Solusi
Tuntas bagi Para

Pecinta
Burung yang Cerdas

Perawatan Anis Kembang Juara Sebelum dan Sesudah Kontes

Perawatan Anis Kembang Juara Sebelum dan Sesudah Kontes

Perawatan dan setelan anis kembang untuk lomba

Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini pola perawatan dan stelan lomba untuk burung anis kembang:

  • H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 2 ekor pagi dan 2 ekor sore.
  • H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
  • 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 1 ekor saja.
  • Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.
  • Jangan memberikan ulat hongkong dalam menggenjot birahi pada burung anis kembang. karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat meningkat dan menjadi tidak stabil.
  • Sebaiknya, joki lapangan adalah orang yang tidak pernah terlibat didalam perawatan harian pada burung anis kembang tersebut.

Perawatan dan setelan burung anis kembang pasca lomba

Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.

  • Porsi EF dikembalikan ke stelan harian.
  • Berikan multivitamin pada air minum pada H+1 setelah lomba.
  • Sampai H+3 setelah lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
Untung Banyak Dari Beternak Anis Kembang Sangkar Gantung

Untung Banyak Dari Beternak Anis Kembang Sangkar Gantung

Anis kembang atau punglor kembang pernah mencapai puncak kejayaan jauh melambung di atas semua burung kicauan. Sekitar akhir 1990 atau awal 2000, harga pasaran anis kembang bakalan yang baru bisa ngriwik, pernah mencapi rata-rata Rp. 3,5 juta. Sebagai kicauan di rumah pula, dibandingkan dengan murai batu misalnya, anis kembang jarang sekali memperdengarkan suara-suara ngeban (berulang yang membosankan). Dengan demikian, secara umum anis kembang sebagai burung kicauan rumahan mempunyai banyak keunggulan dibanding burung lainnya. Sementara untuk perawatan harian, anis kembang tidak terlalu manja. Begitu mulai ngeplong-ngeplong atau ngeriwik kasar mendekati ngerol, harganya sudah di atas Rp. 5 juta. Sedangkan yang sudah mau bunyi di arena lomba, di atas Rp. 10 juta. Suatu rekorharga burung yang belum pernah dicapai burung lainnya.

Sebagai burung kicauan untuk hobi, burung ini tetap memiliki beberapa kelebihan dibanding burung lain. Meskipun sekarang harga jual anis kembang tidak setinggi dulu, tetapi masih banyak yang berminat untuk memelihara anis kembang. Selain itu, menangkar burung anis kembang sebenarnya relatif lebih mudah daripada jenis burung lainnya. Terbukti sudah banyak penangkar anis kembang yang sukses, bahkan hanya dengan menggunakan sangkar gantung. Ini menunjukkan bahwa AK (anis kembang) lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Penggunaan sangkar gantung sebagai tempat penangkaran anis kembang contohnya, jelas bakal menghemat ruangan. Bahkan Anda bisa meletakkan sangkar di dalam rumah, seperti di ruang tamu, ruang keluarga, dapur, dan sebagainya. Sangkar gantung juga mudah dipindah-pindah sesuai dengan keperluan, misalnya untuk dijemur atau dimandikan.

ak03

Yang penting, sangkar aman dari gangguan binatang predator seperti tikus, kucing, dan binatang pengganggu lainnya. Sangkar yang digunakan hanya sangkar bambu biasa, atau sangkar harian model kotak. Ukurannya relatif, misalnya 50 cm x 60 cm x 50 cm, atau lebih besar lagi juga boleh.

Sarang bisa ditempelkan pada salah satu sudut sangkar, dengan posisi sedikit di atas dan dekat dengan tangkringan. Pastikan indukan yang dimasukkan ke sangkar model ini tentu harus sudah benar-benar berjodoh, dan sama-sama jinak. Sebab sangkar gantung akan sering dipindah-pindah, baik saat dimandikan, dijemur, maupun saat ingin memantau anakannya.

Penempatan sangkar gantung juga harus dijauhkan dari burung sejenis, agar pasangan induk yang sedang dijodohkan atau ketika sedang bertelur dan mengerami tidak terganggu oleh burung sejenis di sebelahnya. Jika terpaksa karena ruangan terbatas, bisa juga berada dalam ruangan yang sama. Tetapi bagian samping kiri dan kanan harus diberi penyekat, sehingga pasangan induk yang satu tidak bisa melihat pasangan induk yang lain di sebelahnya.

Keuntungan sangkar gantung

Banyak keuntungan yang diperoleh breeder ketika menggunakan sangkar gantung. Selain praktis, ekonomis, juga bisa menghemat lahan. Sangkar juga bisa dipindah-pindah seesuai dengan keinginan pemilik.

Dalam pemeliharaan pasangan indukan anis kembang di sangkar gantung, burung bisa dimandikan setiap hari seperti halnya perawatan burung untuk lomba. Demikian juga penjemuran bisa dilakukan setiap saat.

Keuntungan lainnya, pemilik dapat memonitor anakan / piyikan dengan cara melihat langsung dari dekat. Kondisi anakan lebih mudah terpantau. Kuncinya, induk jantan dan induk betina harus berkarakter jinak dan mudah beradaptasi dengan manusia dan lingkungan sekitarnya.

Untuk menu pakan dan extra fooding (EF) sama dengan penangkaran model kandang permanen. Kebutuhan cacing harus selalu terpenuhi. Sebab kunci kesuksesan penangkaran anis kembang antara lain ketesediaan cacing.

Menyiapkan calon indukan

Persiapan indukan merupakan faktor utama dalam memulai usaha penangkaran anis kembang. Sebab pemilihan indukan menjadi penentu berhasil atau tidak dalam sebuah usaha penangkaran.

Agar lebih mudah dan cepat, sebaiknya burung jantan yang akan ditangkarkan sudah gacor (biasanya umur 1 tahun atau lebih). Burung yang gacor atau rajin bunyi berarti sudah melampaui umur dewasa kelamin. Akan lebih baik lagi jika calon induk jantan ini memiliki kualitas suara yang baik, irama lagunya bagus, speed rapat, volume maksimal, dan bermental baik.

Sedangkan calon induk betina dipilih yang sudah lenjeh, ditandai sering ngleper atau mengepakkan sayap ketika didekatkan dengan induk jantan. Induk betina yang sudah birahi biasanya berumur 8 bulan atau lebih.

Akan lebih baik lagi jika induk betina benar-benar jinak, khususnya apabila didekati manusia. Sebab induk yang jinak akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kandang, tidak mudah stres dan ini sangat penting saat dia mengerami telurnya.

ak02

Proses penjodohan

Proses penjodohan akan berjalan lebih cepat dan mudah apabila calon induk betina yang digunakan adalah pasangan cas bagi burung jantan ketika hendak dilombakan. Jadi, kalau Anda punya anis kembang yang biasa dilombakan, dan ingin memperoleh keturunan darinya, metode penangkaran menggunakan sangkar gantung bisa dijadikan alternatif.

Dengan menggunakan burung betina yang biasa untuk mengecas, burung jantan lebih mudah dijodohkan di dalam sangkar. Sebab keduanya sudah saling mengenal. Tetapi, bagaimana jika kedua induk yang mau dijodohkan bukan pasangan ngecas?

Butuh masa pengenalan selama beberapa hari. Biasanya, kedua calon induk dimasukkan dalam sangkar terpisah, kemudian kedua sangkar ditempelkan atau didekatkan setiap saat dengan tujuan agar keduanya saling mengenal.

Bisa juga menyediakan 1 unit kandang penangkaran yang khusus digunakan untuk proses penjodohan. Dalam hal ini, burung jantan dimasukkan dalam kandang penangkaran. Sedangkan burung betina dimasukkan ke dalam sangkar, tetapi sangkar itu berada di dalam kandang penangkaran. Dengan cara seperti ini, kedua burung akan lebih cepat saling mengenal.

Setelah saling mengenal, dan kedua burung mulai terlihat berjodoh, bisa dilanjutkan dengan mandi bersama. Masukkan burung jantan dan burung betina ke bak / karamba mandi. Perhatikan apakah mereka saling menyerang atau tidak. Jika keduanya tampak akur, bisa langsung dimasukkan ke sangkar gantung yang sudah disiapkan sebagai tempat penangkaran (lengkap dengan sarangnya).

Masa produksi

Jika pasangan induk benar-benar sudah berjodoh, maka keduanya tidak akan saling menyerang saat disatukan dalam sangkar gantung. Selama induk betina belum bertelur, pakan yang diberikan kepada pasangan induk ini adalah voer, buah (pepaya atau pisang), dan jangkrik dengan porsi 10-15 ekor per hari.

Tetapi EF yang paling utama adalah cacing. Cacing harus selalu tersedia setiap saat. Rata-rata, sepasang induk anis kembang dalam sehari bisa menghabiskan 15-20 ekor cacing. Jangan lupa tambahkan sesendok kroto segar untuk menambah gairah kedua burung.

Dengan menggenjot EF maka burung akan lebih cepat kawin. Mereka akan saling mendekat dan bercumbu, lalu kawin dan bertelur. Jumlah telur anis kembang umumnya 2-4 butir.

Selama bertelur, porsi EF seperti jangkrik dan cacing bisa dikurangi. Tetapi porsinya harus kembali ditambah jika anakan sudah menetas. Untuk indukan yang sedang bawa anakan, kebutuhan cacing harus lebih dari cukup. Sebab, tidak jarang induk yang kebutuhan cacingnya tak tercukupi akan membuang anaknya sendiri.

 

 

Perawatan Harian Anis Kembang

Perawatan Harian Anis Kembang

Anis kembang atau punglor kembang atau Zoothera interpres pernah mencapai puncak kejayaan jauh melambung di atas semua burung kicauan. Sekitar akhir 1990 atau awal 2000, harga pasaran anis kembang bakalan yang baru bisa ngriwik, pernah mencapi rata-rata Rp. 3,5 juta.

Sebagai burung kicauan untuk hobi, burung ini tetap memiliki beberapa kelebihan dibanding burung lain. Ketimbang anis merah (Zoothera citrina) misalnya, anis kembang secara umum lebih gampang bunyi, lebih tahan stres, suaranya lebih merdu, dan kalau sama-sama “jadi”, anis kembang nyaris tidak pernah berhenti bunyi selama tidak dikerodong atau diletakkan di tempat gelap.

Tipe suara anis kembang yang ngerol, cenderung mendominasi suara ocehan burung lainnya jika kita gantang di dalam rumah bersama-sama. Dibanding burung lain, anis kembang yang bisa memiliki lagu variatif (tergantung pola pemasterannya) ini, memiliki warna suara yang merdu. Meski bisa sangat keras, tetapi tidak memekakkan telinga. Beda dengan warna suara burung-burung kicauan lainnya.

hqdefault (1)

Berikut ini pola Perawatan harian dan stelan harian untuk burung anis kembang:

  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  • Bersihkan kandang harian. ganti atau tambahkan voer, air minum dan buah segar.
  • Berikan jangkrik 2 ekor pada cepuk extra fooding (EF/ pakan ekstra). Jangan pernah memberikan jangkrik secara langsung pada burung.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung master.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali di teras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Berikan Jangkrik 1 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi. Pemberian cacing diberikan 2 ekor 3x seminggu. Buah segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan apel atau pisang atau buah lainnya. Berikan multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali atau dua kali.

 

Tentang Anis Kembang

Tentang Anis Kembang

Burung anis kembang atau punglor kembang (Zoothera interpres) adalah salah satu burung favorit untuk diperlihara sebagai burung kicauan yang didengarkan suaranya ataupun ditangkarkan untuk memberikan nilai ekonomi bagi pemeliharanya.

Anis kembang atau yang juga dikenal dengan sebutan anis cacing, hidup di hutan-hutan Asia Tenggara. Anis kembang sangat jarang di kebun-kebun binatang. Menurut ISIS, Kebun Binatang Chester hanya memiliki seekor anis kembang dari luar Asia, dan mati pada 2007. Di Indonesia sendiri habitat burung punglor kembang tersebar di daerah Nusa Tenggara, Sunda Besar, Malaysia dan Filipina. Saat ini populasi anis kembang di alam pada daerah-daerah tersebut sudah menyusut. Menurut catatan BirdLife Indonesia, anis kembang masih mudah dijumpai di daerah Flores dan Kalimantan.

Di Indonesia, ada 12 jenis anis yang dapat ditemui di alam. Angka tadi sudah termasuk anis kembang ini. Di wilayah Nusa Tenggara, perburuan anis kembang sudah dimulai dari awal 1995. Saat Pulau Sumbawa telah kehabisan ”stok”, para pemburu itu melebarkan sayap ke Flores.

Anis kembang hidup pada hutan primer, hutan sekunder yang tinggi dan hutan yang rusak dan lahan yang pohonnya banyak, juga petak-petak hutan yang terisolasi. Burung ini ditemukan pada ketinggian, 200-1300 m (Lombok), 200-1000 m (Sumbawa).

Sedang di Flores dijumpai pada dataran rendah sampai ketinggian sekitar 1000 m. Dicatat sebaran burung ini di Sumba dan Timor.

Ciri burung anis kembang berdasar daerah asal

Tidak ada ciri mencolok antara anis kembang dari satu habitat dengan habitat lainnya. Tidak ada perbedaan volume, mental dan gaya tarung yang didasarkan oleh asal daerah/habitat. Anis kembang di semua wilayah Indonesia ada yang bermental bagus volume dahsyat, ada yang bersuara tipis, ada yang ngerol mendongak ada yang cuma ngeriwik-ngeriwik. Kalau memilih anis kembang, pilih saja dari penangkaran yang sudah dikenal memproduksi burung-burung jawara karena indukan-indukannya juga pilihan.

Meski tidak ada ciri-ciri khas anis kembang berdasar daerah asal, ada sedikit referensi yang mungkin berguna yang pernah ditulis di sebuah tabloid. Disebutkan misalnya, anis kembang Tasikmalaya (Jawa Barat) memiliki warna trotol pada bagian dada yang tidak ngeblok atau cenderung beraturan (bercorak), sementara bulu putih pada sayapnya terputus-putus seperti sisir. Biasanya anis kembang asal Jawa Barat cenderung doyan betina.

Anis kembang Sumbawa (Nusa Tenggara) warna trotol pada bagian dadanya terlihat ngeblok dan cenderung tidak beraturan, sementara bulu putih pada sayap tertata rapi membentuk bulatan-bulatan seperti mega. Bodi anis kembang Sumba lebih bongsor dibanding dengan Jawa Barat dan Borneo.

Sementara itu ciri anis kembang Kalimantan (Borneo) adalah warna trotol pada bagian dada terlihat ngeblok atau cenderung tidak beraturan, terdapat warna bulu kuning kecoklatan berbaur warna trotol hitam pada bulu dada hingga sisi kiri dan kanan di bawah bulu sayap mirip seperti anis kembang remaja. Sementara warna putih pada sayap memebentuk bulatan-bulatan sepert mega dan terputus oleh bulu hitam di bagian bawah. Bodi anis kembang Kalimantan relatif lebih kecil dari dan ramping ketimbang Jawa Barat dan Nusa Tenggara.

Beternak Anis Merah

Beternak Anis Merah

Pada dasarnya mahluk hidup akan mencari pasangan hidupnya untuk berkembang biak dan melangsungkan keturunanya. Begitu juga burung yang sering kita kagumi keindahannya dan dengarkan suara kicauannya. Namun yang harus diingat adalah perjodohan burung tidak begitu saja langsung berhasil, sebagai gambaran ada sepasang perkutut yang kelihatannya berjodoh sekali tetapi tidak pernah terlihat melakukan perkawinanan, lalu ketika betinanya diganti, burung langsung melakukan perkawinan. Untuk burung anis merah memang cukup sulit untuk membudi dayakannya. Diperlukan kesabaran kita di semua proses penangkaran ini.

Langkah awal jangan pernah memasukan dua anis merah dewasa dalam satu sangkar  ataupun kandang jika belum terlihat berjodoh, pasti salah satunya akan mati di hajar burung yang lainnya.

  1. Siapkan beberapa kandidat anis merah betina untuk dijadikan indukan.
  2. Siapkan kandang penangkaran berukuran 2 x 10 x 180.
  3. Jauhkan anis merah jantan lainnya dari kandang penangkaran, apabila anda memmpunyai lebih dari satu jantan.

Di dalam kandang penagkaran harus tersedia kolam kecil untuk pemandian dan tumbuhan alami, biasanya palm warenggu. Permukaan tanah harus subur agar cacing dapat hidup subur, caranya campurkan kotoran (sapi/ayam/kambing) dengan serbuk gergaji perbandingan 1:1 lalu sebarkan diatas permukaan tanah setebal 5 cm, agar permukaan tanah gembur dan cacing tanah bisa hidup subur, jaga agar permukan tanah tetap lembab tetapi tidak banjir.

Masukan anis merah jantan kedalam kandang ternak dan betina di dalam sangkar dan disimpan di dalam kandang ternak bersama anis jantan. kalau terlihat tidak pernah akur atau tidak ada tanda-tanda berjodoh dalam seminggu kami sarankan untuk mengganti betinanya, terus ganti betinanya sampai ada yang jodoh.

Anis merah yang sudah jodoh akan melakukan perkawinanan dimana saja, bahkan di kolam pemandian. Intinya adalah rolling betina sampai ditemukan yang bisa berjodoh. Semoga artikel kami kali ini membantu anda yang ingin beternak anis merah. Selamat mencoba!

 

Perawatan Lomba Owen, Anis Merah Jagoan

Perawatan Lomba Owen, Anis Merah Jagoan

Tiga tahun lalu, seekor burung anis merah bernama Owen mencatat rekor fantastis tersebut saat turun di even PBI Serang, Banten, awal Februari 2013. Semua (5) kelas yang dibuka panitia disikat habis, tanpa menyisakan satu gelar pun untuk musuh-musuhnya. Owen memang merupakan salah satu anis merah legendaris di Indonesia. Namanya juga disebutkan dalam artikel Dr. Paul Jepson yang berjudul “Orange-headed thrush/ Zoothera citrina and the avian X-factor” dimuat di jurnal BirdAsia 9 (2008), halaman 58-60. Sejauh ini belum ada seekor pun anis merah di Indonesia yang mampu mencetak pentatrick, atau lima gelar juara dalam satu even lomba burung berkicau.

Nah, penasaran dengan pola perawatan sebelum dan sesudah lomba si Owen? Berikut informasi yang telah klinikburung rangkum untuk anda. Selamat mencoba!

Tidak ada perubahan setelan pakan dan perawatan harian lainnya pada H-3 s/d H-1. Berikut ini perawatan lomba yang biasa diberikan Achun, pemilik Owen pada hari lomba:

  • Burung diembunkan mulai pukul 04.00 hingga 05.00.
  • Sekitar pukul 06.00, burung dimasukkan ke kandang mandi.
  • Sangkar lomba disiapkan. Wadah pakan diisi voer, dan air minum dituang ke wadahnya.
  • Habis mandi, burung dianginkan sampai bulu-bulunya kering, sambil diberi 2 ekor jangkrik dan 2 ekor cacing tanah.
  • Burung segera dikerodong, dan langsung dibawa ke lapangan lomba.
  • Di lapangan, kerodong dibuka. Nah, sambil menunggu persiapan penukaran tiket, burung dijemur sambil diberi lagi 2 ekor jangkrik dan 2 ekor cacing.
  • Burung siap turun di sesi pertama.
  • Selesai sesi pertama, burung kembali dimandikan sambil diberi EF serupa dengan takaran yang sama pula (2 ekor jangkrik dan 2 ekor cacing). Kini burung siap tampil di sesi kedua
  • Selesai sesi kedua, burung kembali dimandikan dan diberi EF dengan takaran yang tetap sama.
  • Demikian seterusnya, sampai sebanyak sesi yang mau diikuti burung.

“Begitu saja seterusnya sampai lomba selesai. Setiap istirahat, sambil menunggu sesi berikutnya, kerodong dibuka, burung diberi dua ekor jangkrik dan dua ekor cacing. Pokoknya tanpa doping,” kata Achun, yang berkat kehebatan Owen pernah menjadi juara umum single fighter (SF) dalam Piala Raja 2002.

Selesai mengikuti lomba, dan sudah tiba di rumah, Owen diberi cacing dan jangkrik lagi. Setelah itu istrirahat total, dalam posisi sangkar dikerodong penuh.

 

Stelan harian Anis merah Gacor dan Teler

Stelan harian Anis merah Gacor dan Teler

Makanan yang sesuai untuk burung anis merah

  • Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Anis Merah. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
  • Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
  • EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Anis Merah yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Anis Merah:

Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).

  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
  • Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Berikan Jangkrik 1 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
  • Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
  • Pemberian Cacing diberikan 2 ekor 1x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi.
  • Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
  • Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali.

 

 

Karakteristik Anis Merah

Karakteristik Anis Merah

Anis merah atau punglor merah atau punglor cacing, yang sering juga disebut anis bata atau punglor bata (Zoothera citrina) tak pelak lagi merupakan burung yang sangat populer di antara para penghobi kicauan. Dengan gaya telernya, anis merah mampu memberi pesona dan daya pikat tinggi. Anis Merah tidak hanya dapat ditemukan di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain, seperti Bangladesh, Bhutan, Cambodia, China, India, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Pakistan, SriLanka, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia, anis merah terdapat di Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali.

Anis merah mencari makan di atas tanah dengan tanaman bawah pohon yang rapat. Sangat aktif mencari makan di bawah bayang-bayang sinar matahari dengan membongkar-bongkar seresah dedaunan untuk mencari serangga, laba-laba, cacing dan buah-buahan yang telah jatuh di tanah. Di Malaysia, anis merah sering teramati memakan buah beringin.

Sarang anis merah berbentuk seperti mangkuk yang dangkal dan tersusun dari akar pohon, daun, dan seresah. Kedua induk aktif membangun sarang yang seringkali dibangun pada ketinggian lebih dari 4,5 meter dan diletakkan pada pohon kecil atau semak. Telur sebanyak dua sampai empat, seringkali tiga, dierami selama 13-14 hari sampai menetas. Setelah menetas, anak dirawat sekitar 12 hari sampai dapat keluar dari sarang.

Saat ini anis merah merupakan salah satu jenis burung yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat di Indonesia. Menurut sebuah penelitian, anis merah menempati urutan ketiga dari jenis-jenis burung yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Denpasar. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2006 melalui wawancara terhadap 1781 keluarga.

Popularitas anis merah sebagai burung peliharaan tidak lepas dari maraknya lomba burung berkicau yang saat ini diselenggarakan minimal setiap satu bulan sekali dan latihan bersama (latber) yang diselenggarakan minimal setiap satu minggu sekali di setiap kota. Selain volume, variasi, dan irama suara, perilaku “teler” merupakan salah satu faktor utama yang dinilai dalam lomba burung. Sayangnya, anis merah adalah burung yang moody atau angin-anginan saat berkicau. Ketika moodnya jelek biasanya tidak mau berkicau atau biasa disebut macet. Perawatan anis merah juga tergolong susah.

Secara umum, karakteristik burung anis merah adalah sebagai berikut:

  • Mudah stres jika mendapatkan perlakuan kasar atau pun terjadi perubahan situasi lingkungan yang mencolok.
  • Malas berkicau ketika berada di suatu tempat yang sudah lama ditempatinya. Sehingga perlu dipindahkan ke tempat baru agar mau berkicau lagi.
  • Birahi burung anis merah gampang naik. Hal ini bisa disebabkan oleh pemberian extra fooding yang berlebihan, penjemuran yang terlalu lama atau bisa juga karena melihat burung anis merah lainnya.
  • Anis merah merupakan burung yang manja. Ketika berada dengan orang yang merawatnya sehari-hari, maka akan diam, tidak berkicau.
  • Mudah jinak. Burung anis merah juga terbilang burung yang mudah sekali jinak pada pemiliknya.
Tips Menjodohkan Cucak Hijau dan Penangkaran

Tips Menjodohkan Cucak Hijau dan Penangkaran

Untuk memilih indukan jantan, pilih saja cucak ijo yang sehat, tidak cacat fisik dan gacordengan perkiraan usia di atas 2 tahun. Sedangkan betinanya, bisa dipilih yang usia di atas 1 tahun, mulus dan sudah mau bunyi kalau didekatkan dengan cucak ijo jantan. Pilihlah jantan dan betina yang jinak, dalam arti tidak takut lagi dengan manusia. Soal asal cucak ijo, pilih sesuai keinginan Anda. Bisa asal Sumatera, Blora, Jember, Banyuwangi atau dari manapun.

Setelah calon indukan dipilih kemudian kita melakukan proses penjodohan. Proses penjodohan bisa dilakukan dengan kandang penjodohan, yakni sangkar bersekat yang sekatnya bisa kita ambil sewaktu-waktu. Jika tidak punya sangkar sekat, bisa gunakan sangkar harian biasa.

Penjodohan dilakukan dengan selalu menempelkan sangkar si jantan dan betina berdempetan. Dengan posisi ini, maka jantan yang sudah birahi pada tahap awal akan selalu berkicau mengarah si betina. Si betina juga akan menanggapi dengan siulan-siulan khas betina. Jika belum mau berjodoh, betina akan menghindar dengan cara menjauh dan bersikap cuek. Proses penjodohan ini bisa berlangsung lama atau sebentar tergantung dari kondisi birahi masing-masing.

Ada baiknya dalam proses penjodohan ini kita memperhatikan apakah burung secara umur sudah siap atau belum, kemudian sudah birahi atau belum. Faktor birahi sangat mempengaruhi proses penjodohan, cepat atau tidak dan berantem atau tidak dan ini juga di pengaruhi umur burung. Atau anda juga bisa menggunakan kandang sekat. Jadi suatu saat untuk melihat jodoh atau tidak, anda tinggal menarik pembatas kandang sekat yang ada di tengah.

Untuk membuat burung cepat jodoh, dia biasanya melakukan hal sebagai berikut:

  1. Hari pertama diberi EF yang lebih dari biasa, misal jantan betina diberi masing-masing 10 ekor jangkrik dan 10 ekor cacing dengan tujuan agar keduanya terpacu birahinya.
  2. Hari kedua, jatah jantan tetap dan jatah betina dikurangi, misal 10 : 5, hal ini ditujukan untuk tetap menjaga birahinya.
  3. Hari ketiga jatah jantan ditambah dan jatah betina dihilangkan. Tujuannya pada saat si jantan birahi, dia akan memainkan EF di mulutnya, dan pada saat yang bersamaan si betina kelaparan karena tidak mendapat jatah makan, sehingga si betina akan berusaha meminta jatah makan dari si jantan.

Proses ini bisa dilanjutkan untuk beberapa hari ke depan. Lamanya tergantung burung itu sendiri, bisa sehari, 2 hari atau mungkin 1 bulan jika belum jodoh. Proses penjodohan ini dilakukan selama hampir sebulan sampai jantan betina mau bercampur tanpa tarung lagi.

Untuk mengetahui apakah mereka bisa akur atau tidak, sesekali mereka dicampur terutama di saat dimandikan di karamba. Kalau mereka tidak tengkar, maka bisa dicoba dijadikan satu. Kalau masih ada tanda-tanda bertengkar, maka perlu dipisah lagi. Lakukan hal itu sampai burung benar-benar mau dikumpulkan jadi satu tanpa saling serang. Setelah penjodohan selesai, maka kedua burung langsung dimasukkan ke kandang penangkaran.

Manajemen pakan penangkaran cucak ijo

Untuk masalah pakan, burung cucak ijo bisa saja diberikan dengan pola standar berupa voer, serangga, cacing dan buah-buahan. Namun demikian pemberian pakan untuk burung penangkaran harus lebih banyak porsinya ketimbang burung untuk peliharaan harian.

Hanya saja, perlu diingat, pemberian asupan yang tidak seimbang justru akan memperlama proses produksi. Penggunaan voer untuk ayam broiler misalnya, memang meningkatkan jumlah protein, tetapi pada saat yang sama jumlah lemaknya pun banyak. Padahal, burung penangkaran yang kegemukan, akan sulit bereproduksi dengan baik. Begitu juga dengan voer yang biasa digunakan untuk burung kicau harian, secara umum sudah baik, namun kandungan mineralnya seringkali tidak bisa kita pastikan karena banyak voer yang dijual tanpa disertai keterangan komposisi isi yang memadai. Dalam kaitan inilah saya menyarankan ke beberapa penangkar untuk memberikan multi vitamin dengan komposisi yang pas untuk burung.

 

Setelan Kontes Cucak Hijau Tampil Maksimal

Setelan Kontes Cucak Hijau Tampil Maksimal

Burung cucak hijau kian populer di arena kontes karena gaya tarung dan suara yang merdu menjadikan burung ini selalu full gantangan di arena lomba. Burung ini sebenarnya bukan burung fighter, melainkan burung yang semi fighter maka dari itu perlu perawatan khusus jika burung ini ditujukan untuk dibawa ke arena lomba. Jika anda merasa burung cucak ijo anda prospek gantangan maka tidak ada salahnya untuk mencobanya walaupun hanya kelas latber untuk melatih mental burung.

Rawatan cucak ijo kontes sebenarnya hampir mirip dengan setingan hariannya, yang membedakan adalah beberapa hari sebelum perlombaan dimulai kita perlu melakukan setingan yang lebih. Maksud lebih disini adalah lebih menambahkan pakan exstra foodingnya dan juga menambah jam istirahat menjelang lomba karena kita pasti tidak mau burung kita gembos karena kehabisan tenaga.

Sebelum kontes dimulai alangkah baiknya anda amati terlebih dahulu apakah burung cucak ijo anda dalam kondisi prima. Tidak ada bulu yang jatuh serta dalam keadaan birahi yang stabil. Karena itu menjadi faktor penentu burung kita nanti akan tampil bagus di lapangan.

Berikut ini setingan lomba cucak ijo yang telah tim klinikburung rangkum, setingan ini bisa anda terapkan di rumah tinggal disesuaikan dengan karakter burung masing-masing. 3 hari sebelum hari perlombaan burung cucak ijo wajib full krodong dan tidak boleh dipertemukan dengan burung cucak ijo lain, gunanya adalah untuk menyimpan tenaga dan stamina agar tidak gembos saat digantangan nanti.

  1. Mandikan pagi hari dan jemur jangan terlalu lama, maksimal 30 menit saja.
  2. Beri pakan buah pepaya untuk H-3 dan H-2 dan untuk H-1 berikan buah pisang.
  3. Untuk exstra fooding berikan jangkrik 5 ekor pagi dan 5 ekor juga untuk sore
  4. 1 jam sebelum digantang angin-anginkan sebentar burung, ini juga bertujuan agar cucak ijo beradaptasi dengan suasana arena lomba.
  5. Berikan jangkrik 5 ekor serta ulat hongkong 7 ekor.
  6. Bersihkan dasar sangkar dari kotoran ataupun sisa pakan yang berjatuhan.
  7. Jika burung mau naik gantangan berikan jangkrik 1 ekor lagi.
  8. Amati cucak ijo anda pada saat digantangkan, apakah burungnya mau kerja maksimal yaitu bongkar isian sambil bergaya ngentrok ataupun hanya berkicau tanpa gaya ngentrok?
  9. Jika burung sudah mau kerja dilapangan maka teruskan setingan lomba tersebut jika belum maksimal maka perlu dikoreksi lagi apa yang kurang dari setelan diatas.

 

Di atas tadi adalah contoh setelan cucak ijo sebelum kontes. Setingan tersebut sudah terbukti cocok pada beberapa burung, tetapi tiap burung mempunyai perawatan lomba sendiri-sendri. Maka anda perlu mencoba untuk mencari rawatan yang cocok untuk burung anda.

 

Tentang Kami

Selamat datang di klinikburung.com. Tim kami berisi orang-orang terbaik dalam bidang birds-care, khususnya perawatan, makanan serta obat-obatan. Klinikburung.com berada di bawah naungan PT. Alami Tri Tunggal Abadi.

Artikel Terakhir

Galeri

Copyright 2019 KlinikBurung.com

Designed by Gotech Malang