitu sediakan EF yang cukup, yakni Jangkrik sehari 50 ekor, UK 2 sendok makan serta UH 1 sendok. Jika diiberikan EF yang cukup dipastikan burung bakal lebih cepat berproduksi. Untuk mandi serta minum baiknya siapkan air yang bersih yang ditukar sehari-hari.

Apabila burung cendet sudah siap berproduksi, bakal bertelur 2-3 butir telur bergantung kematangan induknya. serta bakal mengeram sepanjang +/- 21 hari. Sesudah menetas, burung cendet piyikan baiknya di ambil serta di suapi sendiri supaya burung nantinya jadi burung yang jinak. Diluar itu burung induknya juga agar selekasnya berproduksi kembali.

Semoga artikel tentang ternak cendet dan cara penjodohannya ini membantu anda yang baru memulai usaha ternak burung cendet.

 

Perawatan Cendet Juara Sebelum dan Sesudah Kontes

Perawatan Cendet Juara Sebelum dan Sesudah Kontes

Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cendet:

  • H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 5 ekor sore.
  • H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
  • 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.
  • Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.
  • Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Cendet lain.
  • Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.

Perawatan dan stelan Cendet pasca lomba

Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung, berikut stelannya:

  • Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
  • Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
  • Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
Perawatan Harian Cendet Setelah Ngurak / Mabung

Perawatan Harian Cendet Setelah Ngurak / Mabung

Cendet adalah burung sawah yang dapat menirukan suara burung jenis lain. Oleh karena itu Cendet mendapat julukan si burung sawah yang cerdas. Suara khasnya memang kurang enak bila di dengar, namun apabila ia sudah dimaster dengan suara burung lain maka suara yang dinyanyikannya akan semakin keras, indah dan enak didengar. Master yang baik untuk burung cendet ini adalah: cucak jenggot, love bird, cililin, belalang, burung gereja (sedang tarung), branjangan, ciblek, kenari dan jalak uret. Apabila cendet kesayangan Anda memiliki semua jenis suara burung master tersebut maka tinggal bagaimana melatih mentalnya saja agar tidak drop ketika berada di arena lomba atau kontes burung berkicau.

Menu utama pakan burung cendet adalah jangkrik. Disamping jangkrik extrafooding lainnya juga perlu diberikan semisal kroto & ulat hongkong. Voer yang diberikan harus memiliki kandungan protein dan gizi yang baik. Berikut ini adalah cara perawatan burung cendet yang mudah dan dapat anda lakukan sehari-hari.

  1. Jam 06.30 Burung dikeluarkan dari dalam rumah, kemudian buka krodong. Biarkan bunyi sampai jam 07.00. Kemudian baru dimandikan (disemprot).
  2. Setelah dimandikan berikan jangkrik 10 ekor dan telor semut (kroto) secukupnya (1 sendok makan) itu sudah cukup, lalu dijemur hingga jam 12.00 siang. Setelah itu ambil kandang dan biarkan dianginkan di teras rumah lebih kurang 15 menit. Kemudian tutup kandang dengan kerodong.
  3.  Jam 15.00 sore kandang burung kembali dibuka kerodongnya dan langsung dijemur. Kemudian mandikan dan beri jangkrik 5 ekor dan kroto 1 sendok makan, langsung jemur. Proses penjemuran sampai jam 16.00 sore. Setelah itu burung di kerodong kembali dan tempatkan di dalam ruangan untuk istirahat.
  4. Perawatan di atas dilakukan mulai dari hari Senin s.d. Kamis. Untuk hari Jum’at dan Sabtu menu jangkrik yang biasanya pagi  10 ekor ditambah menjadi 15 ekor dan sore yang biasanya 5 ekor ditambah menjadi 7 ekor serta diberi ulat hongkong 3 ekor pagi dan 3 ekor sore hari.
  5. Hari Minggu ketika burung akan dilombakan pemberian jangkrik dan kroto tetap hanya ditambah ulat hongkong 5 ekor menjelang lomba. Setelah lomba kaki cendet disemprot dan kembali di beri jangkrik 5 ekor. serta ulat hongkong 3 ekor.

Burung biasanya dilombakan 2 x dalam 1 bulan ini bertujuan agar stamina burung cendet tetap stabil. Bila stamina kurang baik akan dapat mempengaruhi mental si burung. Untuk merawat dan melatih cendet pasca ngurak harus lebih intensif lagi. Dikarenakan biasanya burung yang selesai ngurak staminanya masih lemah dan mentalnya sedikit ngedrop bila di hadapkan dengan burung sejenisnya. Burung cendet yang baru saja selesai mengalami proses ngurak harus lebih banyak asupan nutrisinya. Berikan extra fooding seperti jangkrik sesuai dengan takaran yang sama dengan sebelum ngurak begitu juga dengan yang lainnya. Jangan lupa untuk meletakkan burung-burung master di dekat kandang cendet agar suara isian tidak hilang.

Tentang Cendet

Tentang Cendet

Burung ini merupakan jenis burung pemakan belalang, kumbang, tonggeret, serangga besa dan memiliki habitat di daerah terbuka, padang rumput, perkebunan, tegalan.

Cendet atau juga disebut Bentet Kelabu memiliki tubuh berukuran agak besar (25 cm). Panjang tubuhnya 20—25 cm. Paruhnya membentuk kait di bagian ujung, serupa dengan burung falkon, sejenis burung elang. Cendet juga memiliki tungkai yang kuat dan cakar yang tajam yang dipergunakan untuk mencengkeram mangsanya di udara. Sayap yang pendek dan bulat menyandang 10 batang bulu sayap luar primer dan ekor yang bulat memiliki 12 buluyang berfungsi sebagai kemudi ketika cendet sedang terbang. Cendet juga mempunyai bulu kaku yang tumbuh di sekitar moncongnya.

Ciri khas burung cendet adalah ekornya yang panjang dan akan meliuk-liuk jika sedang berbunyi. Nyanyian cendet mencakup nada-nada yang harmonis. Berbeda sekali dengan pekikannya yang ribut dan kedengaran kencang melengking. Sifat asli burung cendet adalah galak. Jika mematuk, biasanya sekaligus menggigit dengan paruhnya yang tajam. Jika menggigittangan atau bagian tubuh lainnya, biasanya akan meninggalkan bekas gigitan di bagian tubuh tersebut.

Namun, jika burung cendet ini kita pelihara sejak piyikan, sifat galaknya akan sedikit hilang. Bahkan burung ini akan mendekat jika melihat tangan kita. Cendet akan langsung turun seolah-olah kita akan memberinya makan.

Sarang berbentuk cawan kuat, agak tidak rapih, dari batang rumput, serat dan akar halus. Telur berwarna putih, berbercak abu-abu dan coklat, jumlah 2-3 butir. Berbiak bulan Mei-Agustus, Mei-Juli.

cendet3

Burung Cendet / Burung Pentet merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung jenis ini susah. Padahal merawat burung ini sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae.

Cendet termasuk burung favorit untuk para penghobi yang senang dengan burung yang bisa menirukan berbagai suara burung lain. Dulu sekitar awal 1990-an, cendet merupakan burung yang belum banyak diminati. Bahkan harganya tidak lebih dari harga burung kutilang. Namun, dalam perkembangannya orang mengetahui bahwa selain memiliki bentuk fisik yang indah, ternyata burung ini mempunyai suara yang menarik dan dapat memaster suara burung lainnya. Karena itu, berbondong-bondonglah orang berusaha mendapatkan burung ini dan mencari kualitas yang terbaik.

Tipe suara Cendet yang ngerol, cenderung mendominasi suara ocehan burung lainnya jika kita gantang di dalam rumah bersama-sama. Dibanding burung lain, Cendet yang bisa memiliki lagu variatif (tergantung pola pemasterannya) ini, memiliki warna suara yang merdu. Meski bisa sangat keras, tetapi tidak memekakkan telinga. Beda dengan warna suara burung-burung kicauan lainnya.

Cendet juga memiliki nama lain, seperti bentet, pentet, dan toet (Jawa Barat) dan burung ini merupakan burung petengger dan pemangsa yang agresif dari Famili Laniidae.

Jenis cendet sendiri bermacam-macam yang tersebar di beberapa wilayah di dunia. Salah satunya, adalah cendet abu-abu besarSpesies ini memiliki ukuran tubuh terbesar dengan panjang sampai 25 cm. Cendet ini berkembang biak di Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Bersama dengan cendet hitam putihburung-burung ini merupakan spesies yang biasa tinggal di dunia baru (Amerika). Jenis lainnya, cendet abu-abu kecil  yang memiliki habitat di Eropa Selatan, Asia Tengah, dan Afrika bagian timur. selain itu,

Cendet kepala merah yang tinggal di Inggris bagian selatan, Eropa, Asia, dan Afrika. Ada pula jenis burung bentet yang memiliki bentuk serupa yang terdapat di India dan Asia Tenggara, yakni cendet cokelat yang banyak dilombakan di Indonesia dan cendet leher hitam. Burung ini memiliki habitat asli di hutan, terutama di pepohonan tinggi. Makanan yang disukainya adalah biji-bijian, serangga, dan buah. Sarang burung ini biasanya terbuat dari ranting, rumput, lumut, bunga-bungaan, wol, dan bulu yang diikat dengan menggunakan sarang laba-laba dan dikaitkan ke pohon atau semak-semak pada ketinggan 4—6 meter dari atas tanah. burung ini mampu menghasilkan telur sebanyak 3—6 butir per periode masa bertelur. Telur-telur ini akan menetas setelah dierami selama dua minggu.

Pada masa pengeraman, sebagian besar waktu induk betina dihabiskan untuk mengerami telurnya. Untuk mendapatkan makanan, induk jantan akan menyuapinya. Pada usia 2—3 minggu setelah menetas, biasanya anakan cendet telah mulai belajar terbang dan meninggalkan sarangnya.

Karakter dasar burung Cendet

  • Ganas apabila lapar. Burung ini akan berlaku agresif apabila lapar.
  • Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
  • Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  • Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
Tentang Kacer

Tentang Kacer

Burung Kacer (Copsychus saularis) adalah burung pengicau kecil yang sebelumnya dikelompokkan sebagai anggota keluarga Turdidae (murai), tetapi kini dianggap sebaagi anggota Muscicapidae. Burung ini berwarna hitam dan putih dengan ekor yang panjang. Ekornya terangkat ke atas jika mereka sedang mencari makanan di tanah atau kadang ketika sedang bertengger. Burung ini banyak ditemukan di daerah Asia Selatan dan Asia tenggara. Di Indonesia burung ini mulai langka karena penangkapan yang berlebihan untuk dipelihara.

Nama Lain dari Kacer adalah Kucica Kampung, burung ini suka menjelajah di berbagai lingkungan yang kecepatan terbangnya bisa mengungguli kerabatnya si Murai Batu. Burung kacer banyak mendiami dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Tidak jarang ada yang terlihat di perumahan penduduk. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, burung bertubuh gempal ini dikenal dengan sebutan Srintil. burung kacer terbilang sangat aktif mencari makan. Mulai dari pohon kelapa, randu, pisang atau ranting pohon kering. Burung ini seringkali terlihat sendiri, akan tetapi selalu bersama pasanganya pada saat musim kawin.

Burung kacer atau Magpie Robin yang populer di Indonesia saat ini ada dua jenis, yakni kacer hitam yang sering disebut kacer jawa dan kacer poci atau kacer sekoci yang sering disebut kacer sumatra. Perbedaan keduanya yang menyolok hanyalah pada warna bulu hitam-putih. Kacer jawa berbulu hitam semua di bagian dada sampai dekat kloaka, sementara kacer poci warna hitam hanya sampai dada dan ke bawah hingga kloaka berwarna putih. Sementara itu burung yang sangat mirip dengan kacer poci atau kacer sumatra adalah kacer madagaskar.

kacer sumatera
kacer sumatera

Kacer sumatera atau kacer poci mempunyai warna hitam pada kepala, leher sebatas dada, punggung dan bagian luar ekor. Sedangkan warna putih berada pada dada, perut dan ekor bagian dalam. Penyebaran mulai China, India, Nepal, Thailand, Indochina, Filipina, Malaysia dan Indonesia.

kacer jawa
kacer jawa

Kacer hitam atau sering disebut kacer jawa memiliki suara yang keras, nyaring dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil membuka ekor serta mengeluarkan suara kicauan yang merdu. Burung ini sangat menyukai udara panas. Kacer hitam atau Seychelles Magpie Robin penyebarannya mulai dari Seychelles (Afrika), Jawa dan Kalimantan (Indonesia). Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali pada sayap terdapat warna putih. Kemampuan berkicau sangat baik dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil memainkan ekor. Volume suara sedang. Jenis ini juga sangat suka dengan udara panas.

kacer-madagaskar
kacer madagaskar

Sementara itu kacer madagaskar atau Madagascar Magpie Robin terdiri dari dari 3 subspesies, yakni pica, albospecularis dan inexpectatus. Seluruh subspecies ini tersebar di wilayah Madagascar Afrika. Bagian leher sebelah atas, punggung dan ekor berwarna hitam kebiru-biruan. Kemampuan berkicaunya tidak kalah dari kedua sepupunya C. saularis dan C. sechellarum.

kacer blorok
kacer blorok

Selain dari ketiga species di atas, ada satu jenis kacer lagi yang beredar di kalangan pedagang dan pemilik burung kacer, yaitu Kacer Blorok. Jenis ini menurut anggapan kebanyakan orang maupun peneliti adalah merupakan hasil perkawinan silang yang terjadi di alam, antara Kacer Hitam Putih dengan Kacer Hitam.

 

Perawatan Harian Kacer

Perawatan Harian Kacer

Perawatan harian untuk burung kacer relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Apabila anda baru memiliki burung kacer dan kacer terlihat giras, baca juga cara menjinakkannya disini. Selamat mencoba!

Berikut ini pola perawatan harian dan setelan harian untuk burung kacer:

  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan voer dan air minum.
  • Berikan jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan jangkrik secara langsung pada burung.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung master. Agar lebih efektif, burung dikerodong selama pemasteran.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Berikan jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan diperdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

 

Menjinakkan Kacer Agresif

Menjinakkan Kacer Agresif

Banyak orang percaya kalau kacer dalam kondisi setengah jinak dapat tampil maksimal ketika dilombakan, dan bisa mengurangi potensi mbagong. Namun kalau burung terlalu giras, tentu akan mengurangi penampilannya. Bulu-bulu pun sering rusak lantaran sering menabrak jeruji akibat ketakutan. Untuk memudahkan perawatannya, berikut ini treatment khusus yang telah tim klinikburung untuk membuat kacer giras menjadi jinak-lalat.

kacer mbagong2
Sebagian besar burung kacer yang masih giras didapat dalam kondisi bakalan atau hasil tangkapan hutan, sehingga belum sepenuhnya mampu beradaptasi dengan lingkungan manusia.

Biasanya, kacer yang terlalu giras cenderung menyulitkan kita saat merawatnya. Bayangkan, ketika kita mengganti pakan dan air minum, burung terlihat sangat ketakutan bahkan rasa takutnya terlalu berlebihan sehingga melukai dirinya sendiri.

Selain sulit dirawat, kacer yang terlalu giras juga jarang berbunyi, kecuali apabila disimpan di tempat sepi dan jauh dari aktivitas manusia. Kalau sudah begini, banyak kacermania yang merasa bete sehingga memutuskan menukar burungnya dengan yang lain.

Sebenarnya ada alternatif lain yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, yaitu dengan membuat kacer giras tersebut menjadi jinak-lalat. Solusi ini bisa memudahkan perawatannya, sekaligus membuatnya mau berbunyi di mana saja.

Tentu tidak ada yang instan dalam perawatan burung kicauan. Begitu pula dengan teknik menjinak-lalatkan burung kacer yang terlalu giras. Tetap diperlukan kesabaran dan konsistensi dalam melatih kacer agar bisa jinak-lalay.

Treatment menjinak-lalatkan kacer yang terlalu giras

Berikut ini beberapa tahapan dalam melakukan treatment khusus agar kacer yang semula terlalu giras bisa menjadi jinak-lalat:

  • Menjinak-lalatkan kacer yang terlalu giras bisa dimulai dengan membuatnya tenang terlebih dulu. Dalam hal ini, Anda bisa memberikan full kerodong pada burung yang baru dibeli.
  • Selanjutnya, burung digantang di tempat yang tenang sampai esok hari, dengan tetap memperhatikan pakan dan air minumnya.
  • Esok harinya, kerodong mulai dibuka dengan sangat hati-hati. Jangan sampai pintu sangkar ikut terangkat yang bisa membuat burung terlepas.
  • Tahap berikutnya, kacer menjalani terapi lapar. Namun untuk keamanannya, terapi lapar dikhususkan bagi kacer yang sudah makan voer. Jadi, tidak dianjurkan jika burung belum terbiasa makan voer, karena bisa membuatnya mudah sakit.
  • Cabut tempat pakan dan tempat minumnya. Selanjutnya, sangkar kacer dibiarkan berada di bawah selama beberapa menit untuk membiasakannya dengan aktivitas atau lalu-lalang manusia. Jangan pernah lengah mengawasinya, karena risikonya terlalu besar seperti diserang kucing, anjing, atau digondol maling.
  • Mandikan kacer dengan cara disemprot, dengan asumsi burung belum terbiasa mandi karamba. Semprotlah hingga basah kuyup, sebelum kacer benar-benar siap dilatih mandi dalam karamba mandi. Penyemprotan hingga basah kuyup merupakan bagian terpenting dalam proses penjinakkan.
  • Setelah itu, kacer dianginkan beberapa menit agar bulu-bulunya kering. Posisi sangkar tetap berada di bawah dan terkena terik matahari.
  • Setelah bulu-bulunya mengering, burung akan merasa lapar sehingga waktunya diberi pakan. Berikan jangkrik dengan menggunakan tangan kita. Kika burung masih ketakutan, bisa dilakukan dengan bantuan lidi.
  • Jika kacer mau mengambil pakan dari tangan atau lidi, tahap selanjutnya adalah menggantang sangkarnya di tempat teduh. Jangan lupa masukkan tempat pakan dan air minumnya. Biarkan selama beberapa waktu agar burung bisa lebih tenang.
  • Latihan berikutnya adalah menutupi sangkar dengan kerodong sangat tipis, lantas digantang di tempat yang agak ramai, misalnya pinggir jalan, dekat warung, atau dititipkan pada rekan Anda yang kebetulan berjualan di pasar / kios burung. Langkah ini akan membiasakan burung dalam situasi ramai.
  • Sore menjelang malam hari, sebaiknya burung digantang di tempat yang menjadi aktivitas keluarga, misalnya ruang televisi. Gantang sangkarnya di ruangan tersebut, tapi jangan sampai diganggu atau dimain-mainkan, sehingga burung akan memiliki naluri bahwa Anda dan keluarga bukan makhluk yang patut ditakuti.
  • Malam harinya, mandikan burung dengan cara disemprot hingga basah kuyup. Setelah itu dianginkan sebentar sambil diberi 2 – 3 ekor jangkrik dengan cara dipegang tangan atau menggunakan lidi.
  • Keesokan harinya, burung dikeluarkan untuk diembunkan. Pada saat itu Anda bisa memberinya jangkrik dan kroto sebanyak 1 sendok teh, kemudian dibiarkan selama beberapa menit agar kacer mau berkicau.

Apabila tahapan-tahapan di atas bisa dilakukan secara rutin setiap hari, maka kacer bisa menjadi jinak-lalat dalam waktu sekitar 2 minggu. Dengan demikian, perawatan hariannya akan lebih mudah dan burung tidak ragu-ragu lagi mengeluarkan suara kicauannya. Tapi jika burung tetap saja giras, tingkatkan frekuensi mandinya. Kalau semula hanya mandi sehari sekali, bisa ditambah menjadi 2 – 3 kali sehari dengan cara disemprot hingga basah kuyup.

Semoga info kali ini bermanfaat bagi anda pecinta burung.

Kacer Mbagong dan Terapi Mandi Pasir

Kacer Mbagong dan Terapi Mandi Pasir

Istilah mbagong atau nguda laut atau mbedesi menunjuk pada perilaku kacer yang memkarkan bulu dan menekuk kepala seperti bentuk kuda laut dan bersuara “cir” berulang. Pada dasarnya kacer mbagong atau tidak, itu sangat kondisional.

Hanya saja soal kacer mbagong, memang rata-rata kacer mbagong meski munculnya karakter itu antara satu kacer dengan yang lainnya berbeda-beda. Hal itu juga dipengaruhi oleh kondisi fisik dan mental kacer pada saat itu.

Rata-rata kacer yang jawara pun pernah mbagong. Jadi, harus ada semacam catatan pada kacer kita, dalam kondisi apa dan penyebab apa kacer itu biasanya mbagong dan dalam kondisi seperti yang tidak mbagong jika ketemua kacer lain. Dengan mengetahui hal itu, kita bisa menekan semaksimal mungkin agar kacer tidak mbagong kalau ditarungkan.

kacer dalam keadaan normal

Dalam persoalan mbagong dan tidak mbagong ini, tim kami pastikan bahwa “tidak ada kacer yang tidak pernah mbagong”. Artinya, kondisi burung kacer memang tidak bisa selalu fit, selalu normal kondisi birahinya dan sebagainya. Dengan demikian, yang paling penting dilakukan adalah menjaga agar burung selalu dalam kondisi fit.

Agar kacer berada dalam kondisi fit, maka asupan pakan dengan vitamin, mineral dan gizi lain yang seimbang harus diperhatikan. Jika burung terlalu banyak bagong dan sulit pulih ke kondisi fit, berarti burung kacer tersebut mengalami disefisiensi mineral. Hal yang perlu dilakukan adalah memberikan terapi mandi pasir.

kacer-mbagong
kacer yang lagi mbagong

Burung yang kekurangan mineral manifestasinya bisa macam-macam. Burung kacer misalnya, mudah mbagong. Manifestasi lainnya adalah menunjukkan gejala rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); paralysa (lumpuh) dan juga perosis (tumit bengkak). Pada burung yang baru menetas, bisa terjadi gejala cacat, urat keting (tendo), terlepas sendinya, tercerai (luxatio); paruh meleset, kekurangan darah, pucat dan lemah. Dan hal yang paling sering juga bulu burung mudah patah sehabis mabung, tidak berkilau alias kusam.

Untuk melalukan terapi mandi pasir, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Carilah tanah yang bersih dan bebas pestisida. Jika Anda tidak bisa memastikan tanah yang bagus dan bersih, Anda bisa menggunakan bubukan batu bata yang disaring. Cari saja batu bata yang empuk jangan yang keras karena meski disaring, bubukan bata yang keras bisa juga merusak bulu burung seperti halnya pasir.
  2. Pastikan Anda menggunakan tanah yang mengandung banyakmineral. Jika Anda tidak bisa mendapatkannya, maka cukup Anda mendapatkan bubukan bata kemudian dicampur dengan BirdMineral secukupnya. Bird mineral adalah salah satu produk kesehatan burung yang di dalamnya terdapat calcium, phosphor, iron (besi), manganase, iodium, cuprum, zinccum, magnesium, sodium, kalium, vitamin B12 dan vitamin D3.
  3. Isi bak karamba burung dengan tanah yang sudah Anda campur dengan Bird Mineral tersebut dan masukkan burung ke dalamnya seperti kalau Anda sedang memandikan burung. Beberapa burung akan mau melakukan kipu atau mandi pasir, sedangkan yang lainnya tidak. Untuk hal ini, memang perlu dilatih secara telaten dan sabar.

Dengan membiasakan burung mandi pasir/ tanah, maka Anda sudah memastikan burung kacer kita tidak kekurangan mineral sehingga tidak mudah drop dan mbagong, memiliki bulu kuat, mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung; tidak terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); bebas paralysa (lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak).

 

Tentang Kami

Selamat datang di klinikburung.com. Tim kami berisi orang-orang terbaik dalam bidang birds-care, khususnya perawatan, makanan serta obat-obatan. Klinikburung.com berada di bawah naungan PT. Alami Tri Tunggal Abadi.

Artikel Terakhir

Galeri

Copyright 2019 KlinikBurung.com

Designed by BHINTARA